Update....
Update...
Update...
Ready??
Happy Reading
❄❄❄❄❄❄❄❄
Katrina sudah bangun dari pagi, dia berjanji pada Sarah untuk pergi kepusat perbelanjaan untuk membeli baju. Ia tidak mungkin keluar bersama Alexander mengenakan baju kerjanya.
Rencana matang sudah dibuat, dia akan pergi kerja seperti biasa, ia akan berganti baju di klub dan menunggu Alexander menjemputnya.
Ini gila, ini rencana gila. Jika ayahnya sampai tahu, ia akan mendapat bogem mentah seperti yang sudah-sudah tapi Sarah memberi semangat.
"Kapan lagi Kat? Kau mau mendapat tittle perawan tua yang bekerja di bar ini?" Sarah berkata padanya saat ia meragukan rencananya.
"Entahlah Sar," Katrina mendesah pelan. Instingnya berkata ini salah. Alexander tampak pria yang baik, tapi ada sesuatu di diri Alexander membuat alarm diri Katrina berdering tajam.
"Alexander adalah orange yang bisa membantumu melepaskan diri dari kehidupan dan tempat terkutuk ini. Bukankah kau bilang kau mau pergi meninggalkan orangtuamu?" Tanya Sarah lagi. Katrina memainkan gulungan uang tip yang ia dapatkan hari ini.
"Atau kau bisa bersenang-senang bersamanya, nikmati malam ini anggap tidak terjadi apapun." Sahut Sarah memberi semangat.
Akhirnya disinilah ia berdiri didepan rumah Sarah menunggu gadis itu membukakan pintu.
"Kau kepagian." Sarah membuka pintu dengan rambut kusut dan mengenakan piama sederhana. Sarah dan dirinya sama-sama mempunyai kehidupan yang buruk. Kalau orangtuanya adalah pemabuk, orangtua Sarah adalah pecandu narkoba, tapi beruntungnya Sarah orangtuanya meninggal beberapa tahun yang lalu.
Mereka berdua sudah akrab semenjak Katrina pindah kedaerah Berkshire, mereka sama-sama anak yang dikucilkan dari pergaulan disekolah.
"Aku harus pergi sebelum mereka bangun." Sahut Katrina sambil melangkah masuk kedalam rumah Sarah.
"Kau sudah sarapan?" Tanya Sarah yang langsung mendapat gelengan kepala dari Katrina.
"Aku terlalu takut membangunkan mereka jika aku ribut didapur." Sahut Katrina, Sarah mendesah lalu melangkah kedapur.
"Aku tidak tahu apa yang ada dikulkasku tapi sepertinya itu cukup untuk mengganjal perut kita berdua." Sahut Sarah lalu membuka kulkas, dan mengeluarkan telor dan roti yang kelihatannya masih normal dimata Katrina.
"Baju apa yang kau ingin pakai nanti malam?" Tanya Sarah sambil mulai memasak, Katrina menggeleng lalu mulai membantu Sarah memanggang roti.
"Entahlah, kau tahu aku tidak pernah keluar dengan pria manapun." Sahut Katrina, Sarah tertawa kecil.
"Yeah, tubuhmu seperti kuil. Suci bagi siapapun." Sahut Sarah, Katrina mendengus.
"Aku membawa uang seratus pound, apakah cukup?" Tanya Katrina.
"Kita akan lihat ditoko-toko barang bekas, mungkin kita bisa mendapatkan sesuatu yang sedikit vintage." Sahut Sarah, Katrina mengangguk. Ia menyerahkan semuanya pada Sarah, karena jujur ia tidak berpengalaman.
Dua jam kemudian mereka sudah berada dipasar barang bekas mencari sesuatu yang bisa dipakai oleh Katrina malam ini.
"Kau mau penampilan gadis lugu atau gadis yang akan membuat Alexander langsung merobek bajumu saat ia melihatmu?" Tanya Sarah menggoda Katrina membuat gadis itu melotot kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Last Ballerina✅ (Completed)
Romance(SEQUEL FROM TOGETHER WITH YOU) Alexander Philip Penwood, Earl Of Kent jatuh cinta pada seorang wanita yang hanya ditemuinya waktu ia bersekolah di Eton. Tapi kemudian wanita itu menghilang tanpa kabar sama sekali, Alexander sudah mencarinya tapi ti...