Naya merasa sangat lengar akan ucapan Sonya kemarin. Bagaimana bisa seorang yang ia anggap sahabat malah menuduhnya seperti itu? Bahkan tega berbuat jahat padanya? Lalu apa artinya kebersamaan mereka empat tahun terakhir?
Naya telah meminta Sonya mengatakan salahnya di mana, tetapi gadis bertubuh jangkung tersebut memilih pulang dan bodohnya Naya yang tak menghalanginya, sehingga ia harus menerka-nerka alasan di balik semua ini.
Beberapa kali Naya coba menghubungi Sonya, tetapi nomornya tak dapat dihubungi. Mau bertanya langsung dengan Tara, Naya masih takut menghadapi kenyataan yang masih berusaha ia tampik.
Seakan tak cukup dengan masalahnya sendiri, Naya harus kembali dipusingkan dengan teriakan Lia.
"Kak Naya! Kak Naya!" Terdengar suara gedoran di pintu kamarnya ditambah suara Lia yang memekakkan telinga.
"Lia, kamu bisa gak sih gak teriak. Kakak itu pusing tau gak?"
Akan tetapi, Lia seakan tidak mendengar omelan Naya. Gadis yang masih duduk di bangku SMA itu malah menarik tangan Naya ke ruang tamu.
Naya baru ingin mengulang omelannya, tetapi fokusnya berganti ke orang-orang yang berkerumun di sana.
"Ada apa ini?"
"Anu, Kak." Arin yang terlihat gugup dan menghindari pandangannya membuat Naya curiga apalagi anak-anak yang lain juga melakukan hal yang serupa.
"Lia, kenapa kamu narik Kakak ke sini?" Naya pun beralih pada adik sepupunya yang tampak menyesali gerakan refleknya tadi yang langsung membawa Naya ke sini apalagi mengingat mood Naya yang kembali memburuk.
"Alghi? Dea?" Masih tak ada jawaban, membuat Naya menumpahkan emosinya kepada orang yang tidak tepat.
"Kalian punya mulut gak sih? Kalau ditanya ya jawab yang jelas. Jangan malah diam aja!"
"Gio mana?"
Setelah bertanya keberadaan Gio, baru keempat anak itu bereaksi dengan menyingkir dari posisi masing-masing dan menampakkan seseorang yang sedang berbaring di sofa.
"Astaga, Gio!" ucap Naya karena terkejut. Bagaimana tidak terkejut jika Gio berbaring dengan kondisi yang babak belur.
"Gio kenapa? Kalian kenapa gak bilang langsung sih? Lia, ambil kunci mobil di kamar Kakak, yang lain bantu Alghi bawa Gio ke mobil."
Tbc....
Notif part 19 masuk gak sih? Kok di aku gak ya? 🤔🤔
21 Desember 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE FOOLISH (31DWC) ✔
Fiksi UmumEntah Nayeon yang terlalu bucin atau mereka yang terlalu pandai bersandiwara. Ditulis selama bulan Desember 2019, dalam rangka mengikuti 31 Days Writing Challenge. Cover by rozeusz