M.W 23

2K 189 8
                                    

Satu bulan kemudian.

Hari ini, Luhan dan Sehun tengah mempersiapkan segala sesuatu nya untuk pernikahan mereka besok. Dimulai dari merancang gaun dan jas, mencari design decor untuk gedung, dan segala hal yg berkaitan dengan pernikahan telah mereka lakukan semaksimal mungkin. Baekhyun dan Kyungsoo pun turut andil dalam pelaksanaan pernikahan sahabat rusa nya itu. Terbukti dari kedua nya yg tengah sibuk mencari warna dresscode untuk dipakainya nanti.

"Luhanie, kira kira kita nanti pakai warna apa ya?" tanya Kyungsoo yg tengah sibuk memilih milih warna dresscode.

"Terserah kalian saja. Kalau kata aku sih, warna maroon atau merah juga Bagus" jawab Luhan.

"Gitu ya? Kalau kau, Baek?" tanya Kyungsoo beralih ke Baekhyun.

"Aku ikut saja" jawab Baekhyun.

"Apa dong ya?! Semua warna juga Bagus, aku suka" gumam Kyungsoo.

Sementara Baekhyun dan Luhan hanya menggeleng kan kepala nya melihat tingkah Kyungsoo.

"Lu, Kyung. Aku pulang duluan ya, kasihan Bibi Song menjaga dua bayi sekaligus" ucap Baekhyun sembari pamit keluar apartemen Luhan.

"Iya, Baek. Hati hati yah. Titip salam ku untuk ponakan ku ya" jawab Luhan yg sedikit berteriak.

"Neeee" balas Baekhyun yg sedikit berteriak juga karena telah keluar dari penthouse Luhan.

Baekhyun berjalan menyelusuri lorong apartemen sembari bibir mungilnya menyanyikan sebuah lagu. Saat hendak memencet tombol lift, ia melihat seorang wanita bertubuh tinggi sedang berbicara dengan seorang pria yg sosok nya seperti suami nya, Chanyeol.

Baekhyun mengintip dari balik tembok dekat lift. Ia penasaran dengan kedua manusia berbeda jenis itu. Baekhyun sangat hafal postur tubuh Chanyeol, biarpun pria tersebut menutupi hampir setengah tubuhnya oleh jaket.

"Chan. Apa kabar?" tanya wanita tersebut.

"Baik" jawab singkat Chanyeol.

"Maaf memintamu untuk datang kemari. Aku hanya ingin meminta maaf atas semua perlakuanku pada istri mu. Aku menyesal" ucap wanita tersebut dengan nada penuh penyesalan diakhir kalimatnya.

"Kenapa baru sekarang kau meminta maaf, setelah membuat istri ku hampir mati!" ketus Chanyeol.

"Aku sungguh minta maaf, Chan. Aku menyesal" ucapnya lagi yg kini berlutut dihadapan Chanyeol.

"Tidak seperti ini caranya, Seulgi-ah! Kalau kau memang menyesal, sebaiknya kau bicara sendiri pada istriku. Kalau bukan karena istri ku yg menahan untuk tidak menjebloskan mu ke penjara, mungkin sekarang kau sudah membusuk didalam sana!" ucap Chanyeol sembari membangun kan Seulgi dengan sedikit kasar dari berlutut nya dihadapan Chanyeol.

"Aku akan bicara pada istri mu, dan aku juga akan meminta maaf pada nya. Tolong temukan aku pada nya" jawab Seulgi yg sudah berderaian air mata.

"Akan ku bicara kan dulu pada istri ku" ketus Chanyeol yg kemudia berlalu meninggalkan Seulgi.

Sementara Baekhyun hanya tercengang dengan pembicaraan kedua manusia berbeda jenis itu. Ternyata dugaan nya benar, bahwa pria tinggi berjaket itu adalah suami nya, Chanyeol. Tanpa ingin ketahuan, Baekhyun bergegas menuju lift dan keluar dari gedung apartemen itu dengan cepat.

Sesampai nya Baekhyun di Lobby, ia terduduk dan berpapasan dengan Chanyeol.

"Baek? Kau disini sedang apa?" tanya Chanyeol bingung.

"A..ku, abis dari penthouse Luhan" jawabnya gugup.

"Oh gitu. Ayo pulang" ajak Chanyeol. Dan Baekhyun menghela nafas lega karena Chanyeol tak banyak bertanya.

Selama diperjalanan tak ada yang membuka pembicaraan diantara keduanya. Chanyeol yg fokus mengendarai mobil dan Baekhyun yg fokus menatap keluar jendela. Masing masing dipenuhi pertanyaan namun sulit untuk diungkapkan. Baekhyun melirik sekilas kearah suaminya, dan kembali menatap keluar jendela sembari menghela berat nafasnya.

"Tumben kau pake jaket oppa?" tanya Baekhyun yg akhir nya memulai percakapan.

"Hanya ingin saja" jawab Chanyeol.

"Oh" balas singkat Baekhyun.

Chanyeol melirik sekilas kearah Baekhyun, dan kemudian menggenggam tangan mungilnya.

"Maaf, aku berbohong. Aku baru saja menemui Seulgi" ucap Chanyeol. Baekhyun menoleh dan memutar mata nya malas.

"Kenapa harus berbohong oppa? Apa aku juga pernah berbohong padamu?" tanya Baekhyun kesal.

"Tidak sayang, maaf. Maafkan aku" jawab Chanyeol dengan penuh penyesalan diakhir kalimat nya.

"Ternyata dugaan ku benar, kalau yg tadi itu adalah kau" ketus Baekhyun.

"Kau melihatku? Dimana?" tanya Chanyeol dengan mengerutkan keningnya.

"Iya, tadi dilantai 3 dekat lift. Kau memang terlihat judes pada nya, tapi aku tidak suka kau berbohong oppa!" ucap Baekhyun kesal.

Chanyeol memberhentikan mobilnya ditepi jalan, dan segera meraih tangan mungil istri nya. Penuh penyesalan diwajah tampan Chanyeol.

"Maafkan aku sayang, sungguh. Dia itu meminta ku kesana karena dia ingin meminta maaf padamu. Dia menyesal karena sudah mencelakai mu" ucap Chanyeol.

"Benarkah? Apa aku bisa mempercayai mu, oppa?" tanya Baekhyun.

"Sungguh sayang sungguh. Aku tidak berbohong kali ini pada mu" ucap Chanyeol.

"Apa aku bisa mempercayai mu, oppa?" tanya Baekhyun lagi.

"Sungguh sayang, tolonglah percaya sayang" ucap Chanyeol dengan penuh permohonan. Sementara Baekhyun hanya menahan tawa nya, sebenarnya Baekhyun tidak benar-benar marah. Hanya saja ia senang kalau melihat wajah bersalah suami nya yg menurut nya sangat unik dan langka 😅.

"Cepat jalankan mobilmu Oppa. Kasihan Jaehyun dan Sandara dirumah" elak Baekhyun.

"Jangan marah sayang" ucap Chanyeol.

"Cepat jalankan, atau aku benar benar marah sekarang" ancam Baekhyun dan Chanyeol hanya mengangguk mematuhi ucapan Baekhyun.

Di dalam hati Baekhyun ia terkikik geli akan wajah konyol suami nya. Baekhyun sangat senang kalau melihat suami seperti itu. Kini hobi baru Baekhyun ialah mengerjai suami tampannya hingga menjadi suami idiotnya.
.
.
.
.
.
#bersambung.


Hai hai hai, Caca Kambekkkkk. Apa kabar kalian semua? Jangan lupa Voting sama Coment nya yaaaa, makasih🥰

My Wedding (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang