Isinya cuma kegemesan tingkah Jungkookie sama daddy dan papanya, hehe.
So, let's get it💜
Up suka-suka :v
family brothership
cast; BTS and others kpop idol
Kim Seokjin
Kim Namjoon
Min Yoongi as Kim Yoongi
Jung Hoseok as Kim Hoseok
Park Jimin as Kim...
Pagi hari mansion kim dibuat ribut oleh tangisan bayi gembul dalam gendongan yoongi, kelima namja tersebut bingung bagaimana cara menenangan bayi yang sedang menangis karena kaget. Lain halnya dengan hyung tertua yang segera ngacir ke dapur, dan kembali lagi beberapa menut, membawa dot berisi susu bayi yang masih hangat.
Seokjin merebut bayi dalam gendongan yoongi, menjejalkan dot dalam mulut sang bayi, yang mana langsung disedot dengan kecepatan penuh 180km/jam, dalam waktu 4 menit saja isinya sudah tandas tak tersisa.
"Seokjin hyung? Apa bayi itu kelaparan? Dirimu saja kalah rakus?!" Namjoon terperangah melihat bayi dalam gendongan seokjin.
Seokjin yang sadar bahwa susu bayi sudah habis menoleh ke arah namjoon, menyerahkan bayi dalam gendongannya kepada namjoon, "Bawa bayi ini keatas meja makan, akan kubuatkan susu lagi, dan hoseok bantu aku siapkan sarapan!" Seokjin memberi titah, keenam namja tersebut segera berjalan menuju meja makan.
Kini keluarga kim duduk tenang, menikmati sarapan masing-masing, sambil melihat tingkah bayi diatas meja makan yang masih asyik menyedot botol susu yang kedua meski isinya sudah tandas tak bersisa. Kakinya menendang-nendang udara, mata bulatnya terlihat menelisik apapun yang dilihatnya. Terkadang taehyung dan jimin menjahilinya dengan menarik-narik tangan maupun kakinya.
"Baiklah, jadi ini anak siapa?" Seokjin bertanya serius, setelah sarapan selesai, meja makan seakan menjadi meja rapat, dengan kelinci gembul ditengah-tengahnya yang menatap polos mereka semua.
"Bukan anakku hyung, sumpah aku menemukannya!" Bantah namjoon tak terima, karena secara kan hohohihe saja belum, masa langsung jadi entitas gembul menggemaskan?!
"Yoongi, kemarin kau memanggilnya dengan nama, apa kau kenal? Atau ini anakmu?" Seokjin bertanya kepada yoongi yang malah asyik menggelitik telapak kaki bayi jungkookie hingga jungkookie kegelian.
"Tidak." Yoongi menjawab singkat. "Lalu mengapa bisa kau memanggil namanya kemarin?" Seokjin sedikit bingung.
"Dia sangat menggemaskan, kiyowo, kyeopta, jadi aku memanggilnya Jungkookie, Jungoo, kookie, mirip cookies, manis." Yoongi berbicara panjang lebar, namun pandangan matanya menuju bayi yang asyik memainkan kaki dan tangannya.
"Lalu kita apakan hyung? Kita kembalikan lagi ketempatnya?" Jimin bertanya, namun segera mengaduh saat kepalanya dijitak oleh taehyung dan hoseok.
"Dikira bayi ini sempak!! seenak jidat tinggal ngembaliin!! Udah hyung, angkat aja jadi adek, lagian mansion juga sepi kan kalo kalian berangkat kerja." Taehyung berkata menggebu dengan semangat 45.
Semua yang ada dimeja makan diam, berfikir, benar juga yang dikatakan taehyung, mungkin kedatangan bayi ini adalah anugerah dari Sang Pencipta yang ingin melihat kembali kehangatan keluarga Kim, karena semenjak mereka dewasa, jarang ada waktu untuk bersama-sama berbagi cerita.
"Baiklah, keputusan sudah diambil, bayi ini akan diadopsi dan diangkat sebagai bungsu dalam keluarga Kim dengan nama Kim Jungkook, kalian boleh memanggilnya apa saja. Namjoon dan hoseok segera urus data dan akte kookie, taehyung dan jimin segera cari keperluan kookie, dan aku serta yoongi akan berada di mansion menjaga baby kookie. Faham?"
Semua yang ada di ruang makan segera mengangguk, melaksana titah yang telah keluar dari mulut hyung tertua.
Satu-satu dari mereka pamit meninggalkan mansion setelah mengecupi wajah baby kookie, baby kookie hanya terkikik geli, berusaha menjauhkan wajah-wajah yang masih mengecupi seluruh permukaan wajahnya.
Setelah semua pergi, tinggal seokjin dan yoongi di mansion. Seokjin segera menggendong baby kookie,
"Nah, little boy, let's take a bath with papa!" Seokjin segera ngacir menuju kamar mandi dalam kamar pribadinya, yoongi yang mendengar sebutan seokjin mendengus geli, "Papa papa kepalamu?! Efek kelamaan menjomblo kali ya?"
Yoongi tak ambil pusing, kembali ke kamar, berniat menyambung mimpi.
Visualisasi baby kim, Sekitar umur 6 bulan
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
