Kami berdua pun berjalan menuju kebalkon atas untuk menemui Rey disana.
Sesampainya di balkon, kulihat disana terlihat memang agak gelap ruangannya. Untungnya, ada Jansen yang menemaniku. Lalu, tiba-tiba Rey mengejutkanku dari belakang."Dorrrr" ucap Rey sambil mengejutkannya sembari menepuk punggung belakang anara
"Huahhh" jawab anara terpelonjat kaget, sambil memeluk Jansen yang ada di sebelahku
"Kaget ya?" ucap Rey sambil berjalan ke arah anara yang ada di depannya
"Gak!!!" jawab anara dengan sewot, sembari melepaskan pelukannya dengan Jansen
"Sewot amat sih kamu, ra" ucap Rey sambil menatap anara yang sedang kesal dengannya
"Biarin. Kan kamu yang kagetin duluan huh" jawab anara dengan sewot, sambil menatap malas Rey
"Hmmm iya deh" ucap Rey dengan nada malas sambil menundukkan kepalanya sebentar, lalu mengangkat kepala kembali ke posisi semula
"Nah gitu dong" jawab anara dengan tersenyum
"Sudah-sudah ini anak berdua, berantem mulu. Stop, jangan berantem!" ujar Jansen dengan tegas sembari melerai perdebatan antara Rey dan Anara
"Iyaaaa jansen" jawab Rey dengan nada panjang, sambil menoleh malas ke arah Jansen
"Stopp!!!!" teriak anara yang sudah benar-benar kesal
Teriakan yang cukup keras membuat mereka berdua menoleh ke arahku.
"Bolehkah aku bertanya dengan kamu, Rey?" ucap anara dengan pelan sambil menatap Rey
"Boleh. Apa?" jawab Rey seraya akan siap mendengarkan pertanyaan darinya, sambil menatap lembut anara
"Apa benar kalau kamu itu adalah makhluk semacam hantu?" tanya anara sambil menatap Rey penasaran
"Apa yang kamu katakan, anara. Aku gak mengerti sama sekali" jawab Rey dengan pura-pura tidak mengerti
"Masa, kamu tidak mengerti sama sekali?" ujar anara sambil menatap heran Rey
"Iya, memang anara" jawab Rey sambil mengangguk
"Bohong kamu, Rey!" bentak anara yang mulai kesal dengannya
"Aku gak bohong, anara. Jujur, aku memang tidak mengerti apa yang kamu katakan tadi. Dan, lagipula aku ini manusia bukan hantu" jawab Rey dengan panjang lebar dan pura-pura tidak mengerti sama sekali
"Bohong! Kamu itu memang hantu, Rey..." ucap anara benar-benar kesal pada Rey
"Kalau iya, kenapa? Dan kamu tahu itu darimana?" jawab Rey sambil bertanya balik pada anara, sembari menyeritkan dahinya heran
"Ya gak apa-apa. Aku hanya ingin tahu kejujuranmu, dan aku tahu tentangmu dari Jansen" ucap anara dengan pelan
"Jansen????" ujar Rey sambil berpura-pura melirik curiga ke arah jansen yang ada di sebelahku
"Woiii, kenapa kamu liatin aku begitu?" jawab Jansen yang pura-pura seketika bingung saat Rey meliriknya
"Tidak apa-apa bro" ucap Rey dengan santai pada Jansen, kemudian melirik kembali ke arah anara yang ada di depannya
"Ouh" jawab Jansen sambil mengangguk
"Aku tanya, apakah kamu itu memang makhluk semacam hantu apa bukan?!" tanya anara lagi yang kesal saat pertanyaannya tadi tidak dijawab oleh Rey
"Bukan! Sudah kubilang, aku itu manusia" jawab Rey dengan berpura-pura nada lantang, sembari menepuk jidatnya
"Kamu bohong lagi, Rey!!!!" bentak anara benar-benar marah pada Rey, dan ia pun menjadi naik darah sekarang karenanya
"Aku tidak bohong, anara" jawab Rey dengan pelan
"Bohong! Kamu itu memang sedang bohong sekarang, kamu hantu kan? Jawab aja yang jujur, Rey.." ujar anara benar-benar kesal pada Rey
"Bukan, anara. Aku itu manusia, bukan hantu!" jawab Rey berulang kali seperti itu
Tiba-tiba...
Ada suara balon dipecahkan dan
"Dorrr"
Dan, perlahan ruangan balkon yang tadinya gelap pun berubah menjadi terang.
Karena ada lampu yang ditata rapi membentuk lingkaran, pun tiba-tiba menyala.
Lampu itu pun tepat ada di lantai yang sedang kuinjak ini."Happy birthday to you" ucap suara nyanyian seseorang dengan dipenuhi suara tepuk tangan secara bersamaan
"Kok ada suara nyanyi ulangtahun ya? Emangnya siapa yang sedang ulang tahun sekarang?" ucapku dengan heran, di dalam hati
Rey dan Jansen pun ikut juga menyanyikan lagu selamat ulang tahun, sambil bertepuk tangan secara bersamaan.
Awalnya, aku heran siapa yang ulang tahun hari ini.Hingga perlahan, batang hidung mereka pun kelihatan sambil berjalan mendekat ke arahku.
Dan, ternyata mereka itu semua adalah keluarga juga teman-temanku. Lalu, kak Arkan pun juga ikut bergabung dengan mereka, mamah dan ayah pun ikut juga.Aku pun terkejut saat mereka semua datang menghampiriku.
Ulangtahunku sendiri saja pun lupa, ya ampun...😂
Dan, ternyata hari ini adalah hari ulangtahunku yang ke 17 tahun atau sweet seventeen.
Aku pun seraya akan menangis terharu, saat kak Arkan berjalan sambil membawakan kue ulang tahun untukku."Selamat ya anda kena prank tadi!!!" ujar Rey sambil menepuk-nepuk pundakku, sembari tertawa kecil
"Iya, kita berdua lagi ngeprank kamu sebenarnya. Hahaha" sambung Jansen sambil tertawa sembari menyenggol bahu Rey
"Ishhh!!! Apaan sih kalian berdua. Dasar!!! Bikin aku kaget ajah" jawab anara seraya akan tertawa saat mengetahui kalau ini ternyata prank, sambil menabok lengan Rey dan Jansen
"Aduhh" ucap Rey dan Jansen scara bersamaan, yang langsung respect memegang lengannya itu
"Prank kamu keterlaluan huh, hampir aja aku emosi karena kamu. Tapi btw, kasih suprisenya bikin feel ku dapet loh." ujar Anara yang seraya akan tertawa
"Hahaha iya juga maafin aku yah wkwk, Oh iya.. Happy birthday to you, anara jutek" jawab Rey sambil tersenyum sembari menjabat tangan anara sebagai tanda ucapan selamat
"Hahaha. Terimakasih juga, Rey usil" ucap anara sambil tertawa kecil
"Oke, sama-sama anara ku yang jutek wkwk" jawab Rey dengan santai
Lalu, mamah pun memberikan selamat padaku.
"Happy birthday to you, anak mommy. Semoga bahagia, sehat slalu, dan panjang umur. Aamiin" ujar mamah sambil menjabat tangan anara dan lalu memeluknya
"Iya, makasih mah" jawab anara sambil memeluk erat punggung mamahnya
Ayah dan Jansen pun juga memberikan selamat untukku.
"Happy birthday to you, adikku yang ngeselin. Hahaha" ucap kak Arkan sambil tersenyum memberikan selamat padaku, sembari menyodorkan sebuah kue ulangtahun padaku yang diatasnya sudah diberi lilin
"Makasih juga, kak Arkan ku yang jahil" jawab anara sambil tersenyum meledeknya, sembari menerima kue ulangtahun dari tangan kak Arkan dan kemudian langsung meniup lilinnya
"Iya sama-sama juga, adikku yang ngeselin. Hahaha" ucap kak Arkan sambil mengangguk, sembari tertawa kecil
Bagaimanakah kisah selanjutnya??
Jangan lupa vote+follow ya gaess..😊😉😀
Kalau ada saran atau kritik bisa di kolom komentar ya :)
Makasih💕🤗😀
#HappyReaders guys 😁😘

KAMU SEDANG MEMBACA
ANARA [Selesai]
Humor*** [SUDAH TAMAT] Kisah seru dari gadis cantik, periang, imut, dan memiliki nama lengkap yang sangat panjang, yaitu Anara.... Ia belum memiliki kisah cinta yang indah dengan siapapun. Namun tetapi, cinta Arkan (kakaknya) pun sedang ikut berseteru de...