Dua bulan berlalu, siang yang cerah. Seperti biasanya kegiatan Chaeyeon pergi kuliah dan Sakura pastinya menjalankan bisnis makanan Jepang kecilnya. Sakura menatap jamnya yang sudah menunjukkan pukul 11:12, dan dengan segera Sakura masuk ke rumahnya dan menutup toko sebentar untuk menyiapkan dagangan selanjutnya.
Sakura tidak membuat restaurant yang benar benar restaurant, lebih tepatnya toko bento karena Sakura menyediakan makanan yang sudah di pack dalam kotak untuk sarapan atau makan siang cepat saji anak anak atau orang orang dewasa yang bekerja.
Masuk ke rumahnya, dirinya melihat sebuah kotak bekal berwarna hijau milik Chaeyeon. Dapat disimpulkan laki laki itu lupa membawa bekal makan siangnya. Semenjak menikah dengan Sakura, Chaeyeon selalu membawa bekal makan siang dan tadi pagi, Chaeyeon sangat lelah dan buru buru sehingga kotak makanannya tertinggal.
Sakura lalu mengambil kotak makan itu dan menghangatkan makanan di microwave. Setelah hangat, Sakura langsung memasukan kotak makan dan satu gelas plastik minuman dalam tas kecil dan bersiap menuju universitas Chaeyeon dengan sepedanya yang merupakan milik Chaeryeong.
Sakura mengayuh sepedanya dengan perlahan menuju Cheonnam sambil menatap sekitar. Sampai universitas, Sakura masuk kedalam setelah diizinkan oleh satpam karena menyebutkan nama Chaeyeon.
Sakura langsung bergerak menuju gedung fakultas seni sambil bertanya tanya pada beberapa mahasiswa dan mahasiswi. Sakura terus bertanya tanya sampai tibalah dirinya di gedung fakultas seni.
Sakura berjalan pelan menuju keruangan kelas Chaeyeon sampai dirinya terjatuh akibat seseorang menabraknya dari arah depan dengan cepat membuat makanan dan minumannya terjatuh ke lantai dan berserakan karena terbentur dan terlempar agak jauh.
"Ya! Minggir lah kalau ada orang berlari! Aishh! Lu buta, gak liat orang lagi buru buru!?! Baju gue kena cipratan minuman, aishhh!" kata si penabrak yang ternyata adalah seorang wanita.
"Maaf" kata Sakura berusaha bangkit lalu berdiri membereskan makanan yang sudah jatuh berhamburan.
"Ya! Gue belum pernah liat lu disini? Lu bawa makanan, jangan jangan lu kurir dagang ya?! Ishh!! Lu harus ganti baju gue yang kecipratan minuman!" kata wanita itu marah marah pada Sakura.
"Saya... tidak bawa uang" kata Sakura pada wanita itu membuat wanita itu menjadi jadi. Dengan segera wanita itu melihat kearah kanannya dimana orang orang menatap mereka berdua.
Yena dan Yuri sedang berjalan bersama. Yena mengantarkan Yuri ke fakultas seni karena Yuri jurusan musik. Yena dan Yuri melihat kejadian itu dan langsung menghampiri keduanya.
"Ya!! Go Yujin! Hentikan!" kata Yena pada wanita pembully itu.
"Choi Yena! Jangan ikut campur!! Dasar bebek!" kata Go Yujin pada Yena. Yuri menarik lengan Yena menyuruh laki laki itu diam karena Go Yujin adalah atasan ayah Yuri dikantor, Yuri takut Go Yujin mengadukan dirinya juga karena masalah ini.
Dengan segera Go Yujin itu berjalan mendekati seorang wanita yang sedang membawa dua minuman es kopi ditangannya, dan dengan segera diambil oleh Go Yujin.
"Kalau gak bisa ganti, ya harus dibayar yang sepadan" kata Go Yujin langsung menyiram Sakura dengan kopi kopi itu. Sakura hanya terdiam saat kopi dingin itu menyentuh kulitnya yang hanya berbalut short dress no sleeves pink miliknya.
"Minggir!!!!" teriak seseorang membuat gerombolan orang yang menatap keduanya menyingkir. Seorang laki laki langsung bergerak cepat menarik tangan Go Yujin dan mendorong wanita itu jatuh ke lantai.
"Kalian semua!! Ingat wajah wanita ini, jika kalian mencari masalah dengan wanita ini, aku adalah orang pertama yang akan berdiri menghancurkan kalian!" kata Chaeyeon memeluk Sakura yang terlihat ketakutan dan kedinginan sambil menangis.