Kim Minju baru saja selesai bersiap siap. Setelah bersiap, dirinya langsung keluar dari apartemen nya lalu berjalan seorang diri menuju halte bus. Yuri sudah berangkat duluan ke kampus karena Yuri ada kelas sangat pagi.
Minju berjalan turun tangga menuju keluar gedung apartement nya sambil mengutak-atik ponsel. Sampai didepan, dirinya melihat seorang laki laki sudah berdiri sambil bersandar di pinggiran tangga sambil membaca buku.
Minju menatap laki laki itu lalu berjalan mendekat. Menyadari ada orang yang mendekat, laki laki itu menurunkan bukunya lalu menatap kearah Minju.
"Eoh, sudah siap?" tanya laki laki itu.
"Yujin-ah, kenapa kamu kesini? Mau ketemu Yuri?" tanya Minju pada Yujin.
"Mau ketemu kamu..." kata Yujin pelan membuat Minju menunduk sambil tersenyum kecil.
"Ayo kita berangkat, nanti telat" kata Yujin langsung berjalan mendahului Minju. Dengan segera Minju berjalan menyamai langkahnya dengan Yujin.
Keduanya berjalan berdampingan perlahan sambil menatap natap sekitar. Kecanggungan terasa juga keheningan karena baik Yujin dan Minju tidak ada yang membuka percakapan.
"Sudah makan?" tanya Yujin membuat Minju mendongak menatap laki laki tinggi itu.
"Belum, kamu?" tanya Minju balik.
"Belum, aku sudah beli" jawab Yujin.
"Kamu selalu beli makanan?" tanya Minju pada Yujin.
"Eoh, aku gak enak makan dipanti. Nanti porsi makan adik adik berkurang" kata Yujin menjawab membuat Minju mengangguk. Setelah itu keheningan kembali menyelimuti keduanya sampai akhirnya keduanya sampai ke halte bus. Dan kebetulan, bus tiba saat yang sama dengan tibanya mereka, dan dengan segera mereka naik.
Keduanya duduk berdampingan sambil memandang kedepan canggung. Sedang memandang kedepan, tiba tiba sebuah gimbab segitiga mendarat dipangkuan Minju membuat Minju menatap Yujin yang terlihat fokus kearah depan.
"Kamu, ini punyamu, kenapa?" tanya Minju berusaha mengembalikan gimbab tapi ditahan.
"Aku beli dua untukku dan adikku, tapi adikku gak jualan. Jadi buat kamu aja... Belum sarapan" kata Yujin membuka satu lagi gimbab ditangannya dan langsung memakannya. Minju menatap gimbab ditangannya lalu memakan perlahan gimbab pemberian Yujin.
"Terima kasih..." kata Minju yang dijawab senyuman oleh Yujin. Setelah acara makan dan keheningan, Yujin pergi ke toilet dan Minju berjalan menuju kelas mereka. Hari ini mereka mendapatkan kelas bersama, karena satu materi dan dosen.
Minju meletakan tasnya disebelah Yuri dan langsung melipat tangannya diatas meja lalu menenggelamkan wajahnya. Sebuah suara disebelahnya membuat atensinya berubah, Minju menatap seorang laki laki yang tiba tiba duduk disebelahnya.
"Seonbae-nim? Na Jaemin seonbae juga dikelas ini?" tanya Yuri pada laki laki itu.
"Iya, aku dikelas ini. Males dikelas sebelah, mending disini. Oh iya, Kim Minju salam kenal" kata Jaemin mengulurkan tangannya. Minju menyambut uluran tangan itu dengan senyuman canggung, dan hal itu terlihat oleh seseorang yang menatap keduanya dingin.
Yujin yang baru datang melihat kejadian itu dan moodnya benar benar turun. Dirinya berusaha meredakan hal tersebut lalu duduk dikursi lain diatas Minju. Minju langsung melepas jabatan tangan mereka saat melihat Yujin duduk diatasnya sambil menatap datar kedepan.
"Eoh, sejak kapan sudah datang?" tanya Minju pada Yujin sambil membalik badannya.
"Barusan" jawab Yujin singkat. Minju langsung kembali menatap lurus kedepan. Pelajaran dimulai, semuanya fokus memperhatikan dosen didepannya kecuali dua orang laki laki yang fokus menatap satu orang yang sama.
Jam makan siang tiba, Yujin dengan cepat merapikan barang barangnya dan pergi. Melihat itu, Minju langsung menghampiri Yujin tapi tangannya ditahan oleh Jaemin.
"Tugas tadi, ayo ngerjain sama sama" kata Jaemin pada Minju. Minju terlihat berfikir lalu mengangguk.
"Nanti ya seonbae, saya ada urusan sebentar" kata Minju yang diangguki oleh Jaemin. Minju langsung menunduk dan berlalu mengejar Yujin.
Minju mencari Yujin sampai dirinya menemukan Yujin sedang minum soda kaleng dari mesin soda. Minju memperhatikan wajah laki laki itu saat minum, dalam gilirannya adalah 'sexy juga tampan'. Tatapan Yujin beralih menatap Minju yang menatapnya membuat Minju salah tingkah.
Yujin membuang kaleng sisa minumannya dan berjalan pergi. Dengan segera Minju berjalan menyamai langkah Yujin.
"Yujin-ah, kamu marah? Kenapa badmood?" tanya Minju pada Yujin.
"Enggak" jawab Yujin datar.
"Tapi kenapa kamu dingin ke aku? Kalau kamu marah aku duduk sama Jaemin seonbae, aku gak maksud. Dia yang duluan duduk disebelahku, juga kenapa kamu harus marah?" tanya Minju membuat Yujin terdiam sambil terus berjalan.
"Yujin-ah, jangan begini... Ayo makan siang" kata Minju menggoyang goyangkan lengan Yujin membuat Yujin menghentikan langkahnya dan menatap kedepan. Minju yang kebingungan ikut menatap kedepan dan menemukan Jaemin bersama empat teman lainnya sedang berjalan.
"Ayo makan siang!" kata Yujin merangkul pundak Minju dan berjalan menuju kantin. Minju yang terkejut hanya bisa terdiam, sedangkan Jaemin menatap pemandangan itu dengan pandangan tajam.
"Jae, itu bukannya adik tingkat yang lu incer ya? Wuishh pacarnya visual balik es yang trending itu, yakin lu? Kkkk" kata salah satu teman Jaemin.
"Diamlah, Lee Jeno!" kata Jaemin memukul agak keras dada Jeno lalu berlalu pergi.
Dikantin, Yujin dan Minju memesan makanan lalu makan berdua. Keduanya juga menjadi bahan gosip karena kejadian merangkul dan saat ini keduanya makan bersama dan terlihat selalu bersama. Sangat aneh, tapi Minju atau Yujin tidak pernah berkata bahwa mereka pacaran.
"Yujin-ah, nanti aku ngerjain tugas tadi sama Jaemin-seonbae. Kamu mau ikut?" tanya Minju pelan pelan pada Yujin. Yujin memikirkan perkataan Minju yang sebelumnya, Minju bukan kekasihnya atau apapun, jadi dia tidak boleh marah soal itu...
"Aku sibuk, jadi jangan pulang larut! Jaga diri" kata Yujin masih fokus pada makannya.
"Terima kasih" kata Minju tersenyum pada Yujin. Yujin menatap Minju lalu mengacak rambut wanita itu pelan sambil tersenyum. Perlakuan tiba tiba itu, membuat jantung Minju berdetak lebih kencang.
"Apa ini?"
Minju masih berada di kampusnya untuk menyelesaikan tugasnya bersama dengan Jaemin diruang kesiswaan fakultas. Dirinya duduk di sofa ruangan sambil merenggangkan otot otot tubuhnya membuat Jaemin disebelahnya tersenyum melihat tingkah Minju.
Minju tersenyum kecil pada Jaemin lalu beranjak mengecek ponselnya dan terdapat beberapa pesan dari ibunya dan juga Yuri. Atensinya berubah dari ponsel menjadi keadaan ruangan. Hanya ada Jaemin dan Minju dalam ruangan ini.
"Minju-ya, boleh aku tanya sesuatu?" tanya Jaemin meletakan kertas dan laptopnya.
"Apa kamu punya pacar?" tanya Jaemin pada Minju.
"Sa.. Saya tidak" jawab Minju pada Jaemin. Jaemin semakin menatap intens Minju membuat wanita itu kurang nyaman. Minju yang selesai merasakan aura kurang enak dari tatapan intens Jaemin dan langsung mengemasi barang barangnya. Melihat itu, Jaemin langsung berjalan mendahului Minju dan bersandar didepan pintu.
"Seonbae, saya mau pulang... Kasian Yuri di apartement sendiri" kata Minju pada Jaemin.
"Tunggulah sebentar, aku masih mau ngobrol" kata Jaemin dengan tangan bergerak memutar kunci pintu yang ia sandari.
Cklekk!
"Kita butuh bicara!"
To be continued...
Vomments and happy reading! 🐱🐱🐱