19

300 41 1
                                    

Jhope dan Taehyung dengan susah payah menggotong Leeteuk keluar dari rumah hantu itu.
Tentu saja mereka tidak keluar lewat pintu. Tapi lewat jendela.
Bohong.
Mereka keluar lewat pintu bawah tanah atas suruhan Leeteuk.
Mereka sih mau-mau saja berhubung dalam kondisi panik.

"Leeteuk kalo lo bisa jelasin sebenernya ini ada apa, tolong ya. Jelasin sekarang juga." Pinta Sinb.

"Katanya tadi jangan ditanya-tanya dulu karena baru bangun." Balas Taehyung.

Tetapi Leeteuk menyuruh mereka untuk berhenti sebentar dan duduk.
"Tunggu, gue bisa jelasin." Katanya yang masih kelelahan.

Semua orang disana langsung diam, sementara Jhope sesekali mengipas Leeteuk yang kepanasan.

Setelah Leeteuk berhasil mengumpulkan nyawanya, ia pun memulai dongengnya.

"Sebelum keberangkatan kalian, profil peserta liburan ini bocor. Ada yang meretas dokumen kami."

"Awalnya pihak kami benar-benar nggak tau ada kejadian semacam itu sehingga kami pun melakukan pekerjaan kami seperti biasanya. Gue jadi tour guide seperti biasanya."

"Kemarin waktu gue pertama kali masuk pulau, jujur aja emang ada yang beda dan bodohnya gue menghiraukannya."

"Apa yang beda?" Tanya Yerin.

"Staffnya. Nggak ada satupun yang gue kenal. Gue kira perusahaan emang mempekerjakan staff baru, tapi waktu gue telepon ke pusat, mereka bilang nggak ada staff baru dan semua staff ada di pulau ini, nggak ada yang izin cuti, nggak ada yang pulang ke pusat."

"Gue mulai panik dan berusaha cari tau disini ada apa, mereka semua siapa dan apa yang bisa dilakuin buat selamatin tamu gue."

"Heol tamu adalah raja." Komentar Sinb.

"Tapi waktu gue cari tahu ke penjuru pulau, gue nggak sengaja menemukan dokumen kalian di rumah hantu ini."

"Mungkin yang aku sama Yerin temuin." Kata Taehyung.

"Iya bisa jadi, dan disitu gue ketauan lalu setelahnya semua jadi gelap."

Setelah itu mereka terdiam, tak percaya atas bencana yang menimpa mereka.
"Kenapa mereka ngelakuin ini semua?" Tanya Taehyung sambil menahan amarahnya.

"Iya, kenapa mereka ngelakuin ini semua buat Sowon? Ada apa sama Sowon?" Tanya Yerin sambil menatap Leeteuk dengan mata yang sudah berair.

"Gue juga gak tau. Bener-bener nggak tau."

Hening.
Mereka mulai mencari kemungkinan hal ini semua terjadi.
Terutama Sinb dan Yerin yang secara jelas menjadi adik dari Sowon.

"Emang dia ada musuh?" -Taehyung.

"Di kantor kan bisa jadi?" -Sinb.

"Tapi kata Dami dia baiknya banget. Masa sih ada yang musuhin dia?" -Yerin.

"Perspektif orang-orang kan beda?" -Sinb.

"Please ya Mbih, Sowon nunda meeting cuman gara-gara ada bawahannya yang belum sarapan. Sebaik itu woy." -Yerin.

"Kalo masalah bisnis, bisa aja ada orang luar yang gasuka. KS group lagi naik banget kan gara-gara Sowon?" -Jhope.

"Bisa juga ada orang yang pengen ada di posisi Sowon sekarang. GIMANA KALO MISALNYA DAMI PENGEN JADI-" omongan ngawur Taehyung di potong Yerin.

"Dami tuh setia banget, dia bersyukur banget punya atasan kayak Sowon. Kamu kan kagak kenal dia, nggak usah ngomong gitu deh." Ucap Yerin dan mencubit pinggang Taehyung.

"Tapi kita nggak tau juga sih Rin." Balas Sinb setuju dengan Taehyung.

"Sekarang dunia jauh lebih keras ya kan..." tambah Jhope.

"Ekhm." Dehaman Leeteuk membubarkan rapat dadakan itu.
"Iya, kenapa?" Tanya Taehyung yang langsung mengecek keadaan Leeteuk itu. Ia takut ada sesuatu yang tidak beres dengan tour guide nya itu.

"Kita harus telepon polisi sama selamatin staff yang lain. Masalahnya gue nggak tau mereka dimana." Jelas Leeteuk yang kini sudah jauh lebih baik kondisinya.

"Temen-temen kita juga masih di dalem woy... kita harus selamatin mereka." Kata Yerin yang mulai khawatir. Meskipun Sinb khawatir dan ingin masuk kembali, ia lebih takut dirinya akan membebankan yang lain. Bisa terlihat sih dari sikapnya ketika sadar sedang berada di rumah hantu.

"Yauda gini aja. Sinb sama Yerin kalian keluar, cari bantuan. Gue sama Jhope masuk lagi-" lagi-lagi omongan Taehyung dipotong oleh Yerin.

"Loh, aku juga mau masuk lagi! Temen-temen gue kan disana!"

"Disini nggak aman Yer-" -Taehyung.

"Emang diluar aman?" -Yerin.

"Ya nggak-" -Taehyung.

"Selama gue masih di pulau ini, berarti gue nggak pernah aman, Tae." -Yerin.

Taehyung terdiam, kemudian tanpa sadar bertanya, "Bahkan waktu kita bareng?"
Yerin yang mendengar pertanyaan itu terperanjat.
Mau bohong susah mau jujur susah.
"I-itu beda lagi." Jawabnya yang memilih jujur.
Taehyung yang sebenarnya tidak berharap terlalu tinggi itu langsung ikut tersipu dengan jawaban Yerin.
Memang Yerin tidak mengatakannya secara langsung, tapi kalimat tersirat itu menghangatkan hati Taehyung yang sedang gelisah saat ini.

"Bucinnya nanti kalo kita udah pulang ke Seoul bisa gak?" Tanya Sinb mengganggu, membuat Jhope dan Leeteuk tertawa.

"I-iya maaf."

"Gini deh. Sinb Jhope kalian keluar, aku sama Yerin bareng." Keputusan akhir Taehyung pun diterima oleh semua pihak dan akhirnya mereka berpisah di lorong itu.
-
Eunha dan Jungkook mulai berlari, mencari teman-teman mereka yang saat ini entah berada dimana hingga akhirnya mereka menabrak-

"AKH JIMIN SAKIT BANG!" Teriak Jungkook memegang lukanya.
Iya, mereka bertabrakan dengan Yuju, Jimin dan Jinyoung.
Ah maksudnya yang tabrakan cuma Jungkook sama Jimin doang.
"LO PIKIR GUE KAGA APA?!" Balas Jimin yang kini memegang kakinya.

Sementara itu Eunha sedang menatap tajam Jinyoung yang hingga saat ini masih di ancam congkelan Yuju.
"Jadi, ini siapa?" Tanyanya dingin.

"Bawahan dari dalang semua ini." Jawab Yuju sama dinginnya.

"Hm. Jadi katanya apa?" Eunha meminta penjelasan lebih lanjut.

"Sowon anak haram. Nama aslinya Lee Eunbi. Ngawur banget kan? Jadi sekarang aku mau liat buktinya. Dia bilang dia punya hasil tes DNA nya." Perkataan Yuju membuat Eunha tercekat.

"LO BILANG APA?!" Kali ini kepalan tangan Eunha ada tepat di area vital laki-laki itu.
"KENAPA SI LO CIWI CIWI SEREM BANGET." Teriaknya panik.
"JELASIN MAKSUD LO BILANG ITU APA."
"KAN INI MAU NUNJUKIN TES DNA NYA WOY SABAR NAPA."

Jimin dan Jungkook sedaritadi hanya menonton. Jujur mereka merasa malu sekaligus kagum pada kedua wanita itu.

"Setuju gak lo kalo mereka semua tipikal cewek yang bisa bertahan hidup tanpa adanya cowok?" Tanya Jimin tanpa mengalihkan pandangannya dari Yuju.

"Iya. Tipikal cewek yang jadi ratu disaat ada kita ataupun nggak." Tambah Jungkook setuju.

"Ayo cepet jalannya jangan ngaret lo." Bentak Eunha pada Jinyoung.

"Serasa ospek gak sih lo..." bisik Jimin.

"Kalo yang ospekinnya tipikal Una mah 1000 tahun pun nggak masalah."

Hear the wind sing
And enjoy our summer time
Thank you for reading 🤗
-Nana

Stardust ✔️ •Bangchin•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang