Bad Day

1.4K 45 9
                                        

"Aduhh... Hari ini aku terlambat datang ke sekolah nih" gumamku kesal sambil mengayuh sepedaku dengan cepat karena sudah jam 7 pagi sekarang

Lalu, aku mengayuh sepedaku dengan sangat cepat.
Tiba-tiba..
Aku terjatuh dari sepeda.

Brukk...

Aku pun mencoba mengangkat tubuh untuk berdiri, perlahan sambil mengangkat sepedaku yang jatuh tadi.

Setelah aku periksa, ternyata rantai sepedaku putus.
Dan, aku menjadi benar-benar kesal.
Aku pun menendang sepedaku yang sedang di standard dan kutendang dibagian ban sepedanya.

"Payah... aku tidak bisa berangkat ke sekolah sekarang" gumamku kesal sembari menjatuhkan bokongku ke atas trotoar untuk duduk

"Mana tidak ada orang lagi yang mau membantuku, lalu aku ke sekolah naik apa" gumamku kesal sembari melihat lalu lalang motor yang sedang berjalan kesana kemari

"Ah. Aku mau pulang saja" gumamku lagi sembari mengacak-acak rambutku karena kesal, kemudian aku merapikan rambutku lagi yang tadinya ku acak-acak

Lalu, aku pun berdiri dan aku melepaskan standard pada sepedaku. Kemudian, aku berjalan kaki sembari menuntun sepedaku ke arah jalan pulang.

Sesampainya di depan rumah...

Aku pun langsung memasukkan sepedaku ke garasi dan langsung ku standard kan kembali sepedanya.
Setelah menaruh sepedaku ke garasi, aku pun langsung masuk ke dalam.

"Ayah, aku pulang..." ucapku seraya akan masuk ke dalam sembari melepaskan kedua sepatuku

Aku pun melangkahkan kakiku untuk masuk ke dalam.
Dan, aku pun menengok kanan kiri ternyata dirumah sedang sepi.
Lalu, dimana ayah? Aku pun berjalan menuju ke taman belakang untuk mencari ayah.
Dan, setelah aku sampai disana ternyata ayah ada disana juga sedang melukis.

Aku pun menghampiri ayah yang sedang melukis.
Dan, aku mengagetkannya dari belakang sambil kutepuk pundaknya.

"Ayah..." ucapku mengagetkan ayah sembari menepuk pundaknya

"Wohoyyy..." teriak ayah terkejut dan kemudian menengok ke belakang untuk memastikan siapa yang mengagetkannya

"Ini anara, yah" jawabku sambil mengatakan bahwa aku yang sudah membuat ayah kaget

"Loh, anara?" ucap ayah heran setelah melihatku pulang ke rumah

"Kenapa yah?" jawabku sambil bertanya balik kepada ayah

"Bukannya kamu baru saja berangkat ke sekolah, kok cepet banget pulangnya. Emangnya ada acara apa di sekolah?" ucap ayah sambil menanyakan itu padaku sembari menatapku heran

"Rantai sepeda anara putus. Jadi, anara pulang aja deh ke rumah daripada dihukum karena terlambat ke sekolah" jawabku dengan pelan

"Ouh, rantai sepeda kamu putus. Nanti ayah benerin rantai sepeda kamu ya???" ucap ayah sambil meletakkan kuas melukisnya di atas palet

"Iya ayah, terimakasih" jawabku sambil tersenyum lembut kepada ayah sembari memeluknya

"Sama-sama anara" ucap ayah sambil mengelus-elus tanganku yang melingkar di lehernya

Bagaimanakah kisah selanjutnya??

Jangan lupa vote+follow ya gaess..😊😉😀
Kalau ada saran atau kritik bisa di kolom komentar ya :)
Makasih💕🤗😀
#HappyReaders guys 😁😘

ANARA [Selesai] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang