16

318 44 8
                                    

Umji dengan kemandiriannya yang tinggi akhirnya menemukan speedboat kecil untuk kembali ke Seoul.
Ia meletakkan Suga di belakang, udah kayak barang aja si Agus.
Apalagi di sebelahnya ada koper, tambah kayak barang aja.

Setelah itu Umji segera mencari manual yang biasanya ada di kapal karena jujur, ini pertama kalinya ia menaiki speedboat.
Kecerdasan Umji membantunya menemukan cara untuk menghidupkan mesin dan menjalankan speedboat.
Ia tersenyum bangga pada dirinya.

Melesatlah ia kembali ke Seoul, tanpa sengaja meninggalkan teman-temannya yang dalam bahaya.

Ucapkan selamat tinggal pada Umji Suga yeorobun~~~
-
Yerin dan Taehyung sudah tak bisa berkata-kata lagi ketika menemukan berkas-berkas berantakan di dalam ruangan misterius itu.
Tak hanya itu, yang paling mengejutkan adalah berkas Sowon, biodata Sowon, ada diatas meja dan tertancap pisau diatasnya.

"I-ini Sowon kan?" Tanya Taehyung memastikan.
Yerin sama sekali tidak menjawab. Bahkan anggukkan pun tak ia lakukan meskipun ia tahu betul semua data yang tertera disana adalah data Sowon.

"Kenapa bisa ada kayak gini-"

Yerin, bagaikan kesurupan langsung mengecek semua berkas yang berantakkan itu dan tampak mencari sesuatu.

"Yer, kalo lo nyari berkas tentang rencana orang jahat ada di papan tulis Yer." Kata Taehyung yang saat ini terpaku pada papan tulis yang ada di ruangan itu.

Yerin menghentikkan aktivitasnya lalu menengok ke arah papan tulis.

Pisahkan semua tim dari baris dengan cara apapun hingga menyisakan Kim Sojung.
Bunuh yang lainnya tanpa ketahuan tapi jangan sakiti Kim Sojung.

"A-apa?" Akhirnya Yerin mengeluarkan suaranya.
"Sowon punya musuh bebuyutan Yer?" Tanya Taehyung yang berspekulasi.
"Kayaknya nggak." Jawab Yerin kemudian segera menarik Taehyung keluar.

"Kita harus cepet cari Sowon sama yang lain sebelum waktu mereka habis." Kata Yerin cukup panik.
Taehyung mengangguk setuju kemudian mempercepat laju larinya.
-
"Seokjin, pelan-pelan dong jalannya! Aku takut gelap!!!" Protes Sowon yang saat ini sedang di bawa entah kemana. Jalan keluar? Tidak.

CTAKK

Lampu kembali menyala dan Sowon terperanjat melihat orang yang menariknya bukanlah Seokjin.
Kegercepannya membuat Sowon berhasil melepaskan genggaman keras orang itu.

"LO SIAPA HAH?!" Murkanya.

Orang dengan tudung hitam itu menengok ke belakang. Sowon merasa mengenali postur tubuh dan gerak-geriknya.
Awalnya laki-laki itu agak ragu untuk menunjukkan wajahnya tetapi Sowon pun memutuskan untuk melepaskan tudungnya secara paksa sebelum lebih terperanjat dengan pemandangannya saat ini.

"S-seungcheol? LO NGAPAIN DISINI DAN LO NGAPAIN NARIK GUE BANG%]+$^" Sowon sudah mengangkat tangannya dan bersiap memukul Seungcheol, mantan TTM nya itu.
/kesian gada statusnye/

"Dengerin gue dulu, lo disini dalem bahaya Won. Gue nyelamatin lo."

Pikiran Sowon langsung kembali ke Seokjin yang tertinggal.

"Nyelamatin gimana?!"

"TEMEN-TEMEN LO MAU PADA DI BUNUH SOWON!" Teriakan Seungcheol bagaikan petir untuknya. Sowon pun putar arah dan hendak kembali namun tangannya di tahan oleh Seungcheol.

Stardust ✔️ •Bangchin•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang