[16] Nawar

2.7K 210 10
                                    

"mau apa kau?! Lepaskan aku!" teriak wonyoung dengan sekuat tenaga.

Sihyun hanya menyilangkan tangannya didepan dadanya dan memandang wonyoung dengan tatapan marah.

"heyy! Apa kau tuli?! Kubilang lepaskan aku! Kenapa kau menyulikku?" teriak wonyoung lagi.

"dasar bodoh!" umpat sihyun seraya beranjak dari duduknya dan berjalan kearah wonyoung.

"kau mau tau kenapa aku menyulikmu? gadis bodoh!" tanya sihyun dengan wajah licik.

Tubuh wonyoung bergetar hebat, air matanya telah mengalir deras membasahi pipinya. "apa aku mempunya salah sama kau, eonni? Aku bahkan tidak mengenalmu, aku mohon tolong lepaskan aku"

"melepaskanmu?!! Aku akan melepaskanmu, asalkan kau harus menuruti perintahku!" ujar sihyun dengan nada dingin.

"kau mau apa eonni?? Aku akan menurutimu" ujar wonyoung pelan

Sihyun tersenyum senang dengan jawaban wonyoung, ia tak menyangka kalau rencananya ini bakal berjalan dengan lancar. "kau kenal yujin kan? Aku hanya ingin kau, menjauhkan yujin dari minju. Kalo kamu gagal memisahkan mereka, kamu harus membunuh minju, eonni kamu sendiri. Agar wanita itu tidak lagi mendekati calon suamiku!" ujar sihyun seraya menyilangkan tanganya didadanya.

Wonyoung pov

Aku terdiam bahkan otakku kini ngeblank gak tau harus ngapain.

Hati kecilku berbicara, kalo aku tak seharusnya menyakiti eonniku bahkan sampai membunuhnya. Aku tak mungkin melakukan itu, aku sangat menyayangi eonniku lebih dari dari aku menyayangi diriku sendiri.

Eonniku telah mengorbankan hidupnya demiku, bahkan dia rela bekerja ditempat terlarang itu  demi membayar semua pendidikanku.

Betapa bodohnya aku saat aku melakukan hal terhina itu.

"saya akan memberimu waktu 3 hari untuk kau berpikir! Jangan salahkan saya, jika eonni kesayanganmu itu dalam bahaya" ujar sihyun seraya keluar dari tempat itu.

Wonyoung menjatuhkan badanya kelantai, seolah-olah ia tak mempunyai tenaga untuknya terus berdiri, air matanya terus menerus mengalir membasahi pipinya.

'tuhan, aku harus apa?' batin wonyoung.

Wonyoung pov end

🌟✨


Yujin terdiam.

Sudah berapa kali yujin menghembuskan nafasnya kasar, pasalnya minju terus menerus menghampiri tiap-tiap toko dan menanyakan barang yang mereka jual, bukannya membeli malahan minju cuma menawarkan barangnya dengan harga rendah, jika sudah dapat harga yang minju inginkan ia baru membelinya dan jika tidak dapat minju tidak akan membeli barang tersebut.

"minju, belilah pakaian itu! Jangan kau berantakin dagangan mereka! Ishh astaga" misuh yujin seraya mengambil pakaian-pakaian yang minju penggang

"ishh yujin,, kau tau, kita harus berhemat, Ini tuh salah satu cara kita untuk mengurangi korupsi di dunia perdagangan. Coba kau bayangin jika satu pakaian ini seharga 180.000 dollar sedangakan aku tawar dengan harga 145.000 dollar dan itu dapat. Berati sebanyak 127.000 dollar kita menghemat" cerocos minju seraya merebut pakaian itu dari tangan yujin.

"dan juga, aku aneh dengan para pendagang ini, bagaimana bisa mereka menjual dress seperti ini dengan harga 237.000 dollar, aku yakin pasti dress ini harga aslinya tidak lebih dari 150.000 dollar. Tck, mereka begitu pintar untuk berdagang" sambung minju dengan Nada mengomel.

BE MINE ¦ JINJOO ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang