WARNING!
~ cerita ini belum di revisi, kalo acak-acakan mohon dimaklumi. karena dlu di kejar deadline ~
cewek tomboy bisa dibilang berandalan bisa dibilang berlian sekolah. Menjadi sosok monster di peperangan dan menjadi sosok panutan di kehidupan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dua bulan berlalu. Abi sudah mulai membuka hati untuk Tama yang setia menunggunya hingga saat ini, sudah terbilang cukup lama Tama berjuang dan ini titik punya Tama menuju keberhasilan.
Hari ini Rabu, entah kenapa moodnya rusak apalagi jadwal pelajaran hari ini yang membuat seluruh siswa pusing. Anak IPA mengeluh wajar tidak?. Wajar saja mereka juga manusia.
Jam pertama mata pelajaran Sejarah biasanya membuah mereka mengantuk, tapi tidak untuk sekarang. Kini kelas yang ditempati Abi mulai menunjukan bakat mereka yang selama ini mereka tinggalkan.
Beberapa murid berdiri dengan sapu yang ada ditanganya, sebagai gitar. Dan satu siswa yang lari dari bangku pojok belakang ke dipan papan tulis mengambil penghapus dijadikan sebagai mixrofon di ikuti beberapa siswa yang membawa sapu tadi.
Siswa yang membawa penghapus papan tulis tadi ialah Abi. Sambil berjoget didepan guru tak lupa teriak teriak sambil menjulurkan tangannya yang membawa penghapus supaya murid-murid ikut membalas sebagai penonton.
"Kusadari aku cinta padamu"
Five... Four...
Cekidot
Tu... wa... ga... pat...
Meski 'ku bukan yang pertama di hatimu Tapi cintaku terbaik untukmu Meski 'ku bukan bintang di langit Tapi cintaku yang terbaik
Jujur saja 'ku 'tak mampu 'Tuk pergi menjauh darimu Meski hatiku ragu (uh...) Kau 'tak di sampingku setiap waktu 'Ku sadari aku cinta padamu
Meski 'ku bukan yang pertama di hatimu Tapi cintaku terbaik untukmu Meski 'ku bukan bintang di langit Tapi cintaku yang terbaik
Oh, meski 'ku bukan yang pertama di hatimu Tapi cintaku terbaik untukmu Meski 'ku bukan bintang di langit Tapi cintaku yang terbaik
Oh, meski 'ku bukan yang pertama di hatimu Tapi cintaku terbaik untukmu Meski 'ku bukan bintang di langit Tapi cintaku yang terbaik (cintaku yang terbaik) Tapi cintaku yang terbaik, oh (cintaku yang terbaik) Tapi cintaku yang terbaik
Satu kelas mengadakan konser dadakan yang membuat seisi kelas seperti kapal pecah semua berserakan. Guru yang ada di kelas di abaikan.
"Cukup!" Teriak guru sejarah yang diketahui bernama pak Eko. Teriakan itu tidak digubris oleh siswa-siswi yang sedang asik konser, membuatnya kesal.
"Saya cabut omongan saya! Yang mengatakan kalo kelas ini kelas terbaik. Abi nanti kamu temui saya di ruang BK"
"Kelas ini memang tak bisa berubah. Saya bisa darah tinggi ini kalo masih disini."setelah bermonolog pak Eko berjalan kaki meninggalkan kelas tersebut.
