Cemburu

5K 366 21
                                    

"Kita adalah dua insan dengan perasaan yang sama, namun tak mampu mengungkapkan fakta yang ada."

***

"Gail gak mau, yah. Gail punya orang yang Gail suka." Bentak seorang perempuan muda sambil mengusap air matanya.

"Saya gak peduli. Intinya, kamu akan tetap menikah dengan pria ini." Sahut seorang pria tua dengan nada yang meninggi.

Pertengkaran ini sudah berlangsung sejak perempuan muda tadi pulang kembali ke rumahnya. Sedari tadi, tidak ada yang bisa menghentikan adu mulut mereka, bahkan sang istri tidak bisa menahan amarah suaminya. Sang istri hanya menangis melihat pertengkaran keluarga kecilnya ini.

"Ayah gak pernah ngertiin Gail. Selalu saja memaksakan kehendak ayah tanpa mikir perasaan Gail. Lebih baik Gail gak pernah dilahirin di keluarga ini !" Bentak perempuan muda tadi dengan emosi yang memuncak.





















PLAAKKK

"Jaga ucapanmu anak sialan !"

Sang ayah menampar keras anak semata wayangnya. Tidak ada yang berani menghentikan pria tersebut ketika memukul anaknya. Gail - sang anak, hanya bisa terdiam.

Dia benar - benar kaget. Seorang ayah tega menampar anak perempuannya sendiri. Bukan hanya Gail yang kaget, sang ibu, para pembantu, bahkan pria yang akan dijodohkan dengan Gail pun terkejut melihat pemandangan tadi.

Sang ayah yang akhirnya menyadari perbuatannya langsung terdiam juga. Dia pun mendekati Gail yang sedang memegangi pipinya yang merah akibat perbuatannya.

"Ga... Gail, maa-"

"Gail benci ayah !" Bentak seorang wanita muda dengan wajah yang dibanjiri air mata sambil berlari keluar rumahnya.

Ayahnya yang melihat kepergian putrinya dengan air mata langsung terduduk. Memikirkan keadaan anaknya, dan menyesali perbuatannya.

Istrinya langsung menghampiri dan mencoba tegar menghibur suaminya. Sedangkan pria yang akan dijodohkan tadi masih shock.

Gail berlari ke arah sebuah mobil hitam yang terparkir di depan pagar rumahnya sambil menangis. Dia tidak menyangka kepulangannya ke rumah akan berakhir seperti ini.

Dia pun membuka pintu mobil tadi dan langsung masuk ke kursi samping pengemudi.

Seorang perempuan yang berada di kursi pengemudi kaget melihat Gail yang masuk dengan keadaan menangis.

"Gail ?"

"Kak Natha...." Ucap Gail sambil memeluk erat perempuan yang berada di kursi pengemudi tadi. Tangis Gail semakin menjadi - jadi saat Natha - orang yang berada di kursi pengemudi tadi balik memeluknya dan mengelus - elus kepalanya.

"Semua bakalan baik - baik aja, ok ? Jadi, berhentilah menangis. Kamu jelek kalau nangis." Ujar Natha sambil memegang kedua pipi Gail sambil menatap matanya. Gail pun mengangguk dan mengusap air matanya kemudian tersenyum manis.

================================

"Jadi gimana ? Lancar ?" Tanya Kinanthi pada Natha dan Gail di ruangan istirahat cafe.

Natha yang berhasil menenangkan Gail dari tangisnya langsung membawa Gail ke cafe d'SKY.

Sebenarnya, Gail yang pulang kembali ke rumahnya dan membujuk ayahnya adalah ide dari Kinanthi dan Bernard untuk membantu Gail. Karena itu, Natha membawa Gail ke cafe untuk memberi laporan kegagalan pada Kinanthi yang sedang bekerja di cafe.

Feel Special (GXG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang