Last Ballerina ❄ GrandPa, GrandMa and Smackdown

9.7K 1.1K 216
                                    

Update...





Update...




Update...




Ready??



Happy Reading

-----------------

"Mommy, lihat apa yang dibelikan oleh grandma untukku." Seru Savina sambil mengacungkan sebuah buku cerita anak-anak kepada Nina yang baru saja masuk kedalam ruang keluarga setelah mempersiapkan makan malam. Nina tersenyum riang, lalu berjalan menuju kearah Savina yang tengah duduk bersandar dengan nyaman pada aunty Mira yang tersenyum sayang sambil mengelus rambut Savina.

"Sudah bilang terima kasih kepada grandma?" Tanya Nina kepada Savina yang menggeleng lalu memandang Mira sambil tersenyum.

"Terima kasih grandma." Sahut  Savina.Mira tertawa lalu memeluk Savina.

"My pleasure honey." Sahutnya lalu memandang Nina yang terdiam.

"Kau membesarkan Savina dengan sangat baik Nina, aku bangga padamu." Sahut Mira sambil menepuk tangan Nina yang tersenyum.

"Terima kasih aunty." Sahut  Nina, Mira mendesah pelan.

"Walau aku marah karena aku tidak bisa melihat tumbuh kembang cucuku, tapi aku mengerti kenapa kau tidak memberitahu kami, jika bukan karena aku yang melahirkan Al, aku yang akan meninjunya karena terlalu bodoh." Sahut  Mira geram.

"Da-da bodoh." Sahut Savina tiba-tiba membuat Nina terbelalak lalu menggeleng cepat.

"Savina, apa yang mommy katakan dulu?" Tanya Nina membuat Savina mengerutkan kening lalu mengangguk tegas.

"Tidak boleh mengatakan bodoh." Sahut Savina membuat Mira tergelak lalu memandang kearah pintu.

"Apa mereka belum selesai?" Tanya Mira, Nina menggeleng, sudah dua jam uncle Gabe meminjam ruang kerjanya dan menyeret Al kedalam ruangan itu setelah berkenalan dengan Savina dan belum keluar sampai sekarang.

Dua belas jam sebelumnya..

"Kau siap?" Tanya Nina sambil merapikan ikatan rambut Savina yang mengangguk.

"Kau sudah memilih hari ini mau memakai pita yang mana?" Tanya Nina, Savina meloncat turun dari tempat tidurnya sebelum berlari ke laci tempat Nina menyusun semua ikat rambut dan jepit rambut Savina.

"Hari ini aku memakai pita biru." Sahut Savina sambil mengacungkan pitanya kepada Nina, pintu kamar Savina yang terbuka membuat mereka menoleh, Nina melihat Al berdiri diambang pintu sementara Savina langsung berlari menghampiri Al.

"Da-da." Sapanya lalu menjulurkan tangan meminta untuk digendong, Al tertawa lalu mengangkat Savina.

"Selamat pagi princess." Sahut Al sambil mencium pipi Savina.

"Ayolah Savina, kita akan terlambat pergi kesekolah." Sahut Nina.

"Come here mommy." Sahut Savina membuat Nina menarik napas panjang lalu berdiri mendekati Al yang masih memandang Savina, Nina mengambil pita yang dipegang Savina dan memasangkan di rambutnya.

Last Ballerina✅ (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang