Malam hari yang indah, Chaeyeon terbangun dan langsung menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. Tak lupa dirinya mengecup sekilas puncak kepala istrinya dengan lembut.
Sepuluh menit bersiap, Chaeyeon memakai celana bahan pendek selutut berwarna beige nya dan juga kaos hitam bermerk polo. Dirinya berjalan mendekati istrinya sambil mengeringkan rambutnya bersemangat karena akan dinner ditepi pantai yang indah.
Melihat istrinya yang tumben tidak cepat terbangun, Chaeyeon langsung mengecup wajah istrinya berkali kali dan sampai di kening dirinya merasakan tubuh istrinya sedikit panas.
Khawatir, Chaeyeon langsung mengecek suhu tubuh istrinya dengan punggung telapak tangannya membuat Sakura menggeliat lalu membuka matanya.
"Eh, sudah siap? Kita mau dinner kan? Yasudah, aku siap siap dulu ya" kata Sakura yang langsung ditahan oleh Chaeyeon.
"Kamu tunggu disini, aku siapin air panas di bathtub. Kita makan dikamar aja ya, badan kamu anget jadi istirahat aja" kata Chaeyeon pelan pada Sakura langsung berjalan menjemur handuknya lalu menyiapkan air hangat untuk Sakura mandi berendam.
Sakura langsung bangun dan melihat Chaeyeon yang sedang mengecek suhu kehangatan air. Mendengar suara pintu terbuka, Chaeyeon menatap ke belakang dan menemukan Sakura yang sedang menatapnya.
"Airnya sudah lumayan, aku siapin baju sama handuk jadi kamu mandi dulu. Kalau kamu gak nyaman, tutup aja pintunya" kata Chaeyeon tersenyum pada Sakura lalu berjalan keluar dari kamar mandi.
Sakura menatap air hangat yang sudah disiapkan Chaeyeon dengan pandangan yang sendu. Sampai saat ini semuanya masih seperti mimpi disiang bolong, karena Sakura tidak menyangka bahwa Chaeyeon akan luluh dan bersikap baik padanya seperti ini selama pernikahan.
"Kok gak mandi? Airnya kepanasan?" tanya Chaeyeon masuk kembali ke kamar mandi luas hotel berbintang itu dengan handuk dan piyama hangat yang ia ambil dari kopernya.
"Ini piyamaku, tadi aku cari ke kopermu cuma nemu baju baju pendek, gaun pantai sama gaun malem. Kamu pasti kedinginan pake itu, jadi pake piyamaku aja dulu" kata Chaeyeon meletakan piyama dan handuknya kesebelah wastafel.
"Apa airnya kepanasan?" tanya Chaeyeon mendekat pada Sakura. Sakura hanya menggeleng sambil tersenyum kecil yang dibalas usapan dipuncak kepala oleh Chaeyeon secara lembut.
"Yaudah, aku keluar. Kalau butuh apa apa, teriak aja ya, aku diluar" kata Chaeyeon dan langsung keluar dari kamar mandi membiarkan Sakura mandi dengan tenang.
Sakura langsung membuka pakaiannya dan merendam dirinya dalam bathtub untuk merelaksasi kan tubuhnya.
Sakura menangis mengingat ayahnya. Karena semenjak ibunya meninggal saat melahirkannya, ayahnya bekerja keras sebagai kuli di Korea Selatan dan untung saja ayah Chaeyeon sering menjadi pelanggan kerja ayahnya dan membuat dirinya bisa dikenal oleh ayah Chaeyeon yang suka bermain dengannya saat dirinya masih kecil.
Setelah mandi, Sakura merapikan dirinya dan keluar dengan piyama garis garis berwarna baby blue milik Chaeyeon dengan lemas sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk. Melihat Sakura keluar, Chaeyeon langsung menuntun istrinya untuk duduk di tepi ranjang dan membantu mengeringkan rambut Sakura dengan handuk.
"Chaeyeon... maaf ya, kamu pasti mau dinner dipantai. Aku malah ngerusak itu, aku sakit jadi ngerusak rencana kamu" kata Sakura menunduk merasa bersalah.
"Kamu gak salah. Sakit itu alami, bisa dialami siapa aja, jadi jangan pernah bilang kamu ngerusak apapun" kata Chaeyeon lembut sambil mengeringkan rambut Sakura pelan.
"Yap! Sudah kering dan cantik! Sekarang kita makan ya, aku suapin sup. Ada soup rumput laut, kamu makan sama nasi ya?" tanya Chaeyeon pada Sakura sambil melipat handuk basah Sakura.
"Soupnya aja, aku lagi gak mood makan" kata Sakura yang diangguki oleh Chaeyeon. Chaeyeon langsung mengambilkan soup rumput laut dan juga di campurnya dengan kacang merah dari soup kacang merah agar soup Sakura lebih berisi. Dengan pelan, Chaeyeon menyuapi Sakura yang makan dengan lemas sambil berusaha tersenyum.
"Makasih ya, Chaeyeon" kata Sakura pada Chaeyeon setelah satu mangkuk soup habis.
"Sama sama"
-----------------------IZONE----------------------------
Di Seoul, seorang Ahn Yujin baru saja kembali dari bekerja sebagai kuli supermarket. Dengn segera laki laki jangkung itu berjalan kearah kedai Subway untuk membeli burger untuk Minju.
Yujin membelikan Minju burger dengan roti yang rendah kalori tanpa kulit juga ekstra sayur dan daging sapi yang diganti dada ayam agar lebih rendah kalori. Berkat banyaknya permintaan, pastinya nilai harga semakin mahal tapi Yujin tidak mempermasalahkan itu karena Minju harus makan dan pastinya rendah kalori karena Minju harus diet.
Dengan mata yang sudah mulai mengantuk, Yujin berjalan membawa makanan menuju agensi Minju. Dirinya berjalan masuk dan menemui Manager yang sedang bergerak menjaga member.
Atas ijin Manager, Yujin melihat kedalam studio dance dan terlihat para member sedang tertidur dengan pulas. Yujin langsung membuka tasnya dan mengambil sebuah selimut tipis yang ia bawa dari rumah dan berjalan menyelimuti tubuh Minju yang tertidur dilantai tanpa selimut.
Yujin lalu keluar dan menemui Manager. Dengan senyuman, Yujin menyerahkan burger untuk dimakan Minju pagi harinya.
"Tolong ini buat Minju sarapan, apapun yang terjadi, jangan bilang dari saya. Pastiin dia makan dengan baik dan terima kasih sudah menjaga dia" kata Yujin menunduk membuat Manager ikut menunduk lebih dalam pada Yujin.
"Siap tuan Ahn, saya akan menjaga nona dengan baik" kata Manager tersebut. Yujin tersenyum lalu menatap Minju dengan senyuman sekali lagi lalu pamit kembali ke apartemen untuk beristirahat.
Manager wanita itu menatap punggung Yujin dan juga burger ditangannya sambil menggelengkan kepalanya. Manager tau bahwa Yujin adalah anak dari CEO mereka, tapi Yujin belum mengetahui jati dirinya bahwa dirinya adalah putra sulung sekaligus pewaris utama salah satu agensi Big 3 tersebut.
"Tuan Ahn Yujin sangat mirip dengan tuan Ahn Jeongyeon. Kalau Minju adalah kekasih tuan Ahn Yujin dan ia menyia nyiakan tuan Ahn Yujin, sama saja dengan bunuh diri" kata Manager pelan.
Pagi hari tiba, Minju terbangun dari tidurnya. Sontak agak bingung dirinya karena ada selimut yang menghangatkan tubuhnya, entah dari siapa.
Minju beranjak dan langsung berjalan cuci muka. Setelah cuci muka, Minju menatap sekitar dan ternyata leader mereka Kwon Eunbi dan juga main vocal Park Hae Yoon sudah bangun dan sedang melakukan perenggangan.
Minju langsung berjalan menuju anggota lain yaitu Haeun dan Ah Young lalu membangunkan mereka berdua. Kelimanya langsung melakukan perenggangan dan langsung berlari keliling studio yang luas sebanyak 50 kali.
Setelah itu, mereka langsung makan pagi. Manager membawakan salad dan juga telur rebus untuk sarapan mereka, tapi Minju mendapatkan sebuah titipan berupa burger dan Manager tidak menyebutkan siapa yang memberikan.
"Minju, ini ada titipan burger! Kamu makan ini soalnya sudah saya cek dan semuanya baik untuk dimakan!" kata manager pada Minju.
"Ini pasti dari fans... Buat Manager aja, Minju diet" mata Minju pada Manager mereka.
"Tapi, Ju. In--"
"Kalau manager gak mau, kasih yang lain aja. Makan aja gapapa, juga ini fans aneh banget ya. Udah tau orang mau diet persiapan debut malah dikasih burger, dasar fans aneh..."
To be continued...
Vomments and happy reading! 😸😸😸