sekarang hatimu sedang mendung, setelah itu turun hujan dan setelah hujan datanglah pelangi.
Mendung saat kamu merasa sedih
Hujan saat kamu sudah tidak mampu menahan kesedihan itu.
Dan pelangi sebagai kebahagiaanmu setelah kesedihanmu.
-Tama
🐇🐇🐇Disini, ruang BK. Bagi Abi ini adalah kebiasaannya, ini tempat yang sering ia kunjungi bahkan hampir setiap hari ia menginjakkan kaki disini. Lain halnya dengan Tama, cowok yang memang sedikit cuek dengan sekitar tapi itu daya tarik bagi kaum hawa karena parasnya yang tampan.
"Maaf pak kenapa saya dipanggil ?"tanya Tama, memang cowok itu hampir tidak pernah masuk ruangan keramat ini, ruangan keramat bagi siswa yang anti sekali dengan masalah.
"Bapak tau kalian sama-sama jenius, dan sangat suka dengan olahraga. Bapak dan guru lainnya berfikir jika kalian disatukan mungkin akan cocok. Mumpung beberapa Minggu lagi ada beberapa tamu asing dan sangat dihormati"ucap pak Darto tapi masih menggantung.
"Lalu?"tanya Tama lagi karena ia belum paham maksud pak Darto memanggil dirinya dan cewek disebelahnya yang sedari tadi hanya diam.
"Bapak minta tolong sama kalian, untuk memegang tanggungjawab atas acara tersebut, bapak ingin kalian mempersembahkan kesenian Indonesia, bapak tau kalian jago silat. Dengan sifat kalian yang berbeda bapak yakin kalian akan melengkapi"
"Dan besok ada beberapa siswa yang dibawa tamu dari luar negara untuk mengetes kemampuan kalian. Dan bapak percayakan ini ke kalian. Bapak tidak meragukan lagi kemampuan dalam bidang non akademik ataupun akademik kalian, walaupun kamu Abi yang selalu biang onar! Tapi kamu mampu menyeimbangkan dengan prestasimu."lanjut pak Darto, memang pak Darto selaku Waka kesiswaan dan tatib selalu bisa menilai orang dengan sikapnya.
"Baik, kami usahakan sebaik mungkin pak. Kalau boleh tau, apa kita berdua saja?. Dan dimana tempat kita latihan?"Tama.
" Tentu tidak, nanti ada beberapa siswa dan siswi yang bapak pilih untuk menampilkan beberapa bakatnya, tapi beda enggak seperti bakat kalian dalam beladiri. Mereka mempunyai bakat yang berada dengan kalian."ucap pak Darto.
"Abi? Kenapa kamu diem dari tadi?enggak seperti biasanya."ucap pak Darto yang melihat Abi sedari tadi hanya diam menyimak obrolan mereka. Tidak seperti biasanya yang selalu biang onar, batin pak Darto.
"Sedikit lelah"ucap Abi singkat. Membuat Tama menoleh kepadanya, baru kali ini ia menemukan cewek secuek dia.
"Kenalin Nama gue Tama, patner Lo nanti"ucap Tama sambil menjulurkan tangannya kehadapan Abi, Abi hanya menatap lalu membalas uluran tangan tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Hope ✓
Teen FictionWARNING! ~ cerita ini belum di revisi, kalo acak-acakan mohon dimaklumi. karena dlu di kejar deadline ~ cewek tomboy bisa dibilang berandalan bisa dibilang berlian sekolah. Menjadi sosok monster di peperangan dan menjadi sosok panutan di kehidupan...