Perpustakaan

4.6K 410 26
                                    

"Nat !"

"Apaan ?"

"Tugas lo untuk minggu depan udah selesai ?"

"Nope."

"Kalau udah selesai kasih pinjam gue, ya. Entar gue ganti kata - katanya biar gak sama."

"Terserah."

"Woke. Baik banget lo Nat. Memang kawan ter d'best gue lah. Kalau bisa gue bantu buat, deh."

"Iyain."

Hah.

Untung si curut Bernard ingatin aku tentang tugas untuk minggu depan. Sumpah. Aku benar - benar lupa kalau ada tugas.

Kira - kira nanti aku cari refrensi tugas di mana ya ?

Google ?
Brainly ?
Mending cari di perpustakaan kampus aja.

=============================

"Nat ! Gue pulang duluan, ya. Abang gue butuh bantuan di cafe. Sorry gak bisa bantu buat tugas." Ujar Bernard saat kelas sudah bubar. Sepertinya dia buru - buru banget.

"Ya. Hati - hati di jalan."

"Sip. Gue pergi dulu. Lo pulangnya bareng Kinan aja, deh." Sambungnya sambil berlari keluar kelas.

Aku pun langsung chat Kinanthi kalau aku yang akan menjemputnya. Kalau aku gak chat, nanti dia bingung. Palingan nanti dia pulang bareng Oliver. Tapi kalau dia udah pulang bareng Oliver, pasti mereka jalan - jalan kemana - mana dulu baru pulang.

*CHAT : AnakMonyet
  a.k.a Kinanthi

Gue yang jemput lo.

Lah ?
Si Bernard ke mana ?

Cafe.
Abangnya minta bantuan.

Okelah.

Lo pulang jam berapa ?

Agak lama, sih.
Lo mau nungguin ?

Yap. Sekalian mau ngerjain tugas.

Oke. Di perpustakaan, kan ? Ntar kalau gue udah selesai, gue ke sana.

                               *

Setelah chat Kinanthi, aku langsung bergegas ke perpustakaan. Aku gak perlu nyari lokasi perpustakaan kampus karena aku sudah sangat hafal tempatnya. Lagian, perpustakaan kampus adalah tempatku menyendiri di kampus.

"Yo, Natnat. Selamat datang lagi." Sapa seorang pria saat aku masuk ke perpustakaan.

"Yap. Lo belum pulang, Rik ?"

"Hahaha...Kalau gue udah pulang, sekarang lo ngomong sama siapa ?" Jawabnya sambil tertawa lepas.

"Arwahnya Riko Hermawan." Jawabku mengejek.

"Ealah si Natnat. Udahlah. Tempat biasa, kan ? Di pojok kanan ?"

"Yoi."

"Gak mau pindah tempat ? Kalau di pojok kanan tu sepi banget tau." Tanyanya penasaran.

"Gue memang nyari yang sepi, bro. Gak bisa konsentrasi kalau rame - rame." Jawabku menjelaskan alasanku gak pernah pindah tempat duduk di perpustakaan.

"Yaudah. Jangan lupa dibaca beberapa buku baru di perpustakaan. Di rak 5092."

"Thanks."

Aku pun langsung pergi ke tempat keramatku di perpustakaan. Di belakang, pojok kanan. Itu adalah tempat yang selalu sepi. Yahhh walaupun perpustakaan ini selalu sepi, tapi di daerah belakang pojok kanan itu adalah tempat yang memang sangat jarang didatangi orang.

Feel Special (GXG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang