"puk"
semua yang ada di ruangan tersebut membelalakan matanya.. cangkir itu mengenai dahi bagian kanan Xiao Zhan, darah segar mengalir perlahan. Xiao Zhan hanya memejamkan matanya mendesis sambil tersenyum. itu menyeramkan. ekspresi kesakitan akan lebih baik bagi mereka. namun Xiao Zhan bahkan tidak menyentuh lukanya.
"KAU...!!!" hardik salah satu staff CEO Jiang, bangkit dari kursinya secara kasar. tidak terima apa yang Cheng Xiao lakukan ke manager Xiao. Xiao Zhan mengangkat tangannya, memberi aba-aba staff nya untuk tenang.
"CEO Hwang...... saya rasa anda perlu mengajari pelacur anda tata kerama" Xiao Zhan tersenyum tenang. ia mengambil cangkir tehnya dan menyesap tehnya kembali dengan tenang
"JAGA MULUTMU BRENGSEK!!!! SIAPA YANG KAU BILANG PELACUR!!! AKU AKAN MEROBEK MULUT SAMPAHMU" murka Cheng Xiao hendak menghampiri Xiao Zhan, namun segera ditahan oleh salah satu staff CEO Hwang
"CHENG XIAO!!!" teriak CEO Hwang marah. ia mulai ragu, orang yang dihadapannya jelas sekali bukan orang biasa, ia tidak mau bergerak gegabah
"menurutmu siapa lagi? aku rasa kau bahkan lebih sering berganti laki-laki untuk kau ajak tidur dibandingkan kau menganti dalaman mu. oh...... apa kau lebih memilih dipanggil jalang?? bagaimana menurut kalian??" ujar Xiao Zhan polos, bertanya kepada staffnya.
"saya rasa itu terlalu bagus untuknya" jawab salah satu staff, matanya tidak lepas dari luka di dahi Xiao Zhan. ia marah melihat manager Xiao terluka. ia memiliki tugas menjaga Manager Xiao selain menemaninya. namun apa yang dilakukan Cheng Xiao sangat tiba-tiba. apa yang akan ia katakan nanti kepada CEO Jiang
"XIAO ZHAN!!!! JAGA MULUTMU JIKA KAU TIDAK INGIN MENYESAL"
"hahahahaha...... ah....... aku tidak seharusnya berbicara seperti itu padamu...... bagaimanapun banyak yang akan membantumu dibelakang. tubuhmu kau manfaatkan dengan baik. tapi bagaimana ya...... aku sama sekali tidak takut" ujar Xiao Zhan, bermonolog sendiri. sejenak tertawa, lalu terkejut, takut lalu nadanya malah mencemoh.
"manager Xiao..... aku rasa kau keterlaluan, kau bisa dituntut pencemaran nama baik" ujar CEO Hwang
"aku akan menuntutmu, ada banyak saksi disini" ujar Cheng Xiao merasa senang
Xiao Zhan menggerakan kepalanya menggeleng sedikit, memberi tanda kepada salah satu staff. salah satu staffnya bangkit, mengeluarkan amplop coklat lalu menyerahkannya ke CEO Hwang.
"apa ini?" tanya CEO Hwang
"hadiah kecil" jawab Xiao Zhan tersenyum manis
CEO Hwang segera membuka amplop lalu matanya membulat melihat isi amplop. tangannya bergetar
"apa maksudnya ini!!!?" CEO Hwang marah dan panik, dihadapannya adalah fotonya yang sedang minum-minum dan bercumbu dengan wanita-wanita dengan wajah-wajah yang familiar. lalu banyak foto lain juga, beberapa foto ia keluar dari club, dan ada foto ia menyerahkan uang dalam jumlah banyak dalam tas golf kepada salah satu orang yang wajahnya di blur, namun CEO Hwang tau benar itu siapa. ia adalah salah satu petinggi di stasiun TV nasional
"ah..... staff Yu.... apa kau memberikannya amplop yang salah??!! teledor sekali" ujar Xiao Zhan pura-pura marah.
"ahhh~ maafkan saya manager Xiao" ujar staff Yu tersenyum. bangkit lagi dan menyerahkan amplop, kali ini kepada Cheng Xiao. disana ada foto ia sedang berbicara dengan laki-laki yang ia tahu benar itu siapa. itu adalah orang bayaran Cheng Xiao yang menggambil gambar dirinya dan Yibo agar terlihat berciuman.
awal rencana Cheng Xiao ingin mengajak Yibo minum, membuat Yibo mabuk dengan memasukan pil ke minumannya, lalu tidur dengan Yibo, ia dapat mencengkram Yibo di tangannya dengan beberapa bukti yang nantinya akan dia buat seolah-olah Yibo memperkosanya, namun siapa sangka Yibo mengacuhkannya, dan saat ia mencoba menggoda Yibo dengan menyentuhnya, baru saja menyentuh bahunya, Yibo sudah mendorongnya dan memakinya. memanggil dirinya murahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be Mine (IN EDITING)
FanfictionXiao Zhan adalah seorang manager dari artis multitalenta Wang Yibo. setelah 2 tahun segala sesuatunya berjalan lancar. hubungan antara artis dan manager. Namun segalanya berubah saat Xiao Zhan terpaksa menjadi pasangan Yibo dalam pemotretan. Yibo mu...