M.W 20

2.1K 192 5
                                    

Baekhyun dan kedua anak nya kini sedang berjalan jalan di taman dekat rumah nya. Langit sudah berubah warna menjadi jingga,  tetapi Chanyeol belum juga pulang. Terakhir ia menelpon nya, sekitar jam 1 siang. Namun Baekhyun menepis semua pikiran negatif terhadap suami tersayangnya itu.

"Sayang, ayo pulang. Sudah lama juga kita jalan jalan disini" ucap Baekhyun kepada kedua anak nya yg berada di dorongan bayi.

Saat hendak melangkah pulang, ponselnya berdering. Ia menatap layar ponsel nya dan hanya nomor saja yg tertera disana. Karena penasaran, akhirnya ia mengangkat panggilan tersebut.

"Halo?" tanya Baekhyun.

"Apa benar ini dengan Nona Baekhyun?" tanya seorang pria dari seberang telpon sana.

"Iya benar. Maaf ini siapa?" tanya Baekhyun yg mulai penasaran.

"Maaf Nona, seorang pria yg bernama Park Chanyeol mengalami kecelakaan di daerah Busan. Apa benar ia suami anda?" tanya pria tersebut dengan tegas.

Mata Baekhyun membulat lebar saat setelah mendengar ucapan sang pria tersebut. Tangannya gemetar dan kakinya mulai melemas. Ia terduduk di atas trotoar dengan wajah yg berubah pucat. Air mata nya pun sudah tak bisa dibendung lagi, saat mendengar suami tercinta nya mengalami kecelakaan.

"Halo, Nona? Apa anda baik baik saja?" tanya sang pria tersebut.

"Saya dari pihak kepolisan, sudah membawa suami anda ke sebuah rumah sakit dekat tempat kejadian. Sebaiknya anda cepat kesini, untuk memastikan suami anda baik baik saja" ucap tegas sang polisi.

"Baik Pak. Saya segera kesana" ucap lemas Baekhyun yg langsung mematikan ponselnya.

Baekhyun berjalan gontai menuju rumah nya. Pikirannya kacau, wajah nya pucat, dan tubuhnya yg mulai melemas tak mampu membuka knop pintu dan hanya terduduk di bangku teras nya dengan pandangan yg melamun.

Didalam kepala Baekhyun saat ini hanya lah suami nya, Park Chanyeol. Kedua anak anak nya pun terus menangis tak dapat dihentikan oleh Bibi Song yg berusaha menenangkannya.

"Tunggu paman kang datang ya Baekhie, dia akan menjemput mu untuk pergi kesana" ucap Bibi Song berusaha menenangkan Baekhyun.

Tak lama Paman Kang datang dengan mengendarai vespa kesayangannya. Ia segera memarkirkan motor nya digarasi dan beralih masuk kedalam mobil untuk mengantar Baekhyun ke rumah sakit.

"Ayo Nona. Apa anda sudah siap?" ucap Paman Kang.

"Sudah" jawab nya singkat.

"Aku titip Jaehyun dan Sandara ya, Bi. Aku berangkat" pamit Baekhyun.

"Iya sayang, hati hati ya. Haneul-ah, titip Baekhyun ku ya" jawab Bibi Song dan sedikit berteriak kpd Paman Kang untuk menjaga Baekhyun.

"Iya, Hekyo-ah" balas Paman Kang.

Baekhyun dan Paman Kang berangkat menuju rumah sakit tempat dimana Chanyeol dirawat. Wajah Baekhyun terlihat sangat pucat, dan terus memandang keluar jendela. Menatap jalanan yg sangat dipenuhi oleh kendaraan bermotor. Hati Baekhyun semakin gelisah dan pikirannya terus dipenuhi oleh keadaan sang suami. Tangan dan kaki nya sudah dipenuhi oleh keringat dingin. Paman Kang yg menyadari itu pun langsung bertanya.

"Apa anda ingin membeli obat dulu, Nona?" tanya Paman Kang.

"Tidak usah, Paman. Nanti saja dirumah sakit, aku beli vitamin" jawab Baekhyun.

"Baiklah. Mungkin sekitar 30 menitan lagi, kita sampai" balas Paman Kang yg arah pandangnya masih terfokus ke depan.

"Iyah paman. Aku tidur sebentar ya" jawab Baekhyun dan langsung memejamkan kedua mata nya.

Baekhyun berusaha memejamkan mata nya agar dapat menghilang kan setres yg berkumpul dikepala nya karena terus kepikiran Chanyeol. Tapi tetap saja sangat susah, padahal mata Baekhyun sudah sangat lelah karena tak henti henti nya menangis.

Tak lama Paman Kang dan Baekhyun pun sampai di Lobby Rumah Sakit. Baekhyun turun lebih dulu, dan Paman Kang memarkirkan mobilnya. Baekhyun berlari menuju meja resepsionis rumah sakit, dan langsung bertanya pada suster yg berjaga.

"Suster, aku Park Baekhyun. Aku mau nanya, apa benar ada pasien yg bernama Park Chanyeol yg mengalami kecelakaan mobil pukul 4 sore tadi?" tanya Baekhyun dengan nafas yg masih terengah engah.

"Saya cek dulu" jawab suster tersebut yg langsung mencari data tersebut di komputer nya.

"Benar. Sekarang beliau sudah dikamar 2706 lantai 2" sambung suster tersebut dengan ramah.

"Baik lah, terima kasih" balas Baekhyun yg langsung melenggang dengan Paman Kang menuju kamar inap Chanyeol.

Sesampainya Baekhyun di depan kamar inap Chanyeol, ia langsung menggeser pintu kamar tersebut dengan deraian air mata yg turun begitu saja setelah melihat kondisi Chanyeol yg terbaring lemah di atas blankar nya.

Baekhyun mendekati ranjang Chanyeol. Ia mengelus lembut kening Chanyeol. Ia mencium mesra pipi Chanyeol. Dan ia juga menggenggam erat tangan besar Chanyeol. Ribuan deraian air mata terus membasahi pipi nya. Tak henti henti nya yg melafalkan doa doa untuk kesembuhan suami tercinta nya itu.

Tak ada yg parah dari kejadian kecelakaan Chanyeol. Ia hanya mengalami benturan ringan dibagian pelipis nya. Tetapi yg anehnya, bagian terpenting dari mobil nya tersebut telah terputus. Ya, rem mobil Chanyeol blong. Padahal Chanyeol sangat rajin untuk menservice kendaraan nya tersebut. Sekarang, tim kepolisian sedang mencari tau penyebab dari kecelakaan tersebut.

"Sayang, bangunlah. Aku merindukanmu" lirih Baekhyun.

"Bangun lah sayang" ucap Baekhyun lagi.

Entah keajaiban dari mana, jari besar Chanyeol bergerak. Dan Baekhyun menyadari itu.

"Sayang, bukalah mata mu. Apa kau tidak merindukan ku juga?" tanya Baekhyun.

"Jaehyun dan Sandara merindukanmu" sambung Baekhyun lagi.

Dan benar, berkat doa doa Baekhyun yg sangat tulus, akhirnya Chanyeol membuka mata nya.

"Aku dimana?" tanya lirih Chanyeol dengan pandangan yg melihat ke sekitar.

"Kau dirumah sakit Busan sayang" ucap Baekhyun dengan senyuman lebar dibibirnya.

"Terima kasih Tuhan. Kau telah mengabulkan doa doa ku" sambung Baekhyun dalam hati.

"Baek. Aku ingin pulang. Aku tidak betah berada disini" ucap Chanyeol lirih.

"Iya sayang. Besok pagi kita pulang ya" balas Baekhyun yg masih Setia menggenggam tangan besar Chanyeol.
.
.
.
.
.
#bersambung.

Terima kasih semua yg udah kasih dukungan ke cerita ini. Aku sangat sangat bersyukur bisa kenal kalian🥰 Semoga aku bisa terus berkarya dan didukung oleh kalian yaaa❤️✨

My Wedding (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang