The Ask

125 6 0
                                    

Mereka bertiga masih berkumpul di ruang tamu, sembari mengobrol sesuatu hal tentang apapun.
Tak lama kemudian, kak Arkan pun berjalan melewati ruang tamu sambil menoleh ke arahnya.
Ia hanya menghampirinya sebentar, lalu kemudian pergi. Karena, ia akan pergi berangkat kerja.

"Hai...." sapa Arkan sambil tersenyum, sembari melambaikan tangan kepada mereka

"Hai kak" jawab mereka bertiga secara bersamaan, sambil tersenyum membalas sapaanya

"Hati-hati dijalan ya kak. Semangat kerjanya. Fighting" ucap Anara sambil tersenyum lebar, memberikan semangat kepada kakaknya itu

"Oke, terimakasih. Gue berangkat kerja dulu ya dek" jawab Arkan tersenyum, sambil mengangguk

"Ya bye kak" ucap Anara

----

Setelah mereka berdua lama mengobrol dirumahnya, akhirnya mereka mengganti topik pembicaraan yang mungkin Anara sedikit tidak suka. Hm.

"Eh, gue mau nanya sesuatu ke lo Ra" ucap Amel dengan yakin sudah siap memberikan pertanyaan untuknya

"Apa?" jawab Anara dengan penasaran

"Lo siap gak buat ditanya?" ledek Amel sambil tersenyum sinis

"Siap lah. Emang nya lo mau nanya apaan si Mel?" ucap Anara dengan sangat yakin

"Lo kapan tunangan?" tanya Amel sambil tersenyum lebar

"Kok lo tanya begitu sih, Mel?" Ucap Anara sedikit heran dengannya, sambil bertanya balik

"Ya gapapa sih. Gue pengen aja liat lo tunangannya sama siapa? Hehe" jawab Amel dengan alibi

"Hmmm. Ya nggak tau jodoh gue siapa, Mel" ucap Anara dengan males untuk membahasnya

"Gue dengan sangat yakin, lo pasti bakalan tunangan and married sama Rey" jawab Amel dengan sangat yakin, sembari mengembangkan senyumnya lebar sekali

"Nah, gue setuju sama Amel tadi" tambah Jansen ikut-ikutan langsung menyambung topik saja, sembari tersenyum meringis

"Rey? Gak lah, anak pecicilan kek dia bakal nikah ma gue. Idihhh impossible" ucap Anara sambil tersenyum sinis

"Lo gak boleh kayak gitu ke orang, ntar dia jodoh lo gimana? Hahaha" jawab Amel sambil meledeknya, sembari menepuk-nepuk bahu Anara

"Hmm, terserah lo Mel. Udah jangan bahas nikah atau tunangan, ntar kalau gue udah dapet bakalan gue kabarin deh ke lo berdua." ucap Anara sambil mengembangkan senyuman yang manis itu

"Ya udah, gue pamit mau pulang dulu ya." pungkas Amel kemudian padanya

"Lo mau balik ke indo?" tanya Anara sambil menatap heran sahabatnya

"Iya, tapi gue mau jalan-jalan dulu ke Spanyol" jawab Amel sambil tersenyum meringis, sembari memegang leher belakangnya itu

"Ouh iya udah gapapa, hati-hati ya pulangnya" ucap Anara sambil tersenyum

"Ouh iya Jansen, jaga tuh calon istrimu jangan sampai kenapa-kenapa disini. Cewek itu berharga tau!!!" Sambung Anara memperingatkan Jansen, sambil meledeknya

"Hmmm iya oke deh, siap Ra" ucap Jansen dengan semangat45

Tak lama kemudian...

Setelah kedua sahabatnya itu pulang, dia pun kembali menuju ke kamarnya untuk mandi.
Selesai mandi dan sudah membenahi untuk berdandan, kini ia berjalan menuju ke ruangan balkon yang bersebelahan dengan kamarnya.
Matanya yang indah itu tengah melihat suasana pemandangan di balkon, langit hari ini cerah dengan diterpa sayupan angin yang begitu sejuk.
Kedua tangannya terlentang sembari menghirup udara segar di pagi hari ini.
Nikmat Tuhan mana yang engkau dustakan???
Burung kecil pun hinggap diatas pagar tembok balkon yang berwarna putih.
Kedua matanya pun tertuju ke arah burung tersebut, nampaknya hewan itu telah lelah sepanjang hari untuk terbang.
Anara pun membiarkan burung itu beristirahat disana, jika sudah selesai ia akan terbang lagi.

"Anara...." panggil seseorang, dan suaranya terdengar seperti wanita

Ia pun menengok ke arah belakang karena mendengar suara tadi, sembari membalikkan tubuhnya.
Yap... Itu adalah suara mamah Anara.
Kenapa mamahnya memanggil dirinya saat tengah asyik menatap pemandangan di balkon.
Ia pun segera menghampiri mamahnya yang sedang berdiri di dekat pintu.

"Ada apa mah?" Tanya Anara dengan penasaran

"Sayang... Besok, kamu mau ikut mamah sama papah ke Gedung nggak???" jawab Mamah, sambil bertanya balik pada anaknya

"Ngapain, Mah?" Tanya Anara lagi

"Besok, mamah sama papah udah rencanain untuk persiapan tunangan nya Arkan di Gedung" jawab Mamah tersenyum sambil menatap lekat anaknya itu dengan lembut

"Kak Arkan mau tunangan?" ucap Anara benar-benar terkejut mendengarnya

"Iya, Soalnya kan Arkan ntar malem pulang kerja jadi kamu jangan kasih tahu dulu ke dia ya" jawab Mamah sambil mengangguk sembari berbisik lirih ke arahnya, seolah tidak ada yang mendengar atau menguping pembicaraan mereka berdua

"Iya oke, tapi serius mah? Tunangan nya besok????" ucap Anara masih tak percaya, apa yang baru ia dengar barusan

"Iya, tapi bukan besok. Dua minggu kemudian tunangannya, kita harus mastiin Arkan itu mau apa nggak sama wanita yang udah mamah dan papah jodohin. Semoga saja, dia tidak menolaknya." jawab Mamah tersenyum, sambil berharap bahwa semuanya akan lancar dan anak sulungnya itu mau dijodohkan

"Aamiin mah..." ucap Anara sambil mengaminkan doa mamahnya itu

"Tapi, cewek yang dijodohin sama kak Arkan itu cantik ngga mah???" sambung Anara lagi sembari bertanya balik kepadanya, untuk meyakinkan rasa ingin tahu nya itu

"Kamu kepo deh, Sayang. Nanti kamu juga tahu dong, pokoknya pilihan mamah sama papah itu memang yang terbaik." jawab Mamah sambil tersenyum lebar sembari menyentil hidung mungil anaknya itu, bahwa naluri ibu memang selalu benar

"Hmmm iya udah deh, mah. Tapi, ntar Nara ikut ke gedung ya soalnya penasaran sama tempatnya hehehe" ucap Anara sambil mengangguk menurutinya, sembari tersenyum meringis

"Ya udah ya sayang, mamah mau balik ke dapur lagi soalnya lupa bikinin jjangmyeon buat papah kamu" jawab mamah tersenyum sambil mengelus rambut anaknya sebentar, lalu kemudian ia pergi meninggalkannya sendirian di balkon

---

Sore harinya...

"Let's kill this love..." suara Anara yang tengah bergumam menyanyikan lagu, sembari mendengarkannya dengan headset

"Pppa-ppa-ppararaa.. let's kill this love" ucap nya lagi sambil menirukan tarian blackpink, sembari menggerakan tangannya perlahan ke atas

Gadis cantik itu sudah cantik, mandi, dan juga rapi. Kini ia tengah asyik bergumam menyanyikan lagu Blackpink di kamar, sekaligus menirukan tariannya walaupun sebentar.
Ia juga tak sabar untuk menunggu Blackpink comeback. Menurutnya, ia sangat nge-fans dengan girlband K-Pop tersebut sejak kelas 1 SMA.
Kini, Anara pun akan menginjak usia 20 tahun.
Tiba-tiba, ponselnya pun bergetar bahwa ia mendapat notif pesan masuk dari sahabat lamanya itu yaitu Amel.
Ia segera membuka pesan darinya sembari mengklik notif tersebut.
Rupanya, gadis periang itu mengirimkan gambar dirinya bersama Jansen di Spanyol kepada Anara.
Ia pun cengengesan melihat foto kedekatan mereka berdua yang sedikit konyol, namun tetapi romantis juga sih.
Maklum, ia kan jomblo dan belum punya pacar.
Kita doakan, semoga Anara bisa dapet punya pacar ya jadi biar bisa nyusul tunangan kek Amel dan Jansen sekaligus ke pelaminan juga wkwk. 😂

"Widih, romantic nya.. uwu" balas Anara sambil memuji foto mereka berdua

"Iya dong, Jansen ganteng kan. Eh, btw lo kapan foto berduaan sama pacar?" tulis Amel sambil meledeknya, setelah membaca balasan pesan dari Anara

"Lo tuh ya....."



TAMAT.


---

Gimana gaes ceritanya tadi??? Seru gak??? 😁

Semoga ceritanya makin seru ya, dan selamat membaca❣️
Saranghaeyo.
Happy Readers 😀💕



ANARA [Selesai] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang