Beberapa hari setelah pertemuan pertama mereka...
Jam menunjukkan pukul 6.
Waktunya Sinb pulang kerja."Di rumah makanan abis, mesti belanja dulu nih."-Sinb.
-supermarket-
Sinb mulai ngambil banyak makanan karena ia lapar.
Mulai dari ayam, daging, sayur, kripik dan sebagainya."Hunggg beli palagi yaak?" -Jhope.
Ketika berpikir panjang di depan kulkas coke, seorang wanita datang dan bilang permisi padanya."E-eh kayak kenal." -Jhope.
Sinb langsung nengok dan menatap Jhope lekat-lekat.
"K-kamu yang kemarin aku tabrak?" -Sinb.
"AH IYA YEOCHAN YANG KEMARIN!"-Jhope keceplosan.
Sinb auto malu.
Jhope ikutan malu."Salken gue Jung Hoseok, panggil Jhope." -Jhope memecah keheningan.
"Hwang Eunbi, panggil Sinb." -Sinb.
Mereka berdua pun berjabat tangan canggung.
"Y-yauda aku duluan ya." -Sinb.
"Dadah." -Jhope."AAAKHHH KOK BISA KETEMU?! DIPANGGIL YEOCHAN LAGI ASTAGA!" -Sinb.
"SIALAN GUE PAKE KECEPLOSAN SEGALA KENAPA YA?!" -Jhope.Sinb pun bayar kemudian langsung cabut.
Di perjalanan pulang Sinb dengan rusuhnya membawa barang-barang belanjaannya.
Kemudian ia melihat jam tangan serta tanggal di iWatch nya."... awal bulan ya? Jam 7..." -Sinb.
Ia menghela nafas dan tersenyum.
"Nggak boleh gitu, udah komitmen." -Sinb.Setelah meyakinkan dirinya, ia berbelok menuju gang sempit yang gelap.
"Harusnya aku pulang lebih awal hari ini." Gerutunya.Tak jauh di depannya ada bayangan laki-laki. Ingin rasanya berbalik tapi hati kecilnya terus memintanya untuk maju.
Ia berusaha terlihat berani dan tak tergoyahkan meski sejujurnya jantungnya berdebar begitu cepat.
Tap, tap, tap.
Sinb berjalan agak cepat agar merasa lebih aman.
Setelah melewati laki-laki yang sedang merokok itu, ia menafas lega meskipun seharusnya tidak."Hai cantik, mau kemana?" Laki-laki itu menarik tangan Sinb yang tidak memegang belanjaan.
"M-mau kesana aja mas. Napa?"-Sinb.
"Main dulu yu sama aku." Ia menunjukan smirk nya.
"Enak aja ya? Lepasin gak!" -Sinb.
"Cantik cantik kok galak?" Pegangannya semakin keras.
"LEPASIN!" Sinb mulai meledak.
"Main dulu baru gue lepas!"
"AAAAA!!!!" Teriak Sinb agar orang-orang mendengar ia dalam bahaya. Tapi si laki-laki bejat itu langsung menutup mulut Sinb dengan keras.
Sinb langsung menggigit tangan laki-laki itu dan pegangan menjijikan itu terlepas setelah itu Sinb langsung berlari kencang.
"Wah, anak ini agresif ya?" Karena merasa tertantang, laki-laki itupun mengejar Sinb.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stardust ✔️ •Bangchin•
RomanceMereka dipertemukan secara tidak sengaja kemudian di hari lainnya, mereka tergabung untuk menikmati liburan di pulau pribadi. Waktunya menikmati musim panas dengan jus jeruk ditangan kalian dan membaca beragam cerita dari ketujuh pasangan ini. Kee...