Pagi hari yang cerah, Chaeyeon terbangun dari tidurnya dan meraba tempat tidur disebelahnya. Dirinya tidak menemukan keberadaan istrinya, dengan segera laki laki itu beranjak dari tidurnya dan memakai sendal kamarnya untuk mencari sangat istri.
Chaeyeon menatap kesegala penjuru tempat dan tidak menemukan istrinya. Kepanikan melanda hati Chaeyeon karena dirinya terlihat kecewa dihadapan Sakura malam sebelumnya. Chaeyeon berdiri di balkon sambil melihat keluar dan menatap hamparan pantai didepan hotel sambil mencari keberadaan istrinya, sampai...
"Chaeyeon..." suara lembut membuat Chaeyeon terkejut dan berbalik menatap seorang wanita yang ia cari cari ternyata berdiri di belakangnya. Dengan segera Chaeyeon memeluk tubuh Sakura, mendekap wanita itu erat membuat Sakura kebingungan.
"Chaeyeon kenapa?" tanya Sakura panik karena Chaeyeon memeluknya erat sambil ketakutan.
"Kamu abis dari mana?? Kok gak ada dimana mana? Apa kamu gak nyaman sama aku? Apa kamu marah sama aku?" tanya Chaeyeon bertubi tubi pada Sakura. Sakura tersenyum kecil dan membalas pelukan Chaeyeon.
"Aku kebawah ngurus laundry, Chaeyeon. Aku gak pergi" kata Sakura menenangkan Chaeyeon. Chaeyeon semakin mengeratkan pelukannya sambil menopang dagunya dipuncak kepala Sakura.
"Aku minta maaf ya, kalau aku buat kamu gak enak kemarin malem. Aku berusaha, aku mau kamu bahagia dan nyaman, jadi bilang sama aku kalau kamu ngerasa gak nyaman" kata Chaeyeon melepaskan pelukannya lalu menatap Sakura, masih dengan lengan melingkar dipinggang Sakura.
"Iya, makasih ya. Aku nyaman kok sama semuanya, cuma...aku belum siap" kata Sakura pada Chaeyeon. Chaeyeon jujur bingung, Sakura tidak siap padahal mereka pernah melakukan itu sebelum mereka berstatus suami istri.
Saat melakukan itu, Chaeyeon dapat melihat Sakura yang hanya pasrah, tapi kali ini wanita itu menolaknya yang sudah resmi menjadi suaminya. Chaeyeon benar benar bingung dengan istrinya sekarang, tapi melihat senyuman Sakura, Chaeyeon berusaha membuang jauh jauh pikiran buruk apapun dan tersenyum.
"Gapapa, jangan dipaksa. Aku tunggu kamu sampai siap" kata Chaeyeon mengecup sekilas bibir Sakura.
"Makasih" jawab Sakura dengan senyuman manisnya.
"Yaudah, aku mandi dulu ya. Abis ini kita sarapan, terus naik kuda" kata Chaeyeon mengusap lembut pipi Sakura sambil tersenyum lalu beranjak pergi menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya.
Setelah Chaeyeon masuk ke kamar mandi, Sakura langsung terduduk ditepi kasur. Sakura menatap kearah depan sambil memikirkan suatu hal, hingga akhirnya setetes air mengalir dari ujung matanya melewati pipi putihnya itu.
"Maafin aku, Chae. Aku memang istri yang durhaka"
-----------------------IZONE----------------------------
Pagi hari yang cerah, seorang Ahn Yujin sedang sibuk mengelap meja restaurant. Hari ini boss bunny nya, Wonyoung berhalangan hadir karena harus pergi bersama Nayeon untuk urusan formal.
Yujin hari ini yakin bahwa dirinya akan kewalahan karena dirinya harus menjadi waiter, kasir juga tukang bersih bersih di restaurant Wonyoung. Belum lagi Yujin harus memastikan pekerjaan Chef baik dan juga melayani semua kebutuhan pelanggan.
Pelanggan mulai berdatangan untuk sarapan makan pagi. Restaurant Wonyoung benar benar dalam kategori krodit karena pelanggan banyak berdatangan untuk sarapan, terlebih lagi ada anak kecil yang pastinya lumayan merepotkan dan membuat restaurant kotor.
Yujin benar benar kewalahan menghadapi pesanan sambil memastikan restaurant tetap bersih. Yujin juga bingung kenapa bossnya itu tidak memakai karyawan lain untuk menjadi waiter dan mengerjakan semua sendiri sebelum ada dirinya yang diterima bekerja.