Last Ballerina ❄ I See You

6.3K 854 65
                                    

Update....



Update...





Update...




Ready??



Happy Reading

---------------

"Terima kasih." Sahut Nina saat supir mrmbuka pintu mobilnya, ia keluar dan langsung dihadapkan dengan bangunan megah, Farah keluar dari sisi lain mobil dan langsung mendatangi Nina.

"Ayo." Sahut Farah lalu melangkah masuk, siang ini ia mendapatkan undangan dari Penwood Foundation dan dijadwalkan bertemu dengan presiden yayasan itu, Duchess of Penwood.

"Selamat siang ada yang bisa saya bantu?" Seorang wanita yang duduk dikursi diarea penerimaan tamu langsung berdiri saat melihat mereka masuk kedalam raungan.

"Ya, kami ada janji dengan Miranda Penwood. Karenina Zharakova." Sahut Farah, wanita itu mengangguk lalu berjalan keluar dari mejanya.

"Ya, mari saya antar, anda telah ditunggu." sahut wanita yang memakai name tag bernama Kelly. Nina dan Farah mengikuti Kelly menuju kesebuah ruangan.

Mereka berhenti disebuah pintu yang terbuat dari kayu tebal, Kelly mengetuknya dan membukanya setelah mendnegar sahutan dari dalam.

"Tamu anda telah datang ma'am." Sahut Kelly lalu menyingkir memberikan ruang untuk Nina melangkah masuk.

Alih-alih mendapatkan wanita muda yang duduk dibelakang meja besar itu, Nina mendapatkan wanita yang mungkin seumuran dengan ibunya. Wanita itu mendongak dan tersenyum manis lalu berdiri dan menyambut Nina. Nina mengakui wanita bangsawan ini sangat cantik dimasa mudanya.

"Selamat datang ms. Zharakova." Sahut Miranda, Nina mengulurkan tangan yang langsung dijabat dengan kuat.

"Maaf jika saya terlambat." Sahut Nina, Miranda menggeleng lalu mempersilahkan Nina duduk.

"Bagaimana perjalanan anda, apakah akomodasi anda memuaskan?" Tanya Miranda, Nina mengangguk lalu menoleh kearah Farah.

"Perkenalkan ini adalah manajer saya." Sahut Nina, Miranda tersenyum manis pada Farah.

"Seperti yang kau tahu, yayasan Penwood Foundation selalu bergerak disekeliling anak-anak, tahun lalu tema kami adalah violin, dan tahun ini adalah ballet. Ada banyak anak-anak yang menyukai ballet tapi tidak mempunyai fasilitas yang memadai." Sahut Miranda mulai menjelaskan.

"Saudari iparku mengikuti karir menarimu dan merekomendasikan dirimu dan jika ia telah bertitah tidak akan ada yang bisa membantah." Sahut Miranda sambil tertawa kecil memancing Nina untuk ikut tertawa.

"Jadi aku ingin memintamu bisakah kau untuk berpartisipasi diyayasan kami dan mengajari anak-anak yang ingin belajar balet. Kami sudah berbicara dengan manajermu dan mengatakan bahwa jadwalmu akan kosong selama musim gugur ini." Sambung Miranda.

"Aku akan memperlihatkan padamu sesuatu."  Sahut Miranda lalu bergegas menuju mejanya dan mengambil berkas-berkas yang telah ia siapkan lalu memberikan pada Nina yang langsung tersenyum. Ia melihat setumpuk foto anak-anak yang tengah berlatih ballet.

Last Ballerina✅ (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang