Persamaan Tara dan Naya itu sama-sama suka nonton, makanya kalau jalan berdua ya tidak jauh-jauh dari bioskop. Enaknya nonton sama Tara karena dia mau saja diajak nonton film dengan gendre apapun. Mau nonton romance, komedi, ayo. Nonton action, horor apalagi. Termasuk saat tadi Naya ajak nonton Frozen 2, Tara langsung mengiyakan tanpa komplain sedikit pun.
"Tuh udah buka, yuk." Tara mengulurkan tangannya pada Naya agar gadis itu berdiri dan disambut oleh Naya dengan suka cita. Dengan tangan yang bergandengan mereka pun masuk ke teater satu, tempat film yang mereka akan diputar.
Film telah berjalan sekitar tiga puluh menit, ketika ponsel Tara yang berada di tas Naya bergetar panjang, tanda ada panggilan masuk.
"Tar. Hape kamu nih. Keknya ada telpon masuk deh," bisik Naya dengan nada sepelan mungkin agar tidak mengganggu pengunjung yang lain.
"Biarin aja."
Naya pun mencoba untuk mengabaikan panggilan tersebut sesuai perkataan Tara. Akan tetapi, panggilannya terus masuk dan itu cukup mengganggu konsentrasi Naya menonton.
"Gak berhenti. Siapa tau penting." Naya pun mengembalikan ponsel itu ke tangan Tara.
Dahi Tara sedikit mengerut saat melihat ID si pemanggil lalu mendesah pelan. "Aku keluar bentar," pamitnya yang diangguki oleh Naya.
Setelah Tara keluar Naya pun dapat menikmati sekuel film yang cukup dinantinya ini.
Setelah film selesai dan lampu teater kembali dinyalakan, Naya baru menyadari jika pria yang seharusnya duduk di sampingnya itu tidak ada atau bisa dibilang Tara tidak pernah kembali setelah menjawab panggilan di ponselnya.
Karena takut terjadi sesuatu, Naya pun segera menghubungi nomor Tara.
"Nomor yang Anda tuju sedang—"
Sial. Nomor Tara tidak aktif. Naya pun memilih untuk mencari Tara di sekitar bioskop. Siapa tahu kekasihnya menunggu di luar karena sudah ketinggalan film yang mereka tonton.
Sayangnya, Naya tidak berhasil menemukan keberadaan Tara. Padahal, Naya telah mengelilingi seluruh lantai tiga, di mana bioskop berada.
Memilih untuk menyerah, Naya pun memutuskan untuk pulang dan menuju basement di mana mobilnya terparkir. Sayangnya, Naya lupa jika tadi ia berangkat bersama dengan Tara dan kunci mobilnya pun ada di tangan kekasihnya itu.
Ia baru menyadari hal itu ketika tiba di parkiran dan menemukan slot di mana mobilnya tadi terparkir kini kosong. Bodohnya, Naya sempat berpikir bahwa mobilnya lejas seperti milik Mermaid Man dan Bernacle Boy di kartun Spongebob.
Nyatanya mobilnya memang sudah tak berada di sana, sama halnya dengan Tara yang telah meninggalkannya sendirian di sini.
Tbc....
7 Desember 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE FOOLISH (31DWC) ✔
General FictionEntah Nayeon yang terlalu bucin atau mereka yang terlalu pandai bersandiwara. Ditulis selama bulan Desember 2019, dalam rangka mengikuti 31 Days Writing Challenge. Cover by rozeusz