Jangan lihat dari covernya yang jelek,
Karena belum tentu isinya jelek
-abigail-Lelaki itu yang diminta
Tanggung jawabnya
Bukan janjinya
-tama-Weeknd waktu yang sangat ditunggu-tunggu oleh semua keluarga. Di akhir pekan memang waktunya untuk quality time bersama keluarga. Tapi itu tidak dengan seorang gadis cantik yang saat ini masih terlelap didalam mimpinya.
Tapi kenyamanan saat masih bermimpi tergantung, karena ada suara orang membuka pintu kamarnya. Gadis itu memang sangat mudah terbangun, saat ia tertidur dan ada orang yang memperhatikan saja gadis itu bisa terbangun. Apa lagi kalo gadis itu mendengar suara bisik disekitarnya.
"Non bangun udah siang. Katanya mau ke makam"ucap seorang wanita paruh baya yang bekerja dirumah gadis itu.
"Huuft.. untung bibi bangunin , kalo enggak pasti udah siang. Jauh juga tempatnya. Bisa keburu malem nanti"-ucap gadis itu sambil beranjak dari tempat tidurnya menuju kamar mandi yang berada di dalam kamar.
"Bibi siapin sarapan dulu ya non"ucap sang wanita paruh baya itu. Wanita itu adalah pekerjaan dirumah gadis itu. Tapi gadis itu sudah menganggapnya seperti ibu baginya.
🐱🐱🐱
Awan sudah mulai berubah warna,dari biru cerah menjadi Orange. Pertanda haru sudah mulai gelap. Seorang gadis dan wanita paruh baya baru saja tiba ditempat tujuan mereka -pemakaman-.
Disinilah orang yang paling berharga bagi gadis itu disemayamkan. Sudah hampir Enam tahun, tetap saja tidak ada perubahan mulai dari saat itu.
"Assalamu'alaikum pah, Abigail kangen sama papah. Papah udah tenangkan disana. Abi selalu doain papah dari sini"nama gadis itu adalah Abigail, gadis bisa dibilang berandalan tapi semua ada alasannya.
Abigail Cintya Putri. Nama lengkap gadis itu, sekarang Abi duduk di bangku XI sekolah menengah atas, salah satu sekolah terfavorit Jakarta, SMA Angkasa Dirgantara atau sering disebut SMA Angkara. Walaupun gadis itu dicap sebagai gadis berandalan tapi kemampuan dalam hal Akademik maupun non akademik tidak usah diragukan lagi.
Sebenarnya Abu sudah memiliki ayah sambung, ia juga sudah menerima kehadiran ayah sambungnya. Tapi keadaan yang merubah sikapnya.
Kurangnya perhatian dari orangtuanya salah satu faktor penyebab ia menjadi berandalan. Kenapa? Karena ia ingin mencari perhatian dari orang tuanya.
"Pah, abi kangen sama papah.. Walaupun mamah udah dapet pengganti papah tapi Abi belum bisa menerima sepenuhnya pah.. mereka selalu sibuk dengan pekerjaan mereka, Abi kesepian"ucap Abigail yang sedari tadi sudah terisak. Hanya beberapa orang yang mengetahui betapa rapuhnya seorang Abi.
"Non ayo pulang hari sudah mulai larut. Nanti kita bisa sampai tengah malam baru sampai kalo kita gak segera pulang"bujuk bibi. Sebenernya bibi tidak tega melihat anak majikannya menangis, gadis yang biasanya terlihat kuat menunjukkan sisi lemahnya.
"Pah. Abi pulang dulu ya.. Abi bakalan sering-sering kesini. Papah bahagia terus ya disana. Jaga Abi dari sana"Abi mengusap air matanya yang sedari tadi mengalir, lalu mencium batu nisan sang ayah, bangkit lalu pergi.
🐨🐨🐨
Hari Senin memang hari yang paling dibenci hampir seluruh siswa, karena adanya jadwal upacara dan selalu dihari Senin jadwal pelajaran yang sangat tidak diminati sebagian siswa.
Abi hari ini berangkat sekolah dengan malas-malasan, masih sempat-sempatnya ia bersantai padahal waktu sudah menunjukan 07.10 yang tandanya ia sudah terlambat padahal hari ini ada jadwal upacara. Tidak memakai dasi, baju keluar, sepatu tidak hitam, tas isinya seadanya. Itulah abi disekolah.
"Astaga Abi! Kamu itu yah! Sudah tau tata tertib sekolah masih aja dilanggar! Ini jam berapa!"ucap guru piket yang sudah kesal dengan Abi yang baru saja datang.
"Jam setengah delapan pak, bapak kan pakai jam kenapa tanya ke saya?. Lagian ya pak di kamusnya Abi itu 'Peraturan dibuat untuk di Langgar' tapi ya pak suatu saat Abi pasti tobat, JANJI deh pak"ucap Abi sambil menunjukan kelingkingnya kepada guru tersebut.
"Astaga Abi! Enggak bosen apa kena hukum terus, saya aja sampai capek ngehukum kamu terus!"ucap guru piket hari ini yang berkeliling sekolah untuk mengejek kelengkapan seragam siswa, tapi malah dikejutkan dengan kehadiran Abi diluar batas jam yang ditentukan sekolah.
"Bosen sih pak, hukuman bapak itu-itu Mulu, yang antimenstrim dong pak!"jawab Abel dengan sangat santai tidak ada nada takut, bahkan bisa dibilang mengejek.
"Selesai upacara kamu keliling lapangan sepuluh kali. Lalu kamu temui bapak di BK. Jangan ngebantah!"ucap bapak Manto selaku guru matematika umum untuk kelas IX MIPA dan X MIPA & IPS. Matematika umum atau sering disebut matematika wajib.
Abi memang brandalan tapi ia juga jenius, ia masuk dikelas paling populer dengan ke jeniusan siswanya ya itu XI MIPA 1. Dikelas itulah abi mendapatkan kehangatan pertemanan. Walaupun Abi brandalan tapi ia sangatlah care dengan teman-temannya, yang dominan kutu buku.
Teman-temannya pun mungkin menilai Abi jelek saat awal bertemu. Tapi setelah setahun berteman mereka semua mengubah penilaian itu. Mereka paham bahwa sikap Abi hanya untuk menutupi kekurangannya.
Sedangkan dikelas XI IPS 1 sama-sama memiliki kecerdasan tersendiri. Di kelas IPS 1 dikenal dengan ke jeniusan siswanya dalam bahasa asing, memang ada beberapa bahasa tentunya bahasa Indonesia termasuk. B.inggris tentu saja, sudah menjadi bahasa internasional di setiap sekolahan pasti diajarkan mapel tersebut. Dan ada bahasa Jerman sebagai pelajaran bahasa peminatan dan bahasa Mandarin sebagai mata pelajaran lintas minat. Peminatan dengan lintas minat memang sedikit berbeda, jika peminatan lebih khusus dan lintas minat hanya sebagian yang umum.
Ada seorang siswa yang bisa dibilang sangat berprestasi dalam bidang pendidikan, siswa itu bernama Tama. Nama lengkapnya Stefan Desvano Aditama.
"Maaf mengganggu waktu pembelajaran, panggilan untuk siswa yang bernama Stefan Desvano Aditama, dan Abigail Cintya putri mohon segera menghadap saya diruang BK, mohon diberi izin ibu atau bapak guru yang sedang mengajar. Mohon maaf bila mengganggu waktu mengajar. Terimakasih" terdengar dari pengeras suara yang memang dipasang disetiap kelas, untuk pemberitahuan atau panggilan.
"Bu maaf saya mau izin, menemui guru yang memanggil saya. Assalamu'alaikum" pamit sama kepada ibu guru yang sedang mengajar. Saat ini sedang pembelajaran mata pelajaran geografi dan Bu Sany selaku guru geografi kelas XI .
______________________________________________
Jangan lupa vote&komen
Satu dukungan berjuta kebahagian bagi penulis.Marhaban ya Ramadhan ❤
KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Hope ✓
Teen FictionWARNING! ~ cerita ini belum di revisi, kalo acak-acakan mohon dimaklumi. karena dlu di kejar deadline ~ cewek tomboy bisa dibilang berandalan bisa dibilang berlian sekolah. Menjadi sosok monster di peperangan dan menjadi sosok panutan di kehidupan...