16

12.5K 1.2K 195
                                    

Setelah kejadian Yibo mencium kening Xiao Zhan, paginya Xiao Zhan bangun dengan keadaan kamar yang sudah rapi, kecuali kasur. Tidak ada pecahan keramik dan kaca, serta barang-barang rusak tidak ia temukan. Saat sadar ia sendirian di kamar, Xiao Zhan memilih keluar. Dari luar matahari terlihat baru saja terbit.

Langkah Xiao Zhan berhenti di dapur saat melihat Yibo sibuk menata meja makan.

"ah.... Zhan ge" senyum Yibo seketika merekah

"gege sudah bangun? tidur saja lagi ini masih pagi. Aku akan membangunkan Zhan ge nanti"

Mendengar itu tentu saja Xiao Zhan bingung, karena Yibo bukan tipikal orang yang akan bangun pagi.

"apa yang kau lakukan?" ujar Xiao Zhan sembari menghampiri Yibo, tidak mempedulikan ucapan Yibo

"oh.... aku menyiapkan sarapan, aku harap gege suka" nada Yibo terdengar sangat hangat dan manis

"gege tidak tau kau bisa masak" ujar Xiao Zhan menatap bubur dan youtiao serta beberapa lauk pendamping disana.

"tentu saja tidak bisa, gege ingin aku membakar apartemen kita? hahahahaha...... aku memesannya tadi" Yibo tersenyum, moodnya benar-benar bagus

'apartemen kita' batin Yibo merasa itu terdengar sangat pas.

"kenapa memesan segala, gege kan bisa membuatkan mu sarapan" ujar Xiao Zhan

"sebagai gantinya buatkan saja makan malam ge, bagaimana kalau memanggang daging? sudah lama sejak kita tidak memanggang daging. Ayo makan steak" ujar Yibo bersemangat

"hmmm..... baiklah" ucap Xiao Zhan

Menikmati sarapan sambil sesekali berbicara membuat suasana terasa sangat nyaman. Yibo memandang Zhan ge ya dengan pandangan begitu hangat dan sayang.

'aku bisa terbiasa memulai pagi ku seperti ini' benak Yibo, Yibo merasa jika setiap harinya ia seperti ini ia tidak bisa meminta lebih, segala sesuatunya sangat sempurna. Mereka seperti pasangan yang sudah ditakdirkan

'ah.... bahkan meski baru bangun Zhan ge terlihat sangat tampan dan manis. Lihat rambut baru bangunnya, ah.. itu berantakan tapi sangat menggemaskan. Mata Zhan ge sangat besar dan indah. Hahahaha...... cara Zhan ge mengunyah seperti kelinci' Yibo tidak ada habis-habisnya berbicara sendiri di dalam hati.

Ia seperti sudah gila cinta. Matanya perlahan terfokus pada noda keunguan dan kemerahan di leher Xiao Zhan.

'aku harap aku dapat menambahkan yang lain, di tempat yang lain juga' pikirannya mulai liar.

"Yibo kau ingin nambah?" ucapan Xiao Zhan membuat kepala Yibo bergerak cepat

"bo... bolehkah?!" balas Yibo cepat

"tentu saja kenapa tidak boleh, ayo.." ujar Xiao Zhan terkekeh melihat tingkah lucu Yibo

"se.... se....sekarang?" ujar Yibo gugup berdiri cepat. Ia tidak bisa berpikir jernih. Jantungnya berdegup kencang senyum di wajahnya merekah sangat lebar. Ia benar-benar terlihat konyol sekarang.

"tentu saja hahahaha..... memangnya kapan lagi. Kemarikan mangkuk mu, ayo..." Xiao Zhan menjulurkan tangannya

"eh.... mangkuk?" ujar Yibo bingung

"kau bilang kan mau nambah, gege lihat kau dari tadi menyendok mangkuk kosong, gege tidak tau kau sangat suka bubur, jika tau gege akan membuatkan nya untukmu lebih sering. Kemarikan mangkukmu" ujar Xiao Zhan dengan senyum lebarnya

"ohh... hahaha..... begitulah " ujar Yibo. Dia malu sekali.

Tentu saja Zhan genya tidak mendengarkan suara hatinya. Ah... kenapa timingnya tepat sekali. Yibo menjulurkan mangkuknya sambil duduk, mencoba mengalihkan pemikirannya Yibo menggeleng lalu membersihkan tenggorokan nya mencoba mengalihkan pembicaraan.

Be Mine (IN EDITING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang