SOWJIN

465 50 3
                                    

"Wakil presdir Kim, sekarang waktunya Anda naik ke panggung untuk sambutan." Sekretaris Sowon mengingatkannya yang sedang sibuk melihat rundown acara opening ceremony perpustakaan terbarunya.
"Ah benarkah? Terima kasih telah mengingatkan. Doakan aku." Sowon tersenyum hangat dan memberikan rundown itu pada sekretarisnya.

Ia menarik nafas dan memasang senyum terbaiknya.
"Kim Sojung pasti bisa."

"Mari kita panggilkan, wakil presdir Kim Sojung ke atas panggung." Panggilan itu terdengar dan Sowon melangkahkan kakinya menuju panggung yang tersorot lampu.
Riuh tepuk tangan terdengar dimana-mana.
Ia melambaikan tangannya kepada tamu dengan bangga.

Sowon memberikan kata sambutan kepada seluruh tamunya, beberapa latar belakang dan harapan kedepannya untuk perpustakaan baru nya ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sowon memberikan kata sambutan kepada seluruh tamunya, beberapa latar belakang dan harapan kedepannya untuk perpustakaan baru nya ini.

"Saya harap saudara sekalian dapat menikmati perpustakaan terbesar yang saya buka hari ini. Selamat datang dan terima kasih banyak."

Sowon menutup kata sambutannya dan kembali ke dalam.
Di belakang panggung sudah ada sekretarisnya yang tersenyum bangga.

"Oh astaga aku gugup banget tadi!" Sowon mengguncangkan tangan sekretarisnya, Dami.
Dami tersenyum lagi.
"Tapi Anda melakukannya dengan baik."

"Pertama kalinya muncul di tv sebagai Wakil presdir baru KS group, tadi lumayan rame yah."
Sowon duduk di sofanya dan merapihkan rambutnya.

"Saya bawa kopi untuk Anda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Saya bawa kopi untuk Anda." -Dami.
Sowon menengok dan menerima ice coffee itu dengan senang.
"Ah iya, kamu nggak ngambil juga?"
Dami menggeleng.
"Saya sudah ada air putih."

Sowon menatap masam Dami.
Ia berdiri dan membuka pintu. Ketika ada staf yang lewat, ia meminta agar dibawakan satu ice coffee.
"Itu tidak perlu, Ms.Kim."-Dami.
"Oh ayolah, aku nggak bisa melihat dirimu minum air putih sedangkan aku air kopi." -Sowon.
"Tapi-" -Dami.
"Hei dengar ya, kopi mengandung kafein dan akan menjaga kita agar selalu terbangun. Aku tak ingin terbangun sendirian sehingga aku mengajakmu." -Sowon.

Pintu terbuka dan terlihat seorang staf membawa ice coffee.
"Terima kasih."

"Jadi ayo, minumlah bersamaku." -Sowon.
Dami tertawa melihat atasannya itu.
"Baiklah, kalau Anda meminta saya seperti itu." -Dami.

Stardust ✔️ •Bangchin•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang