Last Ballerina✅ (Completed)

Extra Part Katrina ❄ Part 2

Update...

Update...

Update...

Ready??

Happy Reading

------------------

"Apa maksud dari semua ini Yuri?" Katrina menghentikan langkahnya dalam perjalanan menuju kamar mandi saat mendengar seseorang menyebutkan nama Yuri. Karina berbalik dan hendak pergi karena merasa ini bukan urusannya tapi langkahnya kembali terhenti kali ini karena mendengar Yuri menjawab.

"Tidak ada maksud apa-apa, dia memang calon istriku." Sahut Yuri, Katrina akhirnya merapatkan badannya di dinding untuk mendengarkan semuanya.

"Kau pikir aku percaya hal itu?" Kali ini Katrina mendengar wanita itu berteriak.

"Terserah kau percaya atau tidak tapi itulah yang terjadi." Sahut Yuri acuh tak acuh.

"Aku belum selesai berbicara Yuri." Seru wanita itu, Katrina mengumpati dirinya saat ia mencondongkan dirinya untuk mengintip.

"Aku sudah." Sahut Yuri, Katrina akhirnya melihat siapa yang tengah berbicara dengan Yuri, itu adalah wanita berambut hitam yang ia lihat tadi melemparkan peralatan makannya saat Yuri memberitahu bahwa ia akan menikah.

"Yuri." Seru wanita itu sambil menahan tangan Yuri membuat Yuri berhenti.

"Aku kembali dari Jerman bukan untuk mendengar berita ini, semua keluarga tahu bahwa kita sudah dijodohkan semenjak kecil." Sahut wanita itu, Yuri berbalik menatap wanita itu.

"Kedua orangtuamu dan ibuku yang mengatur semua itu, bukan kita. semenjak kecil aku hanya menganggapmu sebagai adik, aku memang menyayangimu tapi bukan sebagai wanita." Sahut Yuri, Katrina melihat wanita itu tampak marah tapi berusaha ditahan.

"Perjodohan itu masih berlaku sampai sekarang, aku sudah mengatakan kepada orangtuaku bahwa aku menerima perjodohan itu dan aku tidak sudi kau buang hanya karena wanita itu." Sahut wanita itu lalu berbalik dan menjauhi Yuri dengan perasaan marah.

Katrina melihat Yuri menyugar rambutnya dengan kesal lalu berbalik kearahnya membuat Katrina langsung menarik diri sambil mengumpati dirinya. Ia hampir saja lolos menjauhi Yuri tapi langsung terhenti saat merasakan tangannya dicekal oleh Yuri, Ia berbalik dan melihat Yuri tengah menatapnya.

"Menguping pembicaraan orang Kat?" Tanya Yuri, Katrina meringis tapi Yuri tidak tampak marah, ia hanya melihat wajah Yuri yang lelah membuat Katrina membatalkan kata-kata pedasnya.

"Jadi aku tidak tahu calon suamiku ternyata sudah dijodohkan semenjak kecil?" Tanya Katrina membuat Yuri tersenyum, ia mengaitkan jemarinya hingga bersatu dengan jemari Katrina.

"Kau mau pergi dari pesta ini?" Tanya Yuri, Katrina memandang kaget.

"Memangnya boleh?apa kita tidak akan ditodong senjata jika meninggalkan pesta lebih awal?" Tanya Katrina membuat Yuri tertawa kecil lalu menggandeng Katrina untuk masuk.

"Daddy menunggumu dikantor besok Yuri." Sahut Vladimir kepada Yuri saat mereka berpamitan, Yuri hanya mengangguk lalu beralih memandang ibunya yang hanya memandang dalam diam.