gigi baby kookie;

22.4K 1.4K 4
                                    

Happy Reading💜

1

2

3

Pagi itu seharusnya keluarga kim mengajak sikecil jalan-jalan seperti yang dikatakan jin pada balitanya, hitung-hitung merayakan percobaan kookie belajar berjalan. Tapi hari ini keluarga kim disibukkan dengan kookie yang terus-terusan menangis, mereka berkumpul diruang tengah dengan kookie yang berada digendongan seokjin.

"Hikss.. huwaaa.... paa... paa... huwaaa"
Tangisannya tak berhenti meski ditimang kesana kemari oleh seokjin, sampai rasanya tangan seokjin mau patah mengingat bobot bayi gembul menggemaskan ini.

"Sinikan hyung, susunya sudah jadi." Hoseok yang membuatkan susu kookie mengambil alih kookie dari gendongan seokjin, mungkin kookie sedang haus hingga dari pagi rewel,

"Hyung, bukankah suhunya meningkat?"
Hoseok bertanya saat kulitnya bergesekan dengan kulit kookie, terasa sedikit panas.

Jimin, Namjoon, Yoongi dan Taehyung segera mendekat, tangannya meraba tubuh kookie yang tak mau berhenti menangis.

"Kita bawa ke rumah sakit hyung?" Jimin bertanya kepada seokjin, khawatir akan kondisi keluarga kecil barunya.

"Hiks... daddy... huwaaa... hiks.. noo... hiks..."
Tangisan kookie masih terdengar bahkan setelah hoseok menyodorkan dot kepada kookie yang ditepis oleh empunya.

"Hyung, kookie bahkan tak mau minum susu, kita bawa ke rumah sakit saja hyung." Namjoon berkata kepada seokjin yang masih mencoba meminumkan kookie dot susu dengan hoseok, namun kookie malah menangis, tangannya dijulurkan keatas, gestur meminta gendong yang mengarah pada Taehyung.

Taehyung segera mengangkat kookie dari gendongan hoseok, menggendongnya ala koala, kepalanya terkulai dibahu taehyung dengan punggung bergetar. Matanya yang bulat ceria terlihat sayu dengan air mata yang masih keluar, wajahnya terlihat memerah.

"Daddy.. hiks.."
Tangan kookie melingkar dileher taehyung, keluarga kim yang melihat kondisi kookie dibuat khawatir, setahunya kookie kemarin baik-baik saja.

"Ayo kerumah sakit, yoongi tolong siapkan mobilnya, biar aku ambil peralatan kookie dikamarnya." Seokjin berkata kemudian menuju lantai atas, dan yoongi segera menyiapkan mobil untuk dikendarai menuju rumah sakit.

"Mengapa kookie menangis? Dimana yang sakit sayang? Sini katakan pada daddy." Jimin bertanya kepada kookie yang masih menyandarkan kepalanya dibahu taehyung.

"Daddy chiim~"
Kookie merengek, suhu badannya terasa semakin panas,
"Berhentilah menangis, mengapa jagoan daddy menangis hmm?"
Jimin mengelus rambut lepek kookie, taehyung masih menimangnya kekanan dan kekiri.

"Ayo berangkat, Namjoon tolong gendong kookie, taehyung, jimin, dan hoseok di mansion saja." Seokjin segera keluar mansion, namjoon mengambil alih kookie yang masih terisak diceruk leher taehyung.

Jimin, taehyung dan hoseok menyempatkan diri mencium kookie sebelum mobil meninggalkan mansion.

.
.
.

Diperjalan, kookie tertidur dalam gendongan namjoon, sebenarnya tangan namjoon sedikit kesemutan, namun bila kookie terusik sedikit saja bisa terisak, mobil terkena polisi tidur saja sudah rewel dalam tidurnya.

Yoongi menyodorkan dot berisi susu kepada kookie yang tertidur yang untungnya diterima baik, sedikit khawatir karena dari pagi kookie menolak meminum susu.

Sesampainya di rumah sakit, yoongi mengambil alih kookie dari namjoon, tangisannya kembali pecah karena tidurnya terusik namun enggan melepaskan tangannya dari leher yoongi, bahkan mulut kecilnya mulai menggigit dan mengemut piercing dan telinga yoongi, sontak saja seokjin memekik,

"Hey, hey jangan gigit itu kookie, itu kotor, no!"
Seokjin berseru yang sontak saja mengejutkan kookie yang kembali menangis.

"Astaga sayang maafkan papa okay, itu kotor, tidak boleh." Seokjin berusaha menjelaskan dengan menghadap wajah kookie namun kookie enggan melihat seokjin.

"Sudah hyung, kookie pasti terkejut." Yoongi menepuk-nepuk punggung kookie yang bergetar terisak-isak.

"Ayo hyung, giliran kookie masuk." Namjoon segera datang lalu mereka bertiga masuk kedalam ruang dokter dengan kookie yang masih enggan melepaskan pelukan yoongi.

.
.
.

Sekarang keluarga kim sedang berkumpul di kamar kookie, memandang balita menggemaskan mereka yang tertidur dengan bye-bye fever bergambar dinosaurus tertempel di dahi sempitnya. Mulut mungilnya mengemut pacifier yang diberikan dokter saat memeriksanya, maklum, selama ini kookie hanya punya dot dengan berbagai variasi warna dan gambar.

"Hyung, apa dotnya sudah bisa dilepas? Aku ingin melihat gigi kookie." Taehyung bertanya kepada seokjin,

"Lepas saja, kookie sudah tidur." Seokjin mengizinkan.

Taehyung segera melepas pacifier kookie dan membuka mulut mungil kookie dengan ibu jarinya, menampakkan gusi merah muda dengan putih-putih ditengah gusi bawahnya.

"Wah lihat, giginya akan tumbuh, kenapa kita baru menyadarinya ya?" Hoseok terheran-heran, semua melihat kearah gusi kookie yang terlihat.

"Sudah, tae! Lepaskan bibirnya!" Jimin menjauhkan tangan taehyung dari bibir kookie, kookie sedikit terusik namun pantat bulatnya sudah ditepuk-tepuk namjoon.

"Selamat tidur kesayangan kami, cepat sembuh dan cepat tumbuhkan gigimu agar tak rewel dan membuat kami khawatir lagi." Namjoon berucap disamping telinga kookie lalu mencium pipi balita itu sekilas.

Semua yang ada di kamar segera mengecup bergantian wajah kookie lalu beranjak pergi, teringat penjelasan sang kakak tertua, Seokjin.

"Gigi baby akan tumbuh, itu sebabnya badannya sedikit panas, gusinya akan gatal akan menggigiti apa saja yang menarik untuk mengalihkan rasa gatalnya, itu wajar, jangan terlalu khawatir. Awasi apa saja yang ada didekatnya, baby akan memakannya jika tertarik."

Senyum tersungging apik di bibir keluarga kim, tak sabar menantikan tumbuhnya gigi balita kesayangan mereka.

Our Kookies; bts×jungkook🐰Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang