[15] Perundingan

2.7K 230 11
                                    

Bissmillah hirrohman nirrohim

"silakan di minum tuan Ahn" ujar eunbi sopan seraya meletakan teh buatannya didepan yujin.

"tidak usah berbicara formal, bibi. Aku kesini ingin membantu kalian untuk menyelesaikan masalah minju dengan paman sian" ucap yujin

"saya sangat berterima kasih kepada tuan dan maafkan kelakuan suami saya yang telah merepotkan anda. Jujur, dari awal saya sudah berutang budi pada tuan, berkat tuan rumah ini tidak disita oleh rentenir dan juga wonyoung ponakan saya dapat melanjutkan pendidikannya. Saya tidak tau lagi bagaimana caranya saya membalas kebaikan tuan" ujar eunbi debgan nada rendah.

"saya tidak mengharapkan bibi membalas kebaikan saya. Yang saya harapkan itu bibi membantu saya untuk menghancurkan Fives points gangs. Minju sudah menceritakan semuanya tentang bibi yang dulunya pernah bekerja sama dengan kepolisian untuk mencoba menghancurkan mafia itu dengan racun bunga" jelas yujin dengan wajah seriusnya

"tapi yujin, untuk menghancurkan mafia itu tidak mempan dengan racun bunga saja. Pasalnya racun bunga mawar itu hanya mampu melenyapkan nyawa hingga 5 jam saja. Tapi, racun bunga mawar ini sangat berbaya, jika manusia menghirup racun ini dalam jumlah banyak maka bisa dipastikan orang itu akan mati." jelas eunbi seraya berjalan kearah lemari kuno tempat ia membunyikan racun bunga tersebut.

"bagaimana bibi tau, kalau racun bunga tersebut dapat melenyapkan nyawa orang hingga 5 jam?" tanya yujin yang masih dengan wajah seriusnya.

Eunbi menghela nafasnya pelan lalu ia membawa racun bunga tersebut kehadapan yujin. "didalam kandungan racun bunga ini terdapat larutan senyawa CO₂ , dimana larutan tersebut termasuk larutan berbahaya. Dulu, pernah ada salah satu mafia yang mati, setelah itu, tim forensik dari suatu kepolisian ngefisum mayat tersebut dan hasilnya dia mati bukan karna pukulan, tembakan, ataupun sayatan. Melainkan dia mati karna menghirup bunga mawar merah yang mengandung CO₂ yang sangat tinggi dan terdapat O₂ 50%, dan CO₂ rendah 25%"

"selain dengan racun bunga mawar apa bibi punya cara lain untuk melenyapkannya? Kata bibi racun bunga mawar ini tidak menjamin jika orang itu akan mati, terus kita harus gimana? " tanya minju dengan wajah serius.

"yaa kau benar walaupun racun bunga mawar itu berbahaya, tetapi mafia itu sudah sangat kebal dengan racun jenis itu. Tapi, ada salah satu tanaman yang mampu melenyapkan mereka. bibi pernah mendengar di inggris ada satu jenis bunga yang bernama foxglove. foxglove ini mengandung rancun Digoxin yang cukup tinggi Kisarannya itu 20% CHO4 dan 80% CO₂. Dimana larutan racun ini sangat berbahaya jika manusia menghirupnya walau hanya 1 detik saja bisa dipastikan orang itu akan langsung mati." ujar eunbi seraya menautkan jarinya di atas meja.

Yujin nampak serius dengan penjelasan eunbi, dalam benaknya berfikir mungkin saat inilah yang tempat untuk ia membalas dendam ke mafia-mafia tersebut.

"bibi, apa bibi bisa bantu saya untuk melenyapkan mereka? Apapun itu saya akan berikan semuanya pada bibi" ujar yujin

"kamu tidak usah memberikan saya apapun itu. Bagi saya, sudah cukup rumah ini dapat selamat dari rentenir itu. Dan saya sangat berterimakasih kau sudah menjaga minjuku dengan baik" ujar eunbi seraya menoleh kearah minju dan mendapatkan pukulan pelan di lengan eunbi.

"dan satu lagi, bukan kau saja yang menginginkan mereka mati, tapi bibi juga mengharapkan mereka mati.. Nampaknya kita bisa bekerja sama yujin, untuk menghancurkan merekaa" sambung eunbi dengan senyum miringnya.

Drttt drttt

Bunyi notifikasi dari handphone wonyoung berbunyi. Minju yang duduk tempat di samping adiknya pun menoleh kearah wonyoung dengan tatapan bertanya. Pasalnya, adiknya ini terus menerus memegangi handphonenya dengan wajah gugup.

"wony,,, siapa yang menghubungimu dari tadi?" bisik minju kepada wonyoung

" bukan siapa-siapa kok eonni, cuma salah sambung doang,, hehehe" bisik wonyoung dengan kekehan di akhir kalinatnya agar tidak kelihatan gugup.

Minju memandang wajah wonyoung Bentar, ia merasa ada sesuatu yang disembuyiin olehnya, apalagi saat ia memandangi handphonenya dengan wajah gelisah dan gugup, itu tandanya ada sesuatu hal yang membuat adiknya berperilaku seperti itu.

"ohh iya bibi, wonyoung ijin keluar dulu" pamit wonyoung dan segerah keluar rumah.

🌟✨

Nyonya Ahn mematung.

Mendengar rencana dari calon mantunya, ia tak menyangka dibalik wajah imutnya terdapat sebuah otak yang begitu licik dan tak sesuai dengan image wajahnya.

"tante setuju sihyun-na!!! Kau begitu hebat merencanakannya. Tidak salah tante menjodohkanmu dengan anak tante, kau begitu hebat!" puji nyonya ahn dengan wajah gembirannya

"iya dong tante,, aku kan harus pintar, supaya saat aku menikah dengan yujin nantinya aku tidak mau membuat yujin malu karna mempunyai istri yang bodoh" celetuk sihyun seraya menuangkan cokctail ke gelasnya .

"ya kau benar,, yujin harus mempunyai istri yang pintar dan juga kaya. Dan kamu lah wanita yang cocok bersanding dengannya bukan wanita jalang itu" ujar nyonya ahn dengan kaki yang ia tumpu ke kaki kirinya.

Perbincangan mereka berdua terhenti tatkala orang kepercayaan sihyun datang dengan membawa orang yang ia inginkan. Orang itu nampak ketakutan saat dibawa kesini, dia terus mengigit bibir bawahnya untuk merendam ketakutannya, sekali-kali tangannya mengenggam erat ujung baju yang ia pakai.

"Bos,, saya sudah membawa orang yang bos inginkan. Dia adalah kim wonyoung, adik dari kim minju" ujar orang kepercayaan sihyun dengan nada tegas.

"kerja bagus alex! Kau bisa keluar dari ruangan saya" perintah sihyun kepada orang suruhannya.

Sihyun terus memandang wajah wonyoung yang terus menunduk, fikiran jahatnya pun terus berputar dalam otaknya, ia masih tak percaya kalau mangsanya ini telah ada disini, didepannya.

Sihyun kini berjalan dengan perlahan kearah wonyoung dengan tatapan sinisnya. Ia terus menerus memandangi wonyoung dengan bayangan kalau didepannya itu adalah minju, ia begitu membenci wanita itu karna sudah berani merebut yujin, tunangannya.

"selamat datang di nerakamu, kim wonyoung" bisik sihyun tepat didepan wajah wonyoung yang masih menunduk.

Eonni, bibi,, selamatkan wonyoung ujar wonyoung dalam hati dengan wajah yang masih menunduk

T. B. C

 C

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BE MINE ¦ JINJOO ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang