Malam harinya...
Aku pun sudah mengenakan baju gaun, karena mau datang ke rumah Rey.
Lalu, aku pamit kepada mamah dan papah untuk pergi main ke tempatnya."Be careful ya sayang" ucap mamah dan papah secara bersamaan, yang begitu perhatian padaku
"Iya mah, pah." jawab anara sambil mencium kedua tangan mereka
"Udah selesai pamitannya?" ujar kak Arkan dengan lantang sambil melihat ke arahku, sembari menyender di depan pintu
"Udah kak" jawab Anara dengan lantang sambil menengok ke belakang
"Anara pergi duluan ya mah, pah" sambung anara lagi sembari menengok ke depan
"Iya sayang, pulangnya jangan kemalaman ya" jawab mamah sambil mengangguk
"Iya sayang, hati-hati" sambung ayah juga sambil mengangguk
"Oke mah, pah" jawab anara sambil tersenyum lembut
Kemudian, aku pun berjalan menghampiri kak Arkan yang sedang berdiri dan bersender pada pintu.
"Ayo kak" ucap Anara sambil berhadapan dengan kak arkan
"Ayo" jawab kak Arkan sambil mengangguk
Lalu, kami berdua pun melanjutkan langkah untuk menuju ke garasi.
Setelah sampai, kak Arkan langsung masuk ke dalam mobilnya dengan disusul olehku.
Kemudian, ia pun langsung duduk di depan sembari memegang stir sambil menyalakan mesin sementara aku duduk di belakangnya.Akhirnya, mobil pun melaju perlahan sambil mundur ke belakang.
Keluar dari pintu gerbang, mobil itu pun melaju meninggalkan area rumah kami.Didalam perjalanan...
Kupasangkan headset bergambar BTS pada kedua lubang telingaku sambil menyalakan musik dengan sedikit full volume.
Mendengarkan musik dengan headset sambil bersender pada kursi, sembari melihat pemandangan malam dari dalam kaca.~~~
Sesampainya di depan rumah Rey.
Aku pun langsung melepaskan headset yang tadi dipasang pada telingaku.Aku dan kak Arkan pun langsung turun dari mobil, kemudian perlahan berjalan menuju ke arah sana.
Kami berdua pun mulai memasuki ruangan rumah Rey.
Rumahnya pun dibaluti dengan suasana berwarna hitam dan merah."Kak ayo pulang" ucap anara dengan takut sambil menghentikan langkahnya, saat melihat seluruh ruangan berwarna hitam dan merah
"Kenapa?" jawab kak Arkan heran sambil menyeritkan dahinya, sembari menghentikan langkahnya juga
"Aku takut, suasana disini begitu menyeramkan. Ayo lah kak, pulang saja" ucap Anara dengan takut sambil melihat ke arah sekelilingnya, dipenuhi dengan ruangan warna hitam dan merah
"Hufttt.. kamu jangan penakut deh. Kita sudah sampai, masa pulang lagi sih?" jawab Kak Arkan sambil menghela nafasnya, sembari melihat ke arah Anara
"Ayo pulang saja lah kak..." ucap anara dengan begitu ketakutan, sambil menarik-narik baju kak Arkan
"Kamu ini seperti anak kecil saja, kakak tidak mau pulang pokoknya. Nanti kasihan temenmu, sudah nungguin kamu datang kesini" jawab kak Arkan dengan nada lembut sambil memberi nasihat, supaya anara mau nurut padanya
"Huftt... Iya udah deh kak" ucap anara menghela berat sambil menghela nafasnya, kemudian mengangguk
"Nah bagus" jawab kak Arkan sambil tersenyum, sembari mencubit pipi anara
"Awwww" teriak Anara karena sakit dicubit oleh kak Arkan, sambil mengelus-elus pipinya
"Hehehe, maap adikku" ucap kak Arkan dengan tersenyum kecil, sambil menggaruk rambutnya walau tidak terasa gatal
"Hmmm" jawab anara dengan singkat, sambil melirik kesal kearahnya
Akhirnya, kami berdua melanjutkan langkah untuk masuk ke dalam ruangan berikutnya.
Dan, kami berdua pun sedang mencari Rey di dalam ruangan yang luas ini.
Aku terpaksa menahan rasa takutku dengan berpegangan tangan kak Arkan, ia pun mengerti perasaan takutku."Tenang. Kakak akan menjaga dan melindungimu" ucap kak Arkan sambil mengenggam tangan anara, sembari berjalan beriringan dan menoleh ke arahnya dengan tersenyum
"Iya kak, i love u" jawab Anara sambil tersenyum lebar, sembari menoleh balik ke arahnya
"Love you too. Hahaha" ucap kak Arkan sambil tertawa kecil, sembari menoleh kearahnya
Aku pun ikut tertawa juga dengan kak Arkan tadi.
Tak lama kemudian, akhirnya kami berdua pun menemukan Rey dan melihatnya ada di tengah-tengah taman yang dihiasi lilin menyala dan melingkar."Kakak mau balik ke mobil ya, udah kamu kencan sama Rey dulu" ucap kak Arkan sambil meledek anara dan menoleh ke arahnya
"Ih, apaan sih ka?! Aku gak kencan sama Rey kok" jawab anara dengan sedikit kesal, sambil mengerucutkan bibirnya
"Bohong kamu. Ya udah, kakak mau balik ke mobil dulu ya. Byeeeee. Selamat berkencan adikku, anara" ucap kak Arkan sambil tersenyum meledeknya, sembari berlari dengan cepat dan meninggalkan anara sendirian disana
"Ihhhh kakak!!! Malah ninggalin, aku jadi sendirian tuh kan. udah serem lagi ruangannya, haduh" ujar anara dengan kesal sambil melihat ke arah sekelilingnya
Aku pun memberanikan diri untuk melangkahkan kaki sambil berjalan menuju ke arah Rey.
Bagaimanakah kisah selanjutnya??
Jangan lupa vote+follow ya gaess..😊😉😀
Kalau ada saran atau kritik bisa di kolom komentar ya :)
Makasih💕🤗😀
#HappyReaders guys 😁😘
![](https://img.wattpad.com/cover/209049617-288-k101564.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ANARA [Selesai]
Umorismo*** [SUDAH TAMAT] Kisah seru dari gadis cantik, periang, imut, dan memiliki nama lengkap yang sangat panjang, yaitu Anara.... Ia belum memiliki kisah cinta yang indah dengan siapapun. Namun tetapi, cinta Arkan (kakaknya) pun sedang ikut berseteru de...