A Day With You 2

6.6K 439 5
                                    

Sekarang, kami sedang di perjalanan menuju ke apartemen Eli. Karena acaranya dimulai jam 6, kami pun pulang terlebih dahulu untuk bersiap - siap.

Sedari tadi, Eli memelukku dengan erat. Bukan memegang hoodieku, tapi memelukku. Dan dia selalu mengajakku berbicara dan bercanda. Aku merasa sangat senang. Ya iyalah, berasa bonceng pacar. Heh. Dia juga selalu bertanya tentang tanganku. Katanya 'kalau terasa sakit, kita berhenti aja dulu.' Perhatian banget, kan ?

Dan dari tadi pula aku merasakan suatu kejanggalan. Mau tahu ?

Yap. Eli memakai 'aku - kamu' kalau ngomong ke aku. Biasanya dia pakai 'lo - gue'. Tapi semenjak drama pelukan di toko sport station tadi, Eli menggunakan 'aku - kamu'. Aku pun hanya mengikut aja. Lumayan, biar makin dekat.

Dan, ya. Eli pun membelikan sepatu bola berwarna oranye untuk Oliver. Sedangkan aku membelikan speaker bluetooth dan powerbank. Aku beli speaker bluetooth untuk Oliver karena dia selalu meminjam punyaku. Jadinya, aku belikan aja untuk dia.

Gak terasa kami pun sudah sampai di sebuah apartemen mewah. Kalau bareng dengan orang yang kita sayangi, waktu pasti terasa cepat berlalu, kan ?

"Mau sekalian mampir, gak ?" Tanyanya setelah turun dari motorku yang berada di parkiran apartemen.

"Sorry, ya. Hari ini gak bisa mampir. Soalnya aku bau banget, nih. Ntar apartemenmu kena polusi udara." Ucapku sambil mencium bajuku yang ternyata memang bau keringat.

"Hahaha.. Kalau gitu, makasih banyak untuk hari ini ya, Nat. Jangan lupa ganti perban di lengan kamu biar gak infeksi." Ucapnya perhatian.

"Kamu khawatirin lengannya atau orangnya ?" Tanyaku menggodanya sambil menaik-turunkan alisku.

"Isshh... Udahlah. Kamu hati - hati di jalan. Ga usah banyak gaya. Ntar tangan kiri kamu lagi yang jadi korban." Ujarnya lagi sambil sedikit tertawa.

"Iya, iya. Perhatian banget, sih temanku satu ini." Kataku sambil mengacak - acak rambutnya.

"Ih rambut aku jadi berantakan, nih." Ujarnya dengan bibir manyun

"Makanya dandan yang cantik nanti. Bye ya." Ucapku sambil menghidupkan mesin motorku yang tadinya kumatikan.

"Iya. Hati - hati di jalan." Ucapnya sambil melaimbaikan tangannya.

Aku pun kembali melajukan motorku ke arah kost. Aku udah bau banget, nih. Malu aku kalau kemana - mana kayak gini. Dikira gembel kesasar nanti. Sebenarnya aku udah lama gak keluar rumah kayak tadi. Biasanya, pulang dari kampus aku langsung nolep di kost. Gak keluar - keluar. Paling keluar rumah kalau mau beli keperluan sehari - hari.

Sesampainya di kost, aku pun langsung ngacir ke kamar kost dan mandi. Walaupun gak ada shower atau bathup, yang penting ada gayung. Gak mungkin aku mandi langsung nyebur ke bak air, kan ? Tercemar nanti air kostnya. Hehe.

Gerah dan bau akhirnya hilang. Memang mandi adalah hal yang paling menyegarkan. Aku pun menyiapkan pakaian yang akan aku pakai di pesta Oliver. Ya, pakaianku gak lebih dari kemeja, kaus, sweater, hoodie dan sekitaran itu. Aku lebih nyaman pakai baju kayak gitu. Aneh aja rasanya kalau pakai baju yang ada renda - rendanya, bunga - bunga, bolong - bolong, dan lainnya.

Sekarang sudah jam 1 siang. Masih ada waktu sekitar 5 jam lagi. Aku pun memutuskan untuk memainkan playstationku. Yap. Aku punya playstation 2. Namanya anak rumahan. Kalau gak nolep, ya main game di rumah.

Dari sekian banyak game, akhirnya aku memutuskan untuk bermain Tekken 5. Game ini adalah salah satu game favoritku di playstation 2. Aku selalu memainkannya saat ada waktu luang. Memang sih, kalau main game ini sendiri gak seru. Tapi mau gimana lagi ? Kinanthi sedang kuliah dan nanti langsung pergi ke rumah Oliver. Ya, Oliver mengadakan acara ulang tahunnya di halaman belakang rumahnya. Katanya biar hemat duit.

Aku pun mulai bosan. Gak terasa sudah jam 3 siang. Aku sama sekali belum makan.

Memang, game membuat kita lupa waktu !

Aku mengorder ayam geprek untuk makan siang. Selagi menunggu, aku mengambil gitar untuk menghilangkan rasa bosanku. Aku selalu memainkan gitar. Bahkan aku sering membawa gitar ke kampus untuk sekedar ngumpul dan nyanyi bareng dengan sahabatku. Siapa lagi kalau bukan Kinanthi, Bernard, dan Oliver. Selain bermain gitar, aku juga bisa memainkan piano dan ukulele. Tapi karena tidak ada piano dan ukulele, aku jadi jarang memainkannya.

Kata Kinanthi, kalau aku udah main gitar sambil nyanyi, aku tuh tampak keren. Enggak kayak Nathania yang nolep. Karena itu, aku berinisiatif jadi band di cafe Bang James. Malahan semua pekerja di cafe selalu bilang kalau suaraku bagus, ditambah dengan permainan gitarku. Wahh perfect... katanya. Padahal aku merasa kalau aku hanya biasa - biasa saja. Bahkan menurutku, aku nyanyi malah mirip pengamen.

Tiba - tiba, aku teringat dengan Eli. Baru beberapa jam gak ketemu, udah rindu. Aku kenapa, ya ?

Kalian tahu ? Aku selalu merasa aneh saat berada di dekat Eli. Jantungku berdegup kencang, pipiku memanas, ada kupu - kupu berterbangan di perutku, dan aku selalu merasa gugup. Aku juga suka melihat matanya, tawanya, senyum manisnya. Mungkinkah ini namanya cinta ? Ealah...

Jari - jariku pun mulai memetik senar gitar hingga menghasilkan melodi yang indah. Karena Eli, aku jadi teringat lagu M.E. yang berjudul Inikah Cinta. Aku pun mulai bernyanyi.

Saat kujumpa dirinya
Di suatu suasana
Terasa getaran dalam dada

'Aku jadi teringat perjumpaan pertama kami di McD'

Kucoba mendekatinya
Kutatap dirinya
Oh dia sungguh mempesona

'Dia memang mempesona'

Ingin daku menyapanya
Menyapa dirinya
Bercanda tawa dengan dirinya

Namun apa yang kurasa
Aku tak kuasa
Aku tak tau harus berkata apa

'Perasaan ini memang terasa asing'

Inikah namanya cinta
Inikah cinta
Cinta pada jumpa pertama
Inikah rasanya cinta
Inikah cinta
Terasa bahagia saat jumpa
Dengan dirinya

'Mungkin aku mulai  menyukainya'

Kujumpa dia berikutnya
Suasana berbeda
Getaran itu masih ada

'Jadi keingat ketika ketemu di kampus'

Aku dekati dirinya
Kutatap wajahnya
Oh dia tetap mempesona

'Malah keingat kejadian memalukan saat aku kepergok menatap wajahnya'

Rindu terasa
Dikala diri ini ingin jumpa
Ingin s'lalu bersama
Bersama dalam segala suasana

'Sekarang aku jadi rindu'

*M.E - Inikah Cinta

.
.
.
.

I want you
I need you
I love you
atama no naka
gangan natteru myuujikku
hebii rooteeshon

*AKB48 - Heavy Rotation

Lagu Heavy Rotation terdengar, tanda bahwa handphoneku berdering. Aku pun segera mengeceknya berharap kalau Eli lah yang menelponku. Ternyata yang menelponku adalah om gojek yang mengantar makan siangku. Katanya dia udah nunggu di luar pagar. Aku pun segera mengambil makananku dan tidak lupa membayarnya.

Selagi makan, aku terus memikirkan perasaanku pada Eli. Kami baru beberapa kali ketemu dan aku langsung begini ? Apalagi jatuh cinta dengan dia yang notabenenya perempuan. Mungkin yang kurasakan hanyalah perasaan kagum saja. Yap... mungkin.

=============================

TBC

Makasih buat para readers yang selalu setia dengan lapak author.

Jangan lupa dukungannya, people !

Feel Special (GXG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang