Bissmilah hirrohman nirrohim
"yujin, apa kau bersungguh untuk
Menginap dirumahku?" tanya minju yang kini sudah berada di dalam mobil dan duduk disamping yujin"ya aku serius, agar masalah kau dan pamanmu cepat selesai" ujar yujin santai.
"tapi yujin,, kita hanya bertemu dengan pamanku, kenapa harus menginap segala??" tanya minju penasaran
"apa kau lupa dengan janjimu, kim minju?" tanya yujin seraya menatap mata minju yang kini menatapnya.
Minju mengernyitkan dahinya, heran. "janji? Emang aku pernah berjanji padamu?"
"apa kau sekarang berani menipuku?! Baru saja kemaren kau mengatakannya 'yujin tolong aku, aku tidak tau lagi harus mibta tolong kesiapa,, aku berjanji akan menuruti semua keinginanmu' gitu kan? " ujar yujin seraya menirukukan suara minju yang meminta tolong.
Minju mematung karna ucapan yujin. Benar, dia kemaren memang mengatakan itu. Tapi sungguh, ia mengerutuki dirinya yang begitu ceroboh mengelupakan itu semua dan membuat dirinya terlihat bodoh di depan yujin.
"yaaa tapi kan, aku bakal menuruti keinginanmu saat kau berhasil menyelesaikan masalahku dengan pamankku dan sekarang kau bahkan belum melakukan apapun gimana aku bisa menuruti Keinginanmu" ujar minju nyolot untuk menutupi kegugupannya
"yaa yaa yaa seterah kau! lihat saja nanti aku bakal menyelesaikan semuanya dan aku akan menanggih janjimu" celetuk yujin
🌟✨
Satu setengah jam sudah perjalanan mereka tempuh dari kota new york menuju pinggiran kota manhattan. Disinilah mereka berada dikediaman bibi dan adik minju tinggal.
minju mengela nafasnya panjang sebelum ia memasuki rumah tersebut. Dalam benaknya ia berdoa semoga setelah ini semua masalah yang menimpa dirinya dan keluarga dapat selesai sesui dnegan rencananya. Dan habis ini ia dan keluarganya dapat hidup dengan normal.
"minju, ayo!" ujar yujin seraya mengulurkan tangan kirinya kearah minju dan minju pun menerima uluran tangan yujin.
"apa kau gugup?" tanya yujin saat tepat di depan pintu.
"tentu aku gugup,, karna bentar lagi masalah terbesarku akan selesai" balas minju tanpa menoleh kearah yujin.
Tanpa mengetuk pintu, minju langsung saja memegang knop pintu dan membukannya. Rumah yang sangat sederhana ini nampak sepi seperti tak berpenghuni.
Dalam benak minju, timbulah sebuah pertanyaan yang menguasai dirinya, 'dimanakah bibi dan adiknya berada? Dan kenapa rumahnya nampak kosong? Padahal bibinya itu selalu berdiam diri di dan tak pernah keluar, kalau keluarpun pasti bibinya selalu menunggu wonyoung, ia tak berani kalau keluar sendirian.
"bibi! wonyoung!! Minju pulang!" teriak minju saat sudah didalam rumah.
Tidak ada respon dari dalam. Sepertinya benar, bibi dan adiknya tidak ada dirumah fikir minju.
"minju, sepertinya kita harus pergi sekarang" ujar yujin membuyarkan lamunan minju.
Minju menoleh kearah yujin," pergi kemana lagi?"
"orang suruhanku telah menemukan dimana pamanmu berada sekarang.. Kita harus pergi, sebelum kita kehilangan jejak pamanmu" jelas yujin setelah menerima telfon dari orang suruhannya.
Minju nampak mengangguk sebentar dan setelah itu ia berjalan kearah bingkai besar yang terdapat foto keluarganya beserta kedua orang tuannya.
"mommy, daddy, doakan minju, agar minju bisa menyelesaikan masalah minju dengan paman sian" guman minju seraya mengelus bingkai tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
BE MINE ¦ JINJOO ✔
Romance[18+] Ahn yujin sosok pria kaya raya, dingin, dan juga angkuh bertemu dengan wanita cantik di suatu bar terbesar di kota New York. wanita tersebut bernama Kim Minju, gadis asal korea selatan ini terpaksa bekerja sebagai wanita penghibur demi membiay...