Bismillah hirrohman nirrohim
Cahaya matahari pagi kini memancarkan sinarnya yang begitu terang, dua insan yang sedang bergelumur selimut itu tampak tak terganggu oleh sinar yang mengintip dari celah tirai jendelannya.
Hembusan nafas keduannya pun tampak terdengar seiring terlelapnya mereka tidur.
Perlahan-lahan yujin menggeliatkan tubuhnya petanda ia akan segerah bangun.
"eughh..." erangan kecil itu keluar dari bibir yujin, matanya perlahan-lahan terbuka dan menampilkan sosok wanita yang berada di sampingnya dengan tangan yang memeluk pinggangnya erat.
Tanpa sadar sudut bibirnya terangkat saat mengetahui apa yang ia lakukan semalam bersama minju. Tangan yujin bergerak untuk merapihkan rambut minju yang hampir menutupi wajah cantiknya.
"p-paman,,,, jangan bawa aku ketempat itu" guman minju pelan dengan mata yang masih tertutup rapat.
Yujin yang mendengar gumanan pelan minju itu langsung mengerutkan dahinya. Ia masih tidak mengerti apa maksud dari ucapan minju barusan, tadi ia menyebutkan Paman, Apa yang dia maksud itu paman sian? Atau paman yang lainnya?
"minju, kau tenang saja aku berjanji tak akan pernah pamanmu membawamu tanpa persetujuanku" batin yujin seraya mengusap dahi minju yang tampak berkerut.
Yujin membawa tubuh polos minju kedalam pelukannya dan memeluknya erat, tangan kirinya ia jadikan bantal dan tangan kanannya mengelus punggung minju agar kembali tenang.
"Tuan Ahn,, apa ini kau?" ujar minju yang masih setangah sadar.
"kenapa kau masih memanggilku tuan setelah apa yang kita lakukan semalam.... Euhm?" ujar yujin yang masih setia mengelus punggung polos minju.
Minju mendongakan kepalannya saat mendengar ujaran pria yang ada dihadapannya, "hmm maksudku yujin,,,, apa aku boleh untuk pulang sebentar untuk menemui keluargaku? Sejujurnya dari semalam aku sangat mengkhawatirkan mereka"
"boleh,, asalkan aku yang akan mengantarkanmu" balas yujin dengan tatapan dinginnya.
Minju menghela nafasnya kasar, "kau tenang saja, aku takkan kabur. lagi pula kau telah membayarku mahal, jadi mana mungkin aku kabur"
"kau tau, didunia ini gak ada yang gak mungkin." balas yujin seraya beranjak dari tidurnya.
"yaa kau benar... Ohh iya, kau mau kemana?"
"tck,, aku harus ke kantor untuk menghadiri meating penting dengan perusahaan besar. Jadi selama aku pergi kau harus tetao di sini dan jangan berani keluar tanpa sepengetahuanku, mengerti?" ujar yujin tegas.
" kau mengurungku disini?!!" balas minju dengan suara yang mulai meninggi.
"itu sudah menjadi konsekuensimu nona kim.. Udahlah tidak usah berdebat denganku, aku harus pergi kekantor secepatnya" ujar yujin seraya melangkahkan kakinya kekamar mandi tanpa menghiraukan tubuh polosnya yang menjadi tontonan dadakannya minju.
tubuh Polosnya sungguh menggiurkan apalagi penisnya itu,,,ahhhh kenapa aku jadi horny gini.. Sadar minju sadar guman minju dalam hati seraya memukulkan kepalnya yang telah berfikir kotor.
🌟✨
Minju pov
Disinilah aku berada, dikediaman pria kaya yang telah membeliku dengan harga yang sangat tinggi. Aku heran, kenapa pria itu begitu menggilai tubuhku sampai-sampai ia nekat membeliku dan menjadikanku pekerja seks untuknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BE MINE ¦ JINJOO ✔
Romance[18+] Ahn yujin sosok pria kaya raya, dingin, dan juga angkuh bertemu dengan wanita cantik di suatu bar terbesar di kota New York. wanita tersebut bernama Kim Minju, gadis asal korea selatan ini terpaksa bekerja sebagai wanita penghibur demi membiay...