My Sunday

890 29 5
                                        

Minggu.

Aku tidak terlalu santai dan juga tidak terlalu sibuk.
Aku menikmati mingguku dengan dipenuhi aktivitas memasak, setelah memasak lalu aku melanjutkan hobiku untuk membaca novel.

Ayah sedang membenarkan rantai sepedaku yang putus di garasi. Dan, aku pun sedang memasak untuk kami berdua.
Karena, mamah dan kak Arkan sedang ada di London. Jadinya, aku saja yang memasak dirumah.
Mungkin, kalau kak Arkan sedang libur kuliahnya pasti dia akan ke jakarta.
Entah kapan, kuliah kak Arkan itu libur.

Sambil memasak, aku jadi teringat mamah ketika sedang memasakkan makanan kesukaannya padaku waktu aku di Spanyol sejak aku berumur 12 tahun.
Aku jadi benar-benar merindukan mamah dan kak Arkan pulang ke jakarta lagi.

Aku pun melanjutkan memasakku agar tidak gosong.
Setelah masakannya sudah matang, lalu aku menaruh makanan ke atas piring.
Kemudian, ku bawa piringnya ke atas meja makan.

Karena makanan masih panas, untuk menunggunya dingin. Lalu, aku pun mengelap meja makan yang agak sedikit kotor dan basah dengan kain. Sebabnya, karena pernah tersiram kuah sup dan juga air yang ada digelas sedikit tumpah.

Selesai mengelap meja, aku pun berjalan menuju ke garasi untuk memastikan apakah ayah sudah selesai apa belum.
Dan, sampai disana lalu aku berjalan mendekati ayah yang sedang serius mengotak-atik mesin sepedaku.

"Ayah makan dulu, ayokk. Masakannya sudah matang" ucapku sambil mengajak ayah makan denganku sembari duduk berjongkok di sebelahnya

"Iya, anara. Sebentar lagi, ayah selesai kok. Anara makan duluan ajahh" jawab ayah sambil menoleh ke arahku

"Tapi, yah.." ucapku yang sedikit bingung

"Udah gapapa, nanti ayah nyusul kesana ya nara.." jawab ayah sambil pandangannya fokus tertuju pada rantai yang sedang ia benarkan

"Hmm.. baik yah" ucapku dengan pelan sembari berdiri dari jongkok ku

Lalu, aku pun berdiri dan berjalan kembali untuk masuk ke dalam. Aku pun berjalan menuju ke ruang makan, dan setelah disana aku langsung duduk di kursi sembari mengambil makananku ke atas piring dengan sendok.

Setelah mengambil makanan, lalu aku pun menyantap makanannya.
Beberapa menit kemudian, akhirnya ayah datang juga ke ruang makan untuk menemaniku sarapan pagi bersama dan kemudian ayah duduk di kursi sebelahku.

Aku pun tersenyum saat ayah datang kemari dan ikut sarapan denganku sembari menoleh ke arahnya.
Ayah pun membalas senyumanku.
Lalu, ayah pun ikut mengambil makanan juga dan kemudian menyantapnya sampai habis.

Setelah selesai sarapan pagi bersama ayah, aku pun pergi ke kamar untuk membaca novel favoritku.

Bagaimanakah kisah selanjutnya??

Jangan lupa vote+follow ya gaess..😊😉😀
Kalau ada saran atau kritik bisa di kolom komentar ya :)
Makasih💕🤗😀
#HappyReaders guys 😁😘

ANARA [Selesai] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang