11

347 55 3
                                    

"Hoaaaam." Eunha yang pertama kali bangun diantara anak yeochin.
Ini pukul 5 pagi.
Setelah itu ia mencuci muka dan pergi ke dapur untuk mengemil.
Aw.
Bucin makanan banget ya.
Bangun-bangun langsung makan :')

Ketika menutup kulkas dan berbalik, ia baru menyadari bahwa ada seseorang di sofa.
Tapi orang itu tertutup oleh selimut sehingga Eunha tak tau itu siapa.

"Hum? Kenapa tidur disi-"
Eunha terkejut ketika melihat Jungkook sedang tertidur disana.
Eunha benar-benar membeku.
Saat ini isi kepalanya adalah :
"Ya Tuhan, kenapa, dia tampan ketika tidur?!"

Tangannya yang membuka selimut juga ikut membeku. Ia sama sekali tidak bergerak.
Pesona tidurnya Jungkook telah menghipnotis Eunha.
Setelah itu tanpa sadar, Eunha tersenyum.
"Kamu kalo diem kayak gini adem banget sih." Kata Eunha lembut.
Namun beberapa detik kemudian ia menyadari perkataannya dan langsung menggelengkan kepalanya.

"Yak, Eunha-ya, sadarlah. Kamu udah gila?" Eunha pun jadi ngomong sendiri.
Tepat ketika Eunha hendak pergi, tangannya ditahan. Dengan kecepatan cahaya, Eunha menengok panik.

"Jangan pergi Na." Kata Jungkook.

Eunha menatap Jungkook tak percaya. Masalahnya saat ini Jungkook baru aja bangun tidur.
Taulah ya, orang baru bangun tidur kayak apaan.

Jantung Eunha mendadak tak menentu.
Dadanya sakit.
Perutnya mual.
Tapi entah bagaimana caranya, ia senang.

"Kenapa Kook?" Tanya Eunha setelah mendapatkan suaranya kembali.

Jungkook terbatuk. Suaranya agak serak.
"Tolong ambilin minum boleh nggak Na?" Tanyanya.
Entah angin darimana, Eunha menurut saja.
Astaga, mungkin kekuatan Jungkook sehebat itu.

"Ini." Kata Eunha yang kini duduk di sofa.
Jungkook mengambil airnya dan berusaha untuk minum dengan keadaan tertidur.

Eunha memutar matanya malas.
"Hey, kalau kayak gitu nanti keselek Kook." Kata Eunha dan membantu Jungkook duduk.

Setelah agak baikan, Jungkook tersenyum.
Sangat manis sampai si bang agus aja kalah.
Taulah kan namanya suga alias sugar alias gula alias manis dan emang senyumnya manis bet kek gula. Nah ini si jeka ngalahin gitu.
DI MATA EUNHA YAA.

"Gomawo." Ucap Jungkook sambil memegang tangan Eunha.
Tak ada penolakkan.
Eunha tak bisa mengontrol tubuhnya.
Ia merasa bingung dengan dirinya sendiri saat ini.

"Una-ya." Panggil Jungkook.
"Hm."
"Aku pengen ngomong-"

"SELAMAT PAGI DUNIA!!!!" Mendengar teriakan Namjoon membuat kontrol Eunha kembali berfungsi dan ia segera berdiri.
Lain dengan Jungkook yang terkejut hingga menyebabkan air minumnya tumpah ke bajunya.
Sebelum Namjoon berjalan lebih jauh ke ruang tamu, Eunha dengan segera kembali ke kamarnya.

"Oit, Jeykey, lu tidur disini?" Tanya Namjoon ketika mendapati Jungkook di sofa.

Jungkook yang kesal itu menatap Namjoon malas. "Lu ganggu aja anjir." Katanya lalu kembali tidur setelah menyimpan gelasnya di meja.

"Hah? Lu kan dah bangun. Ganggu apanya anjir?" Tanya Namjoon.
"Bodo."

Sementara itu Eunha masih terkejut dengan sikapnya tadi. Jantungnya juga masih berdetak dengan kencang.

"Astaga aku kenapa sih?" Gerutu Eunha sambil menggigit kukunya.

"Eh Na? Lu dah bangun." Kata Sowon yang baru keluar dari kamar mandi.
"Eh iya eon." Balas Eunha.

"Eh eh, mo nanya dong." Kata Eunha ketika Sowon sedang mengeringkan rambutnya dengan handuk.
"Apa?"

"Kalo lu mendadak gabisa gerak, kek bener-bener kekunci badan tuh. Jantung lu detaknya kenceng banget nget nget. Lu juga mual sama sesek. Tapi lu seneng, itu kenapa ya?" Pertanyaan itu membuat Sowon bingung setengah mati.

Stardust ✔️ •Bangchin•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang