Fated to Love You XXI

847 133 19
                                    

Yujin sekarang sedang berada di department store milik keluarga Ahn. Yujin tidak jadi mengambil cuti kerja karena Minju sedang ada acara dengan teman teman traineenya.

Yujin mengangkut barang barang berat lalu melayani para pembeli untuk memindahkan belanjaan dari troley ke mobil pelanggan.

Yujin menghela nafasnya berat saat dirinya baru selesai memindahkan empat kardus berisi minuman soda harus dengan cepat kembali untuk mengangkut kardus soju.

Setelah pekerjaannya selesai, Yujin berjalan menuju karyawan sambil mengelap keringatnya. Di perjalanan, langkahnya terhenti saat melihat seorang wanita tinggi berjalan kearahnya. Pandangan mereka bertemu dan dengan segera wanita itu menghampiri Yujin.

"Oppa! Kamu ngapain disini? Kok pake seragam kuli angkut supermarket mall?" tanya Wonyoung melihat seragam dan name tag Yujin.

"Iya, kalau pagi sampe sore, Oppa di restaurant. Kalau malem ya oppa kerja disini" kata Yujin pada Wonyoung.

"Gak capek apa? Oppa kerja begini uangnya buat apa sih? Oppa gak kuliah atau main?" tanya Wonyoung lagi pada Yujin.

"Enggak. Oppa ada seseorang yang harus oppa tanggung, jadi harus kerja keras. Kuliah? Mungkin nanti kalau orang yang oppa tanggung sudah sukses dan bahagia. Kalau kamu? Mau shopping?" tanya Yujin pada Wonyoung.

"Oppa... Mall ini punya mamanya Wony" jawab Wonyoung pada Yujin. Yujin mengangguk lalu tersenyum.

"Pantes aja kamu lebih milih buka usaha dari pada kuliah haha" kata Yujin pada Wonyoung.

"Yaudah, oppa mau istirahat dulu ya" kata Yujin. Belum pergi, Wonyoung menahan tangan Yujin lalu menarik laki laki itu kesalah satu stand makanan di mall.

Wonyoung memilih menu untuk keduanya lalu duduk dikursi yang disediakan. Pelayan stand juga langsung mendahulukan pesanan Wonyoung karena jelas jelas Wonyoung adalah putri pewaris dari pemilik department store ini.

"Oppa makan dulu" kata Wonyoung saat pesanan mereka tiba dan sudah dihidangkan oleh pelayan.

"Oppa sudah makan. Kan tadi spagetti yang oppa buat, itu sudah makan malem oppa" kats Yujin sambil tersenyum pada Wonyoung.

"Yaudah, oppa itu bawahan Wony! Jadi kalau Wony nyuruh oppa makan, ya oppa harus makan. Makan, dan temenin Wony" kata Wonyoung pada Yujin. Yujin yang mendengar itu langsung memakan makanannya.

Jujur saja, perutnya sangat lapar karena hanya makan satu buah gimbab segitiga yang ia beli di mini market setiap hari untuk makan malam, karena Yujin selalu mengirim makanan ke agensi Minju setiap malam untuk Minju makan malam.

"Pelan pelan, oppa" kata Wonyoung lembut melihat Yujin yang makan dengan lahap.

"Oppa makan seperti orang kelaparan, apa bener oppa makan dengan baik selama ini?" batin Wonyoung berfikir. Wonyoung terus menatap intens laki laki itu sambil tersenyum kecil. Tapi, lamunannya buyar saat ponselnya berdering dan dengan segera diangkat oleh Wonyoung sendiri.

Yujin hanya melanjutkan makannya sambil mendengarkan Wonyoung yang berbicara dengan seseorang dalam panggilan telepon. Setelah selesai telepon, Wonyoung langsung memasukan ponselnya kedalam tas dan memakan makanannya.

"Oppa, mama Wonyoung mau ketemu sama oppa... Apa boleh?" tanya Wonyoung pada Yujin.

"Boleh" jawab Yujin yang diangguki oleh Wonyoung. Wonyoung lanjut memakan makanannya begitu juga dengan Yujin yang lebih dulu selesai makan.

"Wony!" panggil seseorang pada Wonyoung yang membuat atensi Wonyoung dan Yujin tertuju pada wanita paruh baya yang baru saja datang.

"Mama! Duduk mah" kata Wonyoung pada ibunya, Im Nayeon.

Fated to Love You (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang