Sore hari yang melelahkan, Minju baru selesai dengan semua tugas nya. Minju merebahakan ke palanya di meja kelas untuk beristirahat sebentar.
Sedang asik memejamkan matanya, Minju langsung terbangun saat seorang wanita menggebrak meja Minju membuat Minju terkejut. Ditatap nya Yuri yang duduk dibangku sebelah kirinya dengan kesal.
"Aishhh! Ya! Joyul!" misuh Minju pada wanita yang ternyata adalah Yuri. Joyul terkekeh kecil lalu menatap Minju.
"Minju ya, aku denger dari eomma mu kamu mau pindah? Kenapa?" tanya Yuri pada Minju.
"Aku mau hidup mandiri. Kamu tau aku sudah 21 tahun, appaku sudah meninggal dan tinggal eommaku yang tersisa. Jadi aku mau mandiri sekalian cari kerja part time" kata Minju pada Yuri.
"Bukannya waktu itu lu udah ngelamar kerja di cafe ya? Kok gue ga pernah liat lu kerja?" tanya Yuri.
"Gue berhenti. Waktu itu gue udah kerja tiga hari dan pergi ke les dance buat daftar audisi, gue fokus les dan gak bisa kerja. Jadi gue berhenti" kata Minju pada Yuri.
"Terus lu keterima audisi online?" tanya Yuri lagi.
"Gue gak keterima, juga gue gak ada duit buat ke Seoul" kata Minju sedih pada Yuri.
"Lu bego bener ya! Lu kira lu bakal gampang keterima, lu harus audisi di Seoul buat itu juga menurut gue yang lu punya cuma skill main gitar pemula sama visual" kata Yuri membuat Minju menepuk bahu temannya itu agak keras.
"Ya! Lu bener bener ih! Bukannya nenangin gue lu!" kata Minju kesal pada Yuri.
"Hehe, yaudah.. Lu tinggal sama gue aja. Apartement gue kecil sih, tapi cukup buat berdua. Juga ranjang gue besar, jadi lu disana aja. Gak usah bayar, cuma buat biaya makan sama bersih bersih kita barengan ya tanggung" kata Yuri. Minju tersenyum senang lalu mengangguk cepat.
"Hehe siap siap, Yul! Ih sayang bener deh gue sama lu!" kata Minju mencubit pipi Yuri lalu meng uyel uyel pipi sahabatnya itu.
"Ya! Minju! Lepasin! Sakit!" kata Yuri menepuk tangan Minju membuat Minju melepaskan tangannya dari pipi Yuri sambil tersenyum.
"Hehe, lu pindah aja mulai besok. Gue mau cabut dulu sekarang, hehe" kata Yuri segera beranjak membuat Minju kebingungan.
"Lu mau kemana? Kok cepet cepet? Gak ngajak gue lagi!" tanya Minju pada Yuri.
"Hehe, besok besok ae lah.. Ahn Yujin-hoobae! Jaga Minju ya, kalian jangan pulang malem malem, kasian eomma nya Minju. Bye!" kata Yuri cepat beranjak membuat Minju langsung menghadap ke belakangnya dan menemukan Yujin sudah berdiri dengan tasnya menunduk pada Yuri sambil tersenyum kecil.
"Annyeong! Seonbae..." kata Yujin pada Minju yang dijawab senyuman canggung oleh Minju.
"Annyeong! Hehe kamu ngapain disini? Gak pulang?" tanya Minju pada Yujin.
"Seonbae... Mau es krim?" tanya Yujin.
"Es krim?"
"Saya mau ajak seonbae makan es krim, sambil ngobrol" kata Yujin.
Keduanya sekarang berada di kedai es krim di daerah Chipyeong-dong, Seo-gu - Gwangju. Minju terlihat memilih milih eskrim lalu memesan, begitu juga Yujin. Hingga keduanya langsung pergi ke kasir membayar.
"Semuanya 10,300 Won" kata kasir. Dengan segera Yujin membayar es krim tersebut.
"Yujin-ah, nanti uangnya aku ganti" kata Minju pada Yujin lalu berjalan kesalah satu meja untuk makan es krim.
"Gak usah, Yujin yang ajak seonbae, jadi gak usah dikembaliin" kata Yujin pada Minju.
"Tapi, Jin... Aku ga--"
"Yujin gak akan terima uang dari seonbae, jadi percuma mau ngembaliin juga" kata Yujin yang akhirnya buat Minju pasrah. Minju makan es krim yang sudah dibeli sambil menatap keluar.
"Seonbae... Saya dengar seonbae mau pindah, kenapa?" tanya Yujin pada Minju.
"Aku mau mandiri aja, soalnya eomma ku cuma punya laundry kecil dirumah. Makanya aku mau pindah dan kebetulan udah dapet di tempat Yuri terus sekalian cari part time job" kata Minju.
"Ayo cari sama sama, seonbae..." kata Yujin pada Minju.
"Cari?"
"Kerja part time... Saya juga butuh, karena saya tinggal sendirian semenjak kuliah. Saya masih dibiayai panti asuhan tempat saya dirawat tapi saya mau mandiri" kata Yujin sambil memakan es krimnya.
"Panti asuhan? Kamu tinggal di panti asuhan?"
"Iya, semenjak bayi. Saya tidak tau orang tua saya siapa, yang saya yakin mereka membuang saya tapi tidak tau kenapa. Apakah masalah ekonomi, saya juga tidak tau" kata Yujin pada Minju. Minju lalu menatap struk es krim lalu menatap Yujin tidak enak.
"Seharusnya kamu gak traktir saya, saya beli es krim dua Scoop dan itu 7400 won, dua kali dari harga eskrimu" kata Minju tidak enak.
"Tidak masalah, seonbae... Jangan dipikirkan" kata Yujin tersenyum kecil pada Minju.
"Lain kali aku traktir makanan, kamu harus mau! Tidak boleh menolak atau membayar! Mengerti?" kata Minju yang dijawab senyum kecil oleh Yujin.
"Baiklah, seonbae" kata Yujin.
"Oh iya, jangan berbicara formal. Panggil Minju aja gak usah pake noona, kesannya ketuaan. Kita temen kan sekarang" kata Minju.
"Iya seonbae... Maksud ku Minju-ya... Aku akan ingat itu" kata Yujin.
"Yujin, besok besok boleh aku main ke panti asuhan tempat kamu dirawat?" tanya Minju pada Yujin yang dijawab anggukan oleh Yujin.
"Datang aja, anak anak lain pasti seneng" kata Yujin.
"Jin, kamu tau kan aku itu dapet julukan Beauty Clumsy, dan setau ku orang orang kayak kamu yang tampan, jenius dan perfeksionis gak suka temenan sama orang ceroboh dan gak bisa apa apa kayak aku, tapi kenapa kamu mau temenan dan milih aku jadi temen pertama kamu di kampus?" tanya Minju pada Yujin.
"Karena, Minju lucu... Aku tertawa pertama kali waktu liat Minju main gitar diatas panggung, Minju juga menari di bus dan itu lucu..."
"... Minju berbakat dan tidak kaku. Aku suka"
To be continued...
Vomments and happy reading! 🐱🐱🐱