bonchap - wedding!! 🔞

9.8K 236 20
                                    

Karn ini part gabungan antarra weddin dan malam pertama, jadi part ini bakal panjang banget,, semoga kalian kaga bosen. Sebelum membaca alangkah baiknya kita membaca.....

Bismillah hirrohman nirrohim

🔞🔞🔞

Yujin pov

Menjadikannya milikku mulai saat ini dan seterusnya tanpa mengenal batasan waktu. Itulah keyakinan kuat dalam diriku. Tidak ada lagi kata kemarin, besok, maupun lusa dalam fikiranku, yang ada hanyalah hari ini.

Hari terpenting dalam hidupku, Hari dimana aku akan meresmikan kim minju menjadi milikku sepenuhnya. Aku tidak ingin menundanya lebih lama lagi. Aku bukanlah tipe orang penyabar, kalian tahu sendiri akan hal itu bukan?.

Kuta Bali, terlihat begitu mempesona dengan hamparan luas berwarna biru jernih dihiasi awan putih bersih yang menggantung di atasnya. Beberapa objek menawan itulah yang akan menjadi saksi bisu janji suci pernikahan yang akan kami ucapkan.

Bagaimana nanti saat ia berdiri di sampingku? saat aku menggenggam tangannya? saat aku mengecup lembut bibir ranumnya di depan semua tamu undangan setelah pemberkatan selesai dilakukan? Ya! Tuhan! Hanya membayangkannya saja sudah membuatku tidak sabar ingin segera memilikinya saat ini juga!!.

Mata ku menyusuri stiap sudut pesta kami dan mataku tertuju pada anak kami yang sedang bermain bersama dengan mami papiku. Awalnya aku ragu saat memperkenalkan jinwo kepada mereka, aku kira mereka akan menolaknya dan tidak menerima jinwo sebagai cucu mereka.

Tapi, semua itu terbantahkan saat pertama kali aku mengajak jinwo ke rumah orang tuaku yang ada di amerika dan memperkenalkan jinwo sebagai anakku mereka sangat senang apalagi tingkah laku jinwo yang begitu menggemaskan dan membuat orang yang ada disekitarnya terpincut dengan tingkah manis jinwo.

>•<

Apa yang aku tunggu kini sudah di depan mata. Minju dengan balutan gaun pengantinnya berwarna putih yang sangat terlihat begitu indah.

Sial! pesonanya yang jauh diatas normal itu berimbas buruk pada lensa mataku yang tidak bisa melihat dengan benar pada objek lain selain dirinya.

Mengapa hanya dia yang terlihat begitu jelas? sedangkan yang lainnya seolah buram akibat tersamarkan oleh pesona yang terpancar dari tubuhnya. Suara dentingan piano mengiringi langkahnya berjalan menuju altar tempat di mana aku menunggunya saat ini.

Papiku tersenyum bahagia saat berdiri tepat di depanku seraya mengulurkan tangan minju padaku. "Berbahagialah untuk kalian berdua."

"Ne, papi." aku menyambutnya dengan senang hati. Menggenggam jemari minju begitu erat, bersumpah di dalam hati tidak akan pernah melepaskan apa yang akan menjadi milikku sampai kapanpun.

Kurasakan telapak tangannya begitu dingin dan berkeringat, Ya! Tuhan benarkah ia segugup ini?, ternyata apa yang ia rasakan tidak jauh berbeda denganku.

"Baiklah, kita mulai acara pemberkatan ini." suara pendeta mengalihkan perhatiannku yang awalnya hanya terfokus pada minju.

"Saudara Ahn Yujin, apa kau sungguh dengan ikhlas hati berkenan meresmikan perkawinan ini dengan kim minju, bersedia mengasihi dan menghormatinya, menjadi pendamping hidupnya di saat susah maupun senang serta menjadi ayah yang baik bagi anak-anak yang dipercayakan Tuhan kelak sampai maut memisahkan kalian berdua?"

"Ne, saya bersedia." Terdengar jelas dan begitu mantab, tidak ada sedikitpun nada keruguan yang terselip di dalam kalimatku. Aku merasa bahagia tentu saja. Tidak ada satupun hal menarik lainnya yang mampu ditukar dengan kebahagiaanku saat ini.

BE MINE ¦ JINJOO ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang