Hari Selasa pagi yang cerah, semua trainee unggulan dipanggil ke ruangan CEO. Semua trainee kelas bawah hanya bisa menunduk karena harapan mereka debut pasti sangat kecil, termasuk Minju saat ini yang merenung karena kerja kerasnya seperti nya tidak akan menghantarkannya sampai debut.
"Kim Minju!! Ikut saya keruang CEO!" kata manager membuat Minju terkejut langsung berjalan mengikuti manager menuju ruang CEO.
Minju masuk ke dalam ruang besar sang boss bersama trainee trainee unggulan lain nya. Sebut saja Kwon Eunbi yang jago dalam hal menari juga menyanyi, Park Hae Yoon yang sangat hebat dalam menyanyi, Jo Ah Young yang merupakan seorang rapper yang hebat juga yang paling muda dan akan menjadi maknae yaitu Lee Haeun yang sangat stabil dalam bernyanyi dan menari.
"Duduk, Kim Minju!" suruh sangat CEO yaitu Ahn Jeongyeon. Jeongyeon menatap lekat Minju dan menghembuskan nafas kasar lalu menatap personil lainnya.
"Tujuan saya memanggil kalian karena saya akan mendebutkan kalian dua minggu lagi. Kalian akan kerja keras dengan album debut kalian juga latihan performance kalian" kata Jeongyeon.
"Kwon Eunbi, kamu saya tunjuk sebagai leader dan main dancer juga Vocal 1, Park Hae Yoon sebagai main vocal, Jo Ah Young Main Rapper, Lee Haeun Vocal 2 dan Lead dancer juga center. Minju... kamu bagian visual dan sub-rapper dan vocal" kata Jeongyeon pada mereka. Minju tersenyum senang karena dirinya akhirnya bisa debut meraih impiannya walaupun kemampuannya masih jauh dari bagus.
"Minju... ada suatu alasan kamu saya debutkan. Dan saya minta kamu untuk lakukan yang terbaik, dan pastikan berlatih keras" kata Jeongyeon pada Minju.
"Siap, sajangnim! Saya akan berlatih keras!" kata Minju semangat pada Jeongyeon. Jeongyeon mengangguk kepalanya dan tersenyum senang.
Ahn Yujin sekarang masih sibuk mengurus pesanan para pelanggan. Dirinya mengelap peluh nya langsung mengetik pesanan dan memberi struk bill pada pelanggan.
Melihat truck datang, Yujin langsung berlari untuk mengangkut bahan bahan makanan dari truck menuju dapur. Dirinya merasa sangat lelah karena belum dapat duduk dan terus mengangkat beban berat.
Wonyoung yang melihat itu langsung bergerak menuju kasir menggantikan Yujin. Setelah Yujin selesai, Yujin langsung berjalan menghampiri Wonyoung.
"Wony, kamu kedapur aja ngawasin. Oppa udah selesai" kata Yujin ingin mengambil alih kembali pekerjaannya.
"Gak usah, sekarang oppa duduk di dapur sambil ngawasin mereka masak. Mereka udah professional cuma pastiin aja gak ada menu yang kurang" kata Wonyoung pada Yujin.
"Tapi, itu pekerjaan boss. Oppa cuma kasir" jawab Yujin pada Wonyoung.
"Aku bossnya Oppa, jadi aku bebas dong nugasin apapun ke oppa? Kasian oppa capek" kata Wonyoung tersenyum cerah pada Yujin. Yujin tersenyum kecil lalu menunduk pergi kedapur untuk mengawasi chef sambil beristirahat sedikit.
Yujin merogoh kantong celananya dan menatap ponselnya. Tidak ada pesan dari Minju, bahkan setiap bertukar pesan, selalu dirinya terlebih dahulu yang mengirim pesan pada Minju dan dibalas sekenanya oleh Minju.
Dirinya berusaha berfikir positif, tapi lama lama pikiran buruk pasti menghampiri di keadaan dan saat saat seperti ini. Kekhawatiran Yujin benar benar mendalam saat ini dan akan susah untuk dirinya merasa baik baik saja karena dirinya bahkan tidak tau keadaan kekasihnya dan apakah kekasihnya akan selalu bersamanya selalu.
-----------------------IZONE----------------------------
Malam hari tiba, seorang Lee Chaeyeon kembali dari kampusnya setelah melakukan kelas sore hingga malam. Hari ini hari terakhirnya untuk kelas karena besok dirinya akan libur hingga hari minggu, sedangkan masuk kembali dihari senin.