Last Ballerina ❄ ILY

9.1K 1.1K 173
                                    

Update...




Update...



Update...




Ready ???



Happy Reading

------------------

Nina meloncat turun dari kuda saat sampai ditempat tujuannya, tempat ini berdekatan dengan padang mawar, tempat terakhir ia bersama Alexander bertemu, Nina menyikut para pekerja yang tengah menyimpul tali dan ia melihat beberapa pekerja tengah memegang sebuah tali yang terjulur kebawah tebing.

Nina memberanikan diri untuk memandang kebawah,ia melihat bukan jurang yang dalam seperti yang ada dipikirannya, dan ada tempat landai membuat orang bisa berpijak, ia tersentak saat melihat Al terbaring tak bergerak tertelungkup,Nina menyadari bahwa Paul sudah berada dibawah dengan dua orang pekerja.

"Paul." Seru Nina kepada Paul yang langsung menoleh keatas.

"Nina, dimana Liam?" Tanya Paul setengah berteriak.

"Mereka dalam perjalanan kemari, Apakah Al-" Nina tidak sanggup meneruskan pertanyaannya, ia tidak boleh menangis saat ini, ia menarik napas panjang.

"Apakah Al-"

"Dia masih bernapas walau pelan Nina, tapi aku tidak berani memindahkannya." Paul berteriak memberi tahu Nina seolah tahu bahwa itu yang ingin Nina dengar. Nina mengangguk lalu berpaling saat mendengar kuda berlari mendekati mereka, Ia melihat Nial yang membawa Agnes dengan segera loncat turun bahkan saat kuda belum berhenti sempurna dan membantu Agnes turun, Nina menyingkir saat uncle Gabe dan Uncle Jordan dengan cepat menghampiri ujung tebing.

"Kau tunggu disini, aku yang akan turun." Sahut Liam kepada Agnes yang mengangguk, Agnes mendekati Nina dan merangkulnya ,Liam perpegangan pada tali yang ditahan oleh beberarapa orang pekerja.

"Dia akan baik-baik saja." Sahut Agnes memberikan kekuatan kepada Nina yang hanya mengangguk, Nina tidak lagi mendengar percakapan orang-orang disekitarnya, pandangannya hanya terfokus pada Al.

Liam turun bersama Nial dan berteriak pada Agnes untuk melemparkan tas yang berisi peralatan daruratnya, Nina melihat Liam memeriksa Al dengan seksama lalu mulai mengeluarkan peralatan untuk menghentikan darah yang keluar dari kepala Al.

"Agnes, kita akan butuh ambulans udara." Seru Liam kepada Agnes yang mengangguk dan dengan segera mengambil ponselnya.

"Bagaimana keadaannya Liam?" Jordan bertanya dari samping Nina.

"Bernapas walau lemah, luka di kepala, mungkin patah di beberapa tulang, kita tidak bisa memindahkan tanpa peralatan medis, aku takut ada pendarahan dalam yang terjadi." Sahut Liam.

"Ambulans akan sampai dalam lima menit." Seru Agnes kepada Liam yang mengangguk lalu menoleh kearah Paul dan Nial.

"Bantu aku membalikkan badan Al pelan-pelan." Sahut Liam yang langsung dilakukan Paul dan Nial. Nina berusaha untuk tidak berteriak saat ia melihat wajah Al telah merah karena darah yang mengalir dari kepalanya.

Last Ballerina✅ (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang