Paginya Xiao Zhan bangun. Dia merasa sulit bergerak, membuka matanya, ia sadar ia sudah tidur di kamar Yibo. Namun yang membuatnya sedikit terkejut adalah bagaimana Yibo memeluknya dengan erat. Mencoba melepaskan diri Xiao Zhan malah mendapatkan dirinya semakin dipeluk erat.
"Yibo bangun.... Tolong lepaskan..." ucap Xiao Zhan lembut
"tidak... tidak jangan pergi..."
Xiao Zhan kira Yibo sudah bangun. Tapi ternyata Yibo hanya mengigau. Tidak menyerah Xiao Zhan mengguncangkan badan Yibo pelan. Ia ingin membuat sarapan. Perlahan mata Yibo terbuka. Menyesuaikan pandangannya pada Xiao Zhan yang sedang menatapnya.
"sekarang bisa kau melepaskannya?" ucap Xiao Zhan.
Yibo memandangnya bingung. Jadi Xiao Zhan menunjuk tangan Yibo. Yibo yang sadar terkekeh. Bukanya melepaskan namun malah memeluk Xiao Zhan erat dan menempatkan kepalanya pada dada Xiao Zhan sembari menggelengkan kepalanya gemas.
Xiao Zhan tentu saja bingung. Kenapa Yibo seperti ini. Ini pertama kalinya ia merasa Yibo begitu manja.
"sebentar saja Zhan ge" guman Yibo.
Xiao Zhan berpikir bahwa Yibo memiliki masalah yang belum siap ia ungkapkan. Mungkin sekarang Yibo perlu seseorang untuk menenangkannya. Tidak mau bertanya dulu, Xiao Zhan memeluk Yibo balik sembari mengelus lembut rambut Yibo.
Yibo yang menerima response seperti itu tidak dapat menghentikan jantungnya yang berdetak lebih cepat. Ia berpikir apa mungkin Zhan ge nya merasakan hal yang sama. Tapi hal tersebut hancur sudah saat ia mendengarkan apa yang Xiao Zhan katakan selanjutnya
"Yibo saat kau ada masalah kau dapat mengatakannya pada gege. Gege selalu ada untukmu, anggap saja gege adalah saudaramu. Apa seseorang membuatmu tidak nyaman?"
"hmm" Yibo hanya berguman singkat.
Dia kesal tapi tidak ingin menghentikan acara 'mari memeluk zhan ge' nya berakhir. Benar-benar, bagaimana bisa gegenya tidak mengerti, bukankah ini adegan drama romantic yang manis pikirnya.
Merasa response yang ia terima tidak dapat memberikan jawaban yang dia inginkan. Xiao Zhan kembali diam. Tapi tidak bisa ia pungkiri bahwa ia merasa nyaman dengan kehangatan ini. Berpikir mungkin ini yang akan ia rasakan jika nanti ia memiliki kekasih.
Menikmati rasa nyamannya, membuat Xiao Zhan tertidur kembali. Yibo yang merasa tidak ada pergerakan dari Xiao Zhan melepaskan pelukannya dan mendongak menatap Xiao Zhan yang ternyata kembali tertidur. Ia terkekeh lalu kembali memeluk gegenya setelah membenarkan letak selimut mereka.
Jam menunjukan pukul 10 pagi. Xiao Zhan bangun dengan lega, karena kali ini pelukan Yibo dapat dengan mudah ia lepaskan. Jadi dia segera memutuskan untuk membuat makan siang sembari mempersiapkan schedule Yibo hari ini.
Jam menunjukan pukul 11 saat ia memutuskan membangunkan Yibo dan melanjutkan pekerjaannya. Setelah 15 menit Yibo sudah menuju ke dapur. Makanan sudah siap dan ia duduk bersiap untuk makan, Yibo menanyai Xiao Zhan untuk makan bersama, namun Xiao Zhan mengatakan untuk Yibo makan lebih dahulu karena masih ada yang ia kerjakan.
Untuk pertama kalinya Yibo tidak langsung makan. Ia terdiam mengingat bahwa selalu seperti ini.
Ia dan Xiao Zhan sangat-sangat jarang makan bersama. Seperti yang terjadi kemarin-kemarin, jujur saja selama ini Yibo sering menanyai Xiao Zhan sudah makan atau belum lebih karena basa-basi saja. Karena selama ini Xiao Zhan selalu mengatakan sudah makan atau akan makan nanti. Jika ia mengatakan akan makan nanti bisanya Yibo akan menyisakan makanan untuk Xiao Zhan makan.
Selama ini Yibo tidak merasa keberatan sama sekali. Namun tidak saat ini, dia entah mengapa ingin makan bersama Xiao Zhan.
"kenapa kau belum makan?" ujar Xiao Zhan "apa tidak menyukai lauknya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Be Mine (IN EDITING)
FanfictionXiao Zhan adalah seorang manager dari artis multitalenta Wang Yibo. setelah 2 tahun segala sesuatunya berjalan lancar. hubungan antara artis dan manager. Namun segalanya berubah saat Xiao Zhan terpaksa menjadi pasangan Yibo dalam pemotretan. Yibo mu...