Tepuk tangan memenuhi bangunan gereja kala sepasang manusia beda jenis kelamin itu baru saja melepaskan ciuman pertama mereka setelah pernikahan. Lee Chaeyeon langsung memeluk Sakura sambil tersenyum cerah di hadapan para tamu yang hadir untuk menyaksikan upacara pemberkatan mereka.
Setelah selesai pemberkatan Chaeyeon dan Sakura juga serangkaian pesta, keluarga Lee pulang ke Mansion mereka. Chaeyeon dan Sakura segera mengemasi barang mereka karena keduanya akan pindah ke Gwangju besok pagi.
Malam harinya, Sakura terlihat sibuk mengurusi koper dan melipat lipat pakaian nya dan juga Chaeyeon yang baru saja di cuci dan ia setrika. Chaeyeon baru selesai mandi langsung keluar dari kamar mandi dan menatap Sakura yang sedang mengemasi barang barang.
"Sakura..." panggil Chaeyeon pelan. Sakura yang fokus langsung terkejut dan beranjak dari duduknya dilantai. Melihat Chaeyeon yang duduk dipinggiran ranjang hanya dengan bathrobe sambil tangannya mengeringkan rambut dengan handuk membuat Sakura langsung berjalan mendekati Chaeyeon.
"Chaeyeon..." kata Sakura pelan mengulurkan kedua tangannya membuat Chaeyeon kebingungan.
"Kenapa? Mau pelukan? " tanya Chaeyeon bingung sambil menghentikan sejenak kegiatannya.
"Handuknya.." kata Sakura pelan. Chaeyeon yang belum selesai plus kebingungan hanya menuruti kata kata Sakura. Chaeyeon memberikan handuknya pada Sakura yang langsung diambil oleh Sakura.
"Sakura... kenapa?" tanya Chaeyeon bingung saat Sakura tiba tiba mendekat lalu berusaha mengeringkan rambut Chaeyeon dengan handuk yang dipegangnya.
"Bukannya... Chaeyeon memanggil buat ini?" tanya Sakura berhenti sejenak.
"Aku cuma mau ngobrol... sambil kamu rapiin koper" kata Chaeyeon membuat Sakura malu. Sakura langsung menunduk bergerak menjauh dari Chaeyeon, namun tangan Chaeyeon langsung membawa Sakura lebih mendekat.
"Lanjutin" kata Chaeyeon pada Sakura. Sakura yang mendengar itu langsung terdiam, namun tangan Chaeyeon langsung membawa kedua tangan Sakura yang memegang handuk ke kepalanya. Sakura langsung melakukan tugasnya mengeringkan rambut Chaeyeon lembut sambil berusaha mengontrol detak jantungnya saat ini.
"Di Gwangju, aku kuliah.. Kamu mau kuliah?" tanya Chaeyeon pada Sakura. Sakura langsung menggeleng sambil melanjutkan pekerjaannya.
"Aku mau dirumah aja. Ngurus Chaeyeon, atau kerja" kata Sakura pada Chaeyeon.
"Kenapa? Kamu gak suka belajar?" tanya Chaeyeon lagi sambil menatap wajah Sakura yang sangat dekat dengan wajahnya.
"Kalau aku kuliah, nanti gak bisa urus Chaeyeon. Aku mau ngurus Chaeyeon, atau kerja aja" kata Sakura pada Chaeyeon.
"Kamu mau kerja apa? Kamu bisa apa?" tanya Chaeyeon yang tidak mengetahui banyak soal Sakura.
"Aku tidak tau, tapi aku bisa masak makanan Jepang" kata Sakura pada Chaeyeon.
"Aku buatin restaurant. Garasi mobilku besar, rencananya aku mau jual motor besarku, dan mobilku bisa aku parkir di taman. Jadi garasi mobil, kita rubah jadi restaurant kecil. Kamu suka?" tanya Chaeyeon pada Sakura.
"Apa... gak apa apa?" tanya Sakura pada Chaeyeon.
"Kenapa enggak" jawab Chaeyeon pada Sakura.
"Terima kasih..." jawab Sakura lembut pada Chaeyeon.
"Sama sama"
Pukul 17:44, Yujin tiba di sebuah departemen store di kawasan Gangnam-gu. Yujin langsung masuk kedalam departemen store untuk bertemu dengan pemilik departemen store.
Berjalan masuk, Yujin langsung dibawa menuju ruangan seorang wanita paruh baya. Yujin dipersilahkan masuk kedalam oleh asisten dari wanita itu, dan masuklah Yujin kedalam ruang Manager lalu duduklah Yujin sesuai suruhan sangat Manager.