[20] melepaskan atau mempertahankan?

2.8K 208 4
                                    

"Eonni, apa kau baik saja?" tanya wonyoung khawatir saat melihat wajah pucat minju di pantulan cermin.

"aku baik-baik saja wony, ini cuma kecapean saja, kau tak perlu khawatir" ujar minju menyakinkan agar tidak membuat sang adik merasa khawatir.

"mana mungkin eonni baik-baik saja!! Lihat, muka eonni udah pucat" ujar wonyoung seraya menuntun minju untuk ke kasurnya.

"apa aku antarkan eonni ke rumah sakit? Biar kau diobati oleh dokter" sambung wonyoung

"gak usah, wony,, aku yakin dengan tidur sebentar pasti langsung sembuh" tolak minju seraya merebahkan tubuhnya ke atas kasur.

"eughh, baiklah. Eonniku yang sangat keras kepala!" cibir wonyoung seraya menyelimuti tubuh minju dengan selimut.

"ohh iyaa eonni. Aku akan kedapur sebentar untuk membuat bubur untukmu dan segelas susu gingseng agar tubuhmu hangat,, kau tunggu disini saja untuk istirahat, aku akan bilang yujin oppa agar kau diijinkan untuk menginap disini" ucap wonyoung dengan nada cerewetnya dan diangguki kepala ringan oleh minju.

MINJU POV

Tuhan, apa aku bisa hidup tanpanya? Apa aku bisa menjalani hidupku saat tak lagi disampingnya? Tuhan, dosakah jika aku ingin menpertahankan hubunganku dengan yujin? Aku tau, wanita itu tengah hamil anaknya yujin,, dan aku juga tau bagaimana perasaan wanita itu jika ia hamil tanpa seorang ayah.

Tapi, aku tak rela jika pria yang aku cintai kini bersanding dengan wanita lain. Dari pada aku melihatnya bersanding dengan wanita lain, mending aku mati saja.

"eonni, apa kau baik-baik saja?" ujar wonyoung yang menghampiriku dengan membawa nampan yang berisikan bubur dan segelah susu gingseng.

"aku baik-baik saja wony,,, kau tak perlu mengkhawatirkanku" ujar minju seraya bangun dari tidurnya dan menyederkan tubuhnya di dasbord kasur.

"bagimana aku tidak khawatir!! Eonni tadi tuh muntah-muntah dan juga lihatlah muka eonni, begitu pucat!" misuh wonyoung seraya meletakan nampan itu ke meja samping kasur.

"tap----" ucapan minju terpotong saat merasakan genjolak dari dalam perutnya,, seperti ingin menyemburkan semua isi yang ada didalam perutnya.

KHHUEKKK KKHUEEKK

















Aneh.

Aku merasa aneh pada diriku sendiri, aku sangat mual tapi saat ingin dikeluarkan gak ada satu pun yang keluar hanya cairan benih yang menetes dari mulutku.

"eonni! Apa kau baik-baik saja?" tanya wonyoung saat menatapku yang kini sudah bersimpuh di depan kloset kamar mandinya dan aku hanya membalasnya dengan anggukan kecil.

"eonni,, bolehkah aku bertanya kepada eonni?" tanya wony pelan seraya menuntuk minju untuk bangkit dari duduknya.

"kau mau nanya apa?"

"apa eonni, saat melakukan 'itu' dengan yujin oppa selalu memakai pengaman?"

Minju berfikir sebentar, lalu "tidak,, yujin tidak menyukai jika harus menggunakan pengaman,,, kenapa sih wony? Tumben nanyanya kaya gitu"

"apa setiap kali kalian berhubungan, yujin oppa selalu mengeluarkannya didalam?"

"kurasa iya---------jangan jangan!!"



"KAU HAMIL EONNI!!!"

Minju pov end

🌟✨

BE MINE ¦ JINJOO ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang