Last Ballerina❄ Go Away

7.6K 1K 154
                                    

kenapa sih pengen libur tapi ide lancar jaya 😂😂





Update....





Update...




Update....





Ready ???




Happy Reading

--------------

"Hancur semuanya, ini bencana." Miranda berseru sambil memijat kepalanya.

"Apakah seburuk itu?" Tanya Casie sambil menyeruput tehnya, sementara Sophie tengah sibuk dengan rajutannya.

"Jika tidak buruk,tidak mungkin Gabe murka dengan Al dan aku mendengar Nina menangis tadi malam." Sahut Miranda.

"Aku pun tidak menyangka bahwa Al bisa dekat dengan dua wanita yang ternyata saudara kembar." Sahut Casie lalu memandang Sophie yang masih sibuk sendiri.

"Sebenarnya apa yang sedang kau lakukan Soph?" Tanya Casie.

"Aku mencoba belajar untuk merajut, aku ingin memberikan sweater untuk ulangtahun Jordan." Sahut Sophie yang langsung mendapat tawa dari dua sahabatnya.

"Tapi tampaknya aku tidak berbakat dengan masalah ini." Sahutnya kesal lalu melempar benang yang sedari tadi ia mainkan masuk kedalam tas rotannya, Sophie memandang Mira.

"Kita tidak bisa ikut campur kalau begitu untuk masalah Al dan Nina." Sahut Sophie.

"Bloddy Hell, aku menyukai Nina." Sahut Miranda.

"Tapi Al menyukai Katrina, dia sudah mencari wanita itu semenjak lama." Sahut Sophie lalu berjalan menuju jendela yang mempunyai akses ke halaman samping.

Sementara itu Al membuka pintu kamar Nina lalu terdiam saat mendapati kamar itu  kosong. Ia berjalan keluar dan mencegat pelayan yang lewat.

"Apakah kau tahu dimana Nina?" Tanya Al.

"Maaf my Lord, saya tidak mengetahuinya." Sahutnya. Al hanya mengangguk lalu bergegas menuruni tangga.

Al berhenti berjalan saat ujung matanya menangkap gerakan dari arah luar rumah, ia memandang dari jendela dan melihat Nina tengah berjalan bersama Louis, mereka nampaknya sedang membicarakan hal yang menarik karena Al melihat Nina sangat bersemangat merespon perkataan Louis.

Ia berjalan keluar rumah, ia ingin berbicara dengan Nina. Sudah dua hari ini ia tidak mendapat kesempatan untuk berbicara dengan Nina, Ia melihat Nina belum menyadari kehadirannya sementara Louis sudah, Al melihat sepupunya itu menyeringai kepadanya sebelum berhenti melangkah lalu memandang Nina.

"Nina, apakah semua penari balet secantik dirimu? jika iya aku akan sering-sering menonton balet." Sahut Louis, Al yang mendengar hal itu menggeretakkan giginya, sementara Nina langsung terpaku tidak mengerti mengapa Louis mengubah topik pembicaraan.

Last Ballerina✅ (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang