Feel Special : Ramadhan Edition

4.3K 276 9
                                    

*Episode kali ini tidak berhubungan dengan jalan cerita utama Feel Special. Ini hanya special edition dari Author untuk para readers setia yang sedang merayakan Idul Fitri

*Tidak ada corona di cerita ini

================================

NATHA POV

Jam kuliah sudah selesai. Semua mahasiswa mahasiswi membicarakan sesuatu yang membuat mereka sangat senang.

Apa itu ?

"Nat. Besok kan libur ramadhan. Lo pulang, kan ?" Tanya Bernard saat aku sedang memasukkan buku dan ipadku ke dalam tas.

"Yoi. Kalau lo ?" Tanyaku balik.

"Tante Mika dateng ke Indo. Katanya mau rayain Idul Fitri bareng di sini." Jawab Bernard dengan wajah yang sangat senang.

Gimana enggak senang ?

Udah bertahun - tahun tante Mika - orang yang mengurus Bernard dari kecil - gak balik ke Indo. Dan kali ini, tante Mika, tante Evelyn beserta seorang anak mereka pulang ke Indonesia.

"Gue minta oleh - oleh."

"Pastinya."

================================

"Barang - barang lo udah semua, kan ?" Tanya Kinanthi yang membantuku membereskan pakaianku.

"Iya. Btw, gue cuma mau mudik, bukan pindah."

"Tau. Tapi lo itu orangnya pelupa. Lo kan pernah lupa bawa kolor pas darmawisata sekolah dulu."

"Gausah diingetin, njir."

Yap. Sekarang kami berdua sedang membereskan pakaian untuk mudik. Udah lama banget gak ketemu keluarga di rumah. Kinanthi juga bakalan berangkat besok.

Kalau kalian belum tau kampung halaman Kinanthi, biar aku kasih tau. Dia itu anak Balikpapan. Jadi besok, dia bakalan pulang ke sana. Jauh, kan ?

Sedangkan aku tinggal melewati tol - tol dan nyampe deh ke Jakarta, kampung halamanku. Kalau ke kampung halaman papa di Medan, kami sekeluarga perginya saat natal dan tahun baru. Jadi ada jadwalnya gitu.

"Lo jadi anterin gue ke bandara, kan ?" Tanya Kinanthi memastikan.

"Yoi. Sekalian jemput kakak gue di sana." Jawabku senang.

Aku udah lama gak ketemu kakakku. Udah berapa tahun sejak dia pindah kerja ke Singapura dan kami baru bertemu sebanyak 3 kali kalau gak salah.

"Minta oleh - oleh, dong." Kata Kinanthi dengan semangat.

"Gue juga minta oleh - oleh kakak lo, ya."

"Aman."

================================

Akhirnya.

Setelah mengantar Kinanthi dan menemani dia check in, aku langsung bergegas mencari kakakku.

Di salah satu tempat keluar, aku melihat banyak penumpang pesawat yang sudah banyak keluar dan bertemu dengan keluarga mereka.

Aku pun mencari keberadaan kakakku di sana. Tapi nihil.

'Perasaan jalur keluar pesawat kakak di sini'

Aku pun kembali mencari kakakku. Tapi percuma. Walaupun aku tinggi, aku tetap tidak bisa menemukan kakakku. Aku mencoba untuk jinjit dan mencari lagi. Banyak orang yang melihatku dengan aneh.

Yaiyalah. Udah tinggi, pake jinjit lagi. Jadinya tinggi banget, lah.

Akhirnya, aku mencoba menelpon kakakku. Daripada kayak orang gila pake jinjit - jinjit.

Feel Special (GXG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang