Disebuah rumah mewah nan elegan itu, terdapat dua wanita paruh baya yg sedang berbincang bincang, tak jarang mereka berdua melontarkan sebuah candaan.
"Eonnie. Akhirnya kita bertemu lagi yah?!" Ucap wanita paruh baya yg memakai baju dress biru navy.
"Iyah. Setelah beberapa tahun kita lost contact, dan akhirnya sekarang kita menjadi keluarga" jawab wanita paruh baya yg memakai baju kemeja putih.
"Aku tidak menyangka, mereka menikah akhirnya".
"Aku ingin cepat cepat menimang cucu dari nya. Kakak Baekhyun pun sampai sekarang, belum juga hamil" ucap wanita paruh baya yg memakai kemeja putih.
"Kira kira mereka sekarang sedang apa yah?"
==*==
Sedangkan dikamar hotel mewah, Baekhyun baru saja bangun dari alam mimpi nya. Ia menggeliat untuk mengumpulkan nyawanya. Baekhyun melirik ke arah samping, dimana Chanyeol masih tertidur pulas sembari memeluk pinggang ramping istri mungilnya. Baekhyun memiringkan tubuh nya agar berhadapan dengan suami tampannya itu. Jari lentik milik Baekhyun pun mulai menjalar keseluruh wajah Chanyeol dari mulai dahi lebarnya, mata bulatnya, hidung mancungnya, dan terakhir di bibir tebal nya yg selalu secara tiba tiba mencuri ciuman kepada Baekhyun. Baekhyun terkikik sendiri oleh kelakuannya yg terlalu mengagumi setiap pahatan yg terdapat diwajah maupun tubuh suami tampannya itu. Ia terus menatap lekat wajah damai milik Chanyeol saat tertidur. Saat jari nya ingin menyentuh lagi bibir tebal milik Chanyeol, tiba tiba.........
"Kau sudah bangun, sayang?" Tanya Chanyeol dengan mata yg masih terpejam rapat.
Baekhyun terlonjak kaget. Ia kira, suami nya masih tertidur pulas. Ia malu karena sedari tadi terus menggumamkan bahwa ia sangat mengagumi wajah damai Chanyeol.
"Kenapa kaget, sayang?!" Tanya Chanyeol lagi sembari membuka mata dan terduduk menghadap Baekhyun yg masih tiduran.
"Eum.. Anu, aku harus mandi Oppa" jawab Baekhyun gelagapan dan berlari masuk kamar mandi.
Chanyeol hanya mampu menertawakan tingkah lucu Baekhyun dengan raut wajah yg sudah merah padam seperti udang rebus.
"Ingin ku terkam rasanya" gumam Chanyeol dengan seringai sembari turun dari atas kasur.
Sementara di dalam kamar mandi, Baekhyun terus memegang dada nya yg terus berdegup kencang akibat bualan Chanyeol. Ia berendam dengan aroma strawberry dan sedikit mint. 20 menit lamanya, akhirnya Baekhyun keluar hanya menggunakan bathrobe yg menutupi tubuh putihnya. Ia berjalan ke arah lemari untuk memilih pakaian dan juga underware. Saat sedang memilih pakaian, tiba tiba tangan besar melingkar diperut ratanya yg masih tertutupi oleh bethrobe.
"Baek?!" bisik Chanyeol tepat dibelakang daun telinga Baekhyun.
Jujur, seluruh tubuh Baekhyun sudah menegang akibat bisikan Chanyeol tepat ditelinga nya.
"Ne, Oppa?" jawab Baekhyun sesantai mungkin, karena ia tidak ingin ditertawakan oleh suami nya sendiri.
"Aku merindukanmu" lirih Chanyeol sembari membalikkan tubuh Baekhyun agar berhadapan dengannya.
"Aku mencintaimu" lirih Chanyeol lagi dengan sedikit memajukan tubuhnya.
Baekhyun dibuat kalang kabut. Ia bingung harus berbuat apa. Jika menolak, ia takut suami nya kecewa. Jika tidak, ia masih belum siap.
"Op..oppa... Aku belum memakai baju" jawab Baekhyun gugup dan terus memandang kebawah.
"Mau ku bantu?" tanya Chanyeol dengan sedikit seringai.
"Tidak, tidak usah".
"Baek.." panggil Chanyeok dengan nada rendah nya.
Baekhyun pun menenggak dan menatap lekat wajah suami nya yg terus memandangi nya tanpa berniat mengalihkan pandangannya.
"Aku mencintaimu" ucap Chanyeol yg sudah menempelkan bibir tebal nya ke bibir mungil istri nya.
Sedangkan Baekhyun hanya mampu mematung dan membulatkan kedua mata nya. Jujur, Baekhyun juga sangat ingin melakukan ini pada Chanyeol. Tapi ia masih bingung dan takut.
Chanyeol terus melumat bibir mungil Baekhyun dengan mata yg terpejam. Chanyeol sedikit menggigit bibir bawah Baekhyun, saat Baekhyun sudah membuka mulutnya, Chanyeol pun langsung menyesapkan lidah nya menjelajah seluruh mulut Baekhyun dengan lidah nya.
Chanyeol sangat handal dalam hal berciuman berbeda dengan Baekhyun yg sudah kewalahan menyeimbangkan ciuman Chanyeol. Terbukti dari setiap gerakan Chanyeol yg terus menyesapkan lidahnya. Sedangkan Baekhyun sudah memejamkan kedua mata nya dan dengan tak sadar, tangan nya sudah mengalungi leher Chanyeol.
Tangan Chanyeol pun tak tinggal diam. Tangan nya sudah meraba raba seluruh tubuh Baekhyun dari luar bethrobe. Baekhyun menggeliat geli akibat tangan Chanyeol meraba paha dalam Baekhyun dengan gerakan sangat pelan. Tangan nya mulai bergerak membuka tali bethrobe yg Baekhyun kenakan.
"Oppa..." lirih Baekhyun sembari mengatur nafas nya.
"Ne?" jawab Chanyeol yg masih setia memeluk tubuh mungil Baekhyun.
"Aku takut.." lirih Baekhyun sambil menunduk.
Chanyeol tersenyum, lalu kedua tangannya menakup pipi tembam Baekhyun.
"Kalau kau belum siap, lain waktu saja. Aku tidak akan memaksa" ucap Chanyeol sembari tersenyum yg memandang wajah Baekhyun.
"Aku tidak ingin mengecewakan mu, Oppa. Tapi lakukanlah dengan pelan, Ne" jawab Baekhyun sembari menatap manik coklat Chanyeol.
"Ini memang sakit saat pertama. Jadi kau boleh mencakar tubuh ku untuk mengurangi rasa sakitnya" ucap Chanyeol dengan mengelus pipi Baekhyun dan langsung meraup bibir mungil Baekhyun.
Chanyeol meraup bibir Baekhyun dengan sangat pelan dan Baekhyun menikmati nya dengan memejamkan kedua mata nya.
Chanyeol menggendong tubuh Baekhyun untuk dibaringkan di ranjang dengan bibir yg masih menempel dan Baekhyun pun enggan untuk melepaskan kalungan tangannya dari leher Chanyeol.
Dengan gerakan yg sangat lembut, Baekhyun menggeliat menahan rasa geli saat tangan Chanyeol mulai meraba bagian intim nya dari luar yg tertutup oleh bethrobe.
"Ini mungkin akan sakit. Kau boleh mencakar ku untuk menguraingi rasa sakitnya" ucap Chanyeol yg di angguki oleh Baekhyun.
==*==
Seorang wanita bertubuh langsing, kaki yg jenjang, dan kulit yg mulus, berjalan dengan angkuh nya di Bandara Incheon, Korea. Ia memakai coat coklat lengan panjang yg bagian pinggang nya terdapat tali. Serta tak tertinggal kacamata berwarna coklat yg bertengger dihidung mancungnya dan tak tertinggal juga tas selempang berwarna senada yg menambah kesan cantik dan elegan ditubuhnya.
Ia baru saja tiba di Korea bersama seorang asisten wanita yg membawa barang bawaannya. Sebuah mobil sedan berwarna putih pun sudah menunggunya sejak tadi untuk mengantarnya ke sebuah rumah yg ingin ia kunjungi.
Ia duduk di belakang di kursi penumpang dengan salah satu kaki nya yg dinaikkan di kaki satu nya lagi. Ia menatap keluar jendela tanpa ingin membuka kacamata nya.
Tak sampai 15 menit, ia pun sampai disebuah rumah mewah namun terlihat kosong tanpa berpenghuni. Ia turun dari mobil dan menatap sendu rumah tersebut dari luar gerbang.
"Nyonya. Apa anda yakin akan membeli rumah ini? Seperti nya rumah ini terlihat kuno dan tidak cocok untuk anda" ucap Yeri- asisten pribadi wanita tersebut yg dipanggil Nyonya oleh nya.
"Kau tidak tahu apa apa Yeri-ah! Cukup turunkan barang barangku, dan carikan asisten untuk membersihkan seluruh rumah ini!" jawab wanita itu yg langsung masuk meninggalkan asisten serta supir nya di luar.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
#bersambung.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Wedding (END)
Romancemenikah dengan pilihan kakek yang bahkan aku sendiri tak benar-benar mengenalnya? apa kalian fikir ini mudah? . . tunggu slanjutnya gengs ❣️