[07] malam yang indah

8.5K 415 29
                                    

Part ini ada adegan 18+ disarankan bagi anak yang dibawah umur 18 tahun dilarang membaca. Jika masih ngeyel, dosa ditanggung kalian :"))


Bismilah hirrohman nirrohim

Minju pov

“Ini credit card, ATM dan kunci mobil. Lalu ada 4 buku tabungan yang masing-masing atas namamu. Semuanya memiliki nilai yang sama, mulai detik ini itu semua menjadi milikmu.” terang yujin seraya menyerahkan itu semua ke minju

Minju menatapnya dengan pandangan tak berkedip. Saat ini kami berada dalam kamar dimana minju mendapati dirinya ketika membuka mata. Dia meletakkan semua benda-benda itu diatas meja yang terdapat deretan parfum mewah disana,

“I-ini semua… untukku?” tanya minju gugup.

Kepalanya mengangguk kecil, “Kau bebas menggunakannya. Itu semua juga belum termasuk hargamu. Dan kau sebutkan saja berapa jumlahnya maka setiap bulan aku akan mengirimnya kedalam tabunganmu.” Jelasnya seakan apa yang ia ucapkan itu begitu tidak berharga.

Apa yang telah kulakukan dimasa lalu hingga Tuhan berbelas kasih sebanyak ini padaku? tapi, bukankah ini semua pasti ada imbalannya? Ya, tubuhku sudah pasti. Dan kuyakin selain itu juga pasti ada,

“Lalu syaratmu?” tanyaku langsung.

Ia menggedikkan bahu ringan. “Tidak banyak. Kau harus menuruti semua keinginanku saat aku memintamu melakukan apapun.”

“Seks?” cibirku.

“Untuk saat ini ya.” ujarnya santai

“Itu berarti akan ada keinginan selanjutnya?”

“Tentu,” dia menyandarkan tubuhnya pada pinggir meja dengan kedua tangan bertumpu disana. Posenya begitu seksi dan menawan,

“Aku tidak suka memakai kondom ataupun alat oengaman lainnya”

“Kau tau peraturannya, bukan?” ujarku terkesiap. Aku benci melakukannya tanpa kondom.

“Disini aku yang memiliki peraturan, minju. Aku sama sekali tidak suka menggunakan benda itu. Kau tau, waktu itu aku begitu marah denganmu gara-gara kau mengamuk karna aku meminta padamu untuk tidak memakai kondom. Tapi, karnaku sudah membayarmu dengan harga mahal mau tak mau aku harus menurutimu.”

“Tapi aku tidak ingin----”

“Hamil? Kau tenang saja, kita akan mengurus masalah ini secepatnya. Besok kita akan menemui dokter pribadiku.”

“Bukan hanya itu, tapi aku belum pernah---” minju tampak gugup mengatakannya,

“Belum pernah ada satu pria pun yang memasuki cairannya di dalamku” sambungnya menunduk.

Entah mengapa dia merasa sangat malu dan gugup dibawah tatapan tenang milik yujin.


Untuk sesaat yujin tak menjawab tapi setelah itu ia kembali bersuara, “Itu bagus, berarti aku akan menjadi orang pertama dan jika kau hamil ku pastikan anak yang berada dalam kandunganmu itu anakku”

Minju menatapnya kesal, “Itu bukan lelucon, yujin!! Aku serius mengatakannya!"

“Aku tidak suka kau ditiduri oleh pria manapun saat kau masih menjadi milikku, jika ada yang berani menyentuhmu disaat kau menjadi milikku, aku tak segan segan untuk membunuhnya saat itu juga” ujar yujin tanpa mempermasalahkan ketidak setujuan minju tentang masalah kondom,

“Tidak ada status dalam hubungan kita selain kau hanya sebatas pekerja seks bagiku, mengerti?” sambung yujin

Minju memutar kedua matanya malas dan mengangguk.

BE MINE ¦ JINJOO ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang