"Daddy, ige mwoya?"
Jungkook bertanya pada daddy chimmynya, daddynya sedang memengang benda mirip penggaris tapi lentur dan panjang, mengukur kesana kemari, panjaaang sekali. Jungkookie yang sedang melihat pororo kan jadi terganggu.
Jimin yang mendengar pertanyaan polos bayinya terkikik geli, terbesit rasa mengerjai kelinci gempal yang hanya memakai diapers duduk diatas sofa empuk ruang utama.
"Ini ular koo. Jangan dekat-dekat."
Jimin berbohong sambil mengulur kembali meteran yang ia pegang, dilihatnya kookie yang masih memandang penasaran benda dalam genggamannya."Ih idak, daddy belbohong!"
Jungkookie bersungut, telunjuk gempalnya menunjuk-nunjuk jimin, bibir berisinya maju, alisnya menukik, bukannya takut, jimin malah mengulum bibir gemas melihat tingkah bayinya.
Jimin menyadarkan dirinya dari kegemasan jungkookie, "Ini jenis baru, daddy joonie pasti belum mengajarkannya, lihat, ini bergoyang-goyang."
Jimin sengaja menggoyang-goyangkan meteran panjangnya seperti meliuk-meliuk. Kookie yang melihat daddynya serius seketika menciut, kan tidak lucu kalau ia digigit, sedikit mundur kebelakang.
"Ih, daddy kelualkan! Bayayaaahaa! Anti gigit-gigit koo!"
Kookie menutup mata dengan tangan gempalnya, sesekali mengintip melihat daddy yang masih memegang "ular jenis baru" yang dikatakan daddynya.
Jimin terbahak mendengar kookie mengatakan bahaya menjadi bayayaha, semakin menggoda kookie dengan memaju-majukan meteran meliuk-liuk menuju kookie, kookie yang melihat lantas segera mundur demi menghidari meteran yang ia sangka ular baru itu.
"Tapi sayangnya ular mau gigit bayi kelinci yang tak mau pakai baju, hii~"
Jimin malah semakin gencar menggoda. Hingga kookie tiba pada ujung sofa,BRUK
"Aigo!"
Jimin berteriak kaget setelah melihat kookie terjatuh dari sofa sebab terlalu mundur. Jimin segera menghampiri kookie yang sudah menangis keras diposisi. Tak sakit kok, mungkin kookie hanya kaget, kan lantainya dilapisi karpet tebal berbulu, jadi aman.
"Hiks huwaa~"
Jimin menggendong jungkookie, mendudukkan diri disofa dengan tangan yang setia menepuk punggung bayinya, memberi kenyamanan.
"Aigoo, maafkan daddy menakutimu."
Jimin berkali-kali mencium pipi bulat bayinya, hingga yang terdengar hanya isakan lirih. Sebenarnya ia ingin tertawa saja melihat jungkookie yang menggelinding dari ujung sofa, terlihat menggemaskan sekali, tapi ia juga kasihan. Yasudah ngakaknya ditunda saja.Jimin mengusap pipi gembil kookie yang terdapat jejak air mata, lantas mengecup hidung bulat memerah bayinya.
"Cha, mari pakaikan kelinci manis tapi cengeng ini baju."
.
.
."Cingkel-cingkel cicecal, huw ai wondel what you ale~"
Jimin tersenyum gemas hingga matanya menyipit saat mendengar nyanyian bayinya, ah, kalau sudah besar mau ia jadikan penyanyi saja rasanya. Tetap menggemaskan meski aksen cadel melekat pada nyanyiannnya.
"Up abuv the wold so hich! Hoyee!"
Jungkookie terlonjak dalam baby seat carnya, ah bayinya dalam mood yang baik hari ini. Hingga mobilnya berhenti didepan lampu merah,
"Ige mwoya?"
Tanyanya sambil menunjuk lampu lalu lintas diatas yang berkelip warna-warni, mata bulat besarnya memandang jimin penasaran, menggemaskan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Kookies; bts×jungkook🐰
FanficIsinya cuma kegemesan tingkah Jungkookie sama daddy dan papanya, hehe. So, let's get it💜 Up suka-suka :v family brothership cast; BTS and others kpop idol Kim Seokjin Kim Namjoon Min Yoongi as Kim Yoongi Jung Hoseok as Kim Hoseok Park Jimin as Kim...