Hasil

347 16 0
                                    

Hari ini adalah hari pengambilan raport di sekolah.
Ayahku datang ke sekolahan untuk mengambil raport ku.
Sementara, aku hanya dirumah untuk memasak dan beres-beres rumah.

Setelah selesai beres-beres rumah dan memasak, lalu aku pun pergi ke kamar mandi yang ada di sebelah kamarku.
Aku pun langsung masuk ke dalam dan bergegas untuk mandi.
Setelah selesai mandi, aku pun keluar dari kamar mandi dan berjalan menuju ke lemari untuk mengambil pakaianku.

Ku kenakan pakaian yang sudah kuambil, setelah itu aku langsung menyisirkan rambutku dan sambil berdandan di depan cermin yang ada didalam kamarku.
Tak lupa, aku pun mengambil ponsel yang ada diatas meja belajar ku dan kumasukkan ke dalam saku celanaku.
Lalu, aku pun keluar dari kamar dan turun ke bawah dengan menaiki anak tangga.
Dan, aku pun berjalan menuju ke ruang tamu untuk duduk santai disana.

"Huft..." ucapku sambil menghela nafasnya sembari duduk di sofa ruang tamu yang empuk

Tiba-tiba...

Ponselku berdering dan langsung ku ambil dari saku celanaku.
Dan kemudian, kuangkat teleponnya.

"Hallo..." ucapku sembari menempelkan ponsel di dekat telinga

"Haiii Anara...." jawab gadis yang menyapaku dengan suara cempreng nya itu

"Hai. Eh tapi, kayak kenal deh suaranya..." ujarku sambil mengingat-ingat suara gadis itu

"Hayo siapa hayo...?" jawab Amel sambil meledekku di telepon

"Amel bukan ya?" tanyaku dengan sedikit heran

"Iya Nara, ini aku Amel" jawab Amel dengan cempreng nya itu

"Ouh, amel. Ada apa?" tanyaku dengan penasaran, kenapa Amel tiba-tiba meneleponku

"Kamu lulus ujian atau tidak? Hasil ujianmu bagaimana, Ra?" jawab Amel sambil menanyakan hasil UN padaku

"Tidak tahu mel. Ayahku belum pulang dan masih di sekolahan mengambil raport ku. Kalau kamu?" ucapku dengan pelan sembari bertanya balik kepada Amel

"Aku lulus Ra. Hasil ujiannya lumayan bagus kok" jawab Amel dengan senang hati

"Ouh iya, aku ikut senang deh" ucapku dengan ikut senang

"Iya, Anara." jawab Amel dengan pelan dan tersenyum

"Oh ya... kalau Lulus UN, kamu mau kuliah atau langsung kerja?" sambung Amel sambil bertanya kepadaku

"Inginnya sih kerja sambil kuliah" jawabku dengan pelan

"Ouh, gapapa. Itu juga udah bagus kok niatmu, Ra." ucapku dengan santai

Terdengar suara pintu depan terbuka dan ternyata itu adalah Ayah yang membuka pintunya.
Lalu, aku pun menengok ke arah Ayah yang sedang menutup pintu kembali dan ditangannya memegang raportku.

"Nanti lagi ya teleponnya, Mel." ujarku dengan pelan

"Ouh iya, okeh Ra." jawab Amel dengan santai

"Oke" ucapku dengan pelan dan langsung menutup teleponnya sekarang

Aku pun memasukkan kembali ponsel ku ke dalam saku celana.
Lalu, Ayah pun menghampiriku yang sedang duduk di sofa dan kemudian ayah menyodorkan raport kepadaku.

"Ini liat hasilnya" ujar Ayah sambil tersenyum sembari duduk di sebelah ku dan menyodorkan raport kepadaku

"Iya yah" jawabku dengan pelan sembari menerima raport dari tangan Ayah

Aku pun langsung membuka raportku dan kemudian membalik halaman berikutnya.
Lalu, aku sedang melihat nilai UN di raportku dan sambil membaca hasilnya.
Dan, ternyata hasil UN bagus juga dan akhirnya aku lulus juga.
Aku pun tersenyum saat sedang membaca hasil UN ku dan kemudian menutup kembali lembaran raportku.
Akhirnya, aku mendapatkan nilai UN yang bagus juga dan masih kupegang kembali raportku.

Berkat kerja keras dan usahaku, aku bisa mendapatkan nilai baik dari Ujian Nasional sehingga aku bisa lulus mengikuti ujian.
Yang kupikirkan saat aku lulus sekolah, aku mau lanjut kemana?
Kuliah sambil kerja? Atau kuliah dulu?

"Aku lulus yah..." ucapku dengan tersenyum karena senang sambil memegang raport ditanganku sembari menoleh ke arah ayah

"Wah, Ayah bangga sama kamu.. nak" ucap Ayah sambil tersenyum bangga sembari menepuk-nepuk pundak ku

"Iya yah. Aku juga senang, kalau hasil UN nya bagus dan lulus juga" jawabku dengan tersenyum lebar pada Ayah sembari menutup kembali raportku yang tadi dibuka, dan kemudian melihat ke arah Ayah

"Ayah akan menelepon dan memberitahu pada ibumu juga kakakkmu yang ada di London, bahwa kau mendapatkan nilai UN yang bagus dan lulus juga" ucap Ayah dengan pelan sambil tersenyum sembari menatap ku yang ada di depannya

"Iya ayah. Beritahu saja ke mamah dan kak Arkan, pasti mereka bangga dengan hasil UN ku." jawabku sambil tersenyum kepada Ayah

Ayah pun mengeluarkan ponselnya dari saku celana dan kemudian menelepon mamah.
Setelah teleponnya tersambung ke mamah, lalu Ayah memberitahu padanya bahwa aku lulus dan mendapatkan nilai UN yang bagus.
Kemudian, ayah pun menyodorkan ponselnya kepadaku untuk mengobrol dengan mamah di telepon.
Dan, akhirnya mamah ikut bangga juga denganku karena aku mendapatkan kelulusan dan nilai UN yang bagus.

Mamah pun menyampaikan hasil UN dan kelulusanku pada kak Arkan, karena kak Arkan ada di sebelah mamah.
Kak Arkan hari ini sedang libur kuliah, makanya ia sekarang sedang duduk disebelah mamah.
Akhirnya, kak Arkan dan mamah pun turut bangga juga dengan hasil UN ku dan kelulusanku.

Setelah selesai menelepon dan mengobrol dengan mamah di telepon.
Aku pun menyerahkan kembali ponsel ayah padanya.
Dan, ayah pun menerima ponsel miliknya dari tanganku. Kemudian, ia pun memasukkan kembali ponsel ke dalam saku celananya.
Ayah pun berdiri dari tempat duduknya dan bergegas menuju ke taman belakang untuk melanjutkan melukis lagi.

Lalu, aku pun mengeluarkan ponsel dari dalam saku celanaku dan kemudian mengirim pesan SMS kepada amel bahwa aku lulus juga dan mendapatkan nilai UN yang bagus.
Setelah mengirim pesan kepada Amel, aku pun berdiri dari tempat dudukku dan berjalan menuju ke kamarku yang ada di atas.
Sesampainya di dalam kamarku, ku masukkan raportku ke dalam rak buku yang ada pada di meja belajar.

Bagaimanakah kisah selanjutnya??

Jangan lupa vote+follow ya gaess..😊😉😀
Kalau ada saran atau kritik bisa di kolom komentar ya :)
Makasih💕🤗😀
#HappyReaders guys 😁😘

ANARA [Selesai] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang